Wujudkan Cinta Kasih Melalui Celengan Bambu

Jurnalis : Indah (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Dok. Tzu Chi Sinar Mas


Relawan Tzu Chi Xie Li Downtream Lampung sedang mengantre untuk menuangkan Celengan Bambu mereka.

Master Cheng Yen dalam salah satu kata perenungannya menyebutkan, berdana yang sesungguhnya adalah ketika memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa penyesalan dan kerisauan. Dengan tekad untuk berbagi, relawan di sekitar wilayah Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Downstream Lampung berkumpul dan menyatukan hati dalam Penuangan Celengan Bambu pada 28 Juni 2019.

Dalam setiap momen pelatihan maupun pertemuan insan Tzu Chi, sejarah Celengan Bambu hampir selalu diceritakan, diingatkan, dan tujuannya tentu saja agar semakin banyak hati yang tergerak untuk beramal. Tidak melihat jumlah besar dan kecilnya dana, karena yang terpenting adalah niat yang timbul setiap harinya untuk beramal dan berbuat kebaikan untuk sesama.


Dengan penuh semangat relawan menuangkan Celengen Bambu sebagai wujud kepedulian bagi sesama.


Relawan bersama peserta kegiatan usai melaksanakan penuangan Celengan Bambu.

Xie Li Downtream Lampung menjadikan program donasi yang sudah menjadi budaya Tzu Chi sebagai program relawan yang tidak hanya dilaksanakan satu kali dalam setahun. Hingga pertengahan tahun 2019, kegiatan penuangan Celengan Bambu telah dilaksanakan sebanyak 2 kali. Setelah dilaksanakan pada bulan Maret 2019, para relawan kembali melaksanakannya pada 28 Juni 2019.

Kegiatan hari itu diawali dengan pesan cinta kasih dari Arifin Shixiong yang merupakan ketua Xie Li Downstream. Arifin menyampaikan haru dan syukurnya, karena berapa pun besarnya dana amal yang terkumpul merupakan hal baik yang telah dilakukan oleh para donatur.

“Terima kasih kepada para relawan yang penuh semangat melaksakan kegiatan penuangan Celengan Bambu ini. Walaupun dengan tantangan yang tidak sedikit. Saya berdoa semoga semangat para relawan dan saudara yang berdonasi tidak kendur dan terus berupaya untuk mewujudkan misi ini demi kemanusiaan dan cinta kasih kepada sesama,” ungkapnya.


Arifin Shixiong sedang menuangkan Celengan Bambu milikinya usai menyampaikan pesan cinta kasih.

Pada akhir kegiatan, seorang peserta kegiatan yang turut melaksanakan penuangan Celengan Bambu menyatakan kegembiraannya dapat mengikuti dan menyaksikan kegiatan penuangan Celengan Bambu. “Saya baru pertama kali ikut dan berdonasi seperti ini. Luar biasa semangatnya ya”, ungkap Cindy.

Melalui rangkaian kegiatan penuangan Celengan Bambu ini, terpancar semangat bahu-membahu. Kiranya, semangat ini semakin menguatkan tekad relawan untuk terus berbagi dalam cinta kasih universal.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Air Hujan Sebagai Sumber Kehidupan

Air Hujan Sebagai Sumber Kehidupan

26 Februari 2018
Warga Asmat yang tinggal di pedalaman menggunakan air hujan sebagai pemenuh kebutuhan air sehari-hari. Ini menjadikan masyarakat Asmat rentan terkena penyakit karena kurang menjaga kebersihan.
Membuka Pintu Hati Baru

Membuka Pintu Hati Baru

30 September 2014

Pada hari Senin, 29 september 2014, Yayasan Buddha Tzu Chi merekatkan kembali jalinan jodoh baik yang sudah terjalin dengan mengadakan sosialisasi dilanjutkan penuangan celengan bambu. Sebanyak 42 orang yang merupakan perwakilan dari setiap departemen di Hotel Borobudur menghadiri acara ini.

Menjalin Jodoh Melalui SMAT

Menjalin Jodoh Melalui SMAT

24 Maret 2014 Menumbuhkan niat untuk bersumbangsih melalui celengan bambu merupakan cara untuk melakukan kebajikan. Dengan mensosialisasikan celengan bambu diharapkan masyarakat mengerti lebih jelas arti bersumbangsih antar sesama.
Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -