Melindungi Bumi dengan Bervegetarian

Apa yang sudah kita lakukan untuk bumi? Pertanyaan tersebut akan membawa kita kepada jawaban-jawaban tentang apa yang telah kita lakukan.  Mungkin kita akan menjawab saya mengurangi sampah plastik, menggunakan kendaraan umum, melakukan daur ulang, dan lainnya. Ya, itu adalah beberapa  cara untuk mengurangi laju pemanasan global yang terjadi, tapi ternyata hal tersebut saja belum cukup untuk menyelamatkan bumi.

Pada November 2006, PBB telah merilis laporan mengejutkan yang berhasil membuka mata dunia bahwa ternyata 18% dari emisi gas rumah kaca datang dari aktifitas pemeliharaan ayam, sapi, babi, dan hewan-hewan ternak lainnya. Di sisi lain, mobil, sepeda motor, truk-truk besar, pesawat terbang, dan semua sarana transportasi lainnya yang bisa kita sebutkan hanya menyumbang 13% emisi gas rumah kaca. Bayangkanlah kenyataan ini. Ternyata penghasil utama emisi gas berbahaya yang mengancam kehidupan planet kita saat ini bukanlah mobil, sepeda motor, ataupun truk dan bus dengan polusinya yang menjengkelkan kita. Tetapi emisi berbahaya itu datang dari sesuatu yang nampak sederhana, tidak berdaya, dan nampak lezat di meja makan kita, yaitu Daging.

 Pemeliharaan hewan ternak memerlukan energi listrik untuk lampu-lampu dan peralatan pendukung peternakan, mulai dari penghangat ruangan, mesin pemotong, dan lainnya, dan kita tahu alat-alat tersebut menghabiskan energi yang sangat besar. Peternakan juga membutuhkan lahan yang tidak sedikit. Demi pembukaan lahan peternakan, begitu banyak hutan hujan yang dikorbankan. Hal ini masih diperparah lagi dengan banyaknya hutan yang juga dirusak untuk menanam pakan ternak tersebut (gandum, rumput, dll). Padahal akan jauh lebih efisien bila tanaman tersebut diberikan langsung kepada manusia.

Peternakan sapi saja telah menyedot makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori 8,7 miliar orang! Lebih dari jumlah populasi manusia di dunia saat ini. Sudah pasti dunia tidak akan dilanda kelaparan karena kekurangan pangan.  

 

Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -