Ceramah Master Cheng Yen: Berdoa dengan Tulus dan Menyalurkan Bantuan Bencana

Setiap hari, kita harus mawas diri dan tulus. Beberapa hari ini, warga Taiwan sangat memperhatikan perkembangan Topan Talim. Awalnya, topan ini diperkirakan akan mendarat di Taitung atau Hualien. Namun, seiring berlalunya hari demi hari, topan ini mulai mengarah ke utara. Jadi, kondisi cuaca berkaitan erat dengan karma kolektif semua makhluk. Kita harus yakin akan hal ini dan membina ketulusan. Bagaimana cara membina ketulusan?

Saya melihatnya dalam acara doa bulan tujuh penuh berkah yang kita adakan. Di tengah hujan, terdengar suara lonceng dan genderang, para partisipan juga sepenuh hati mengikuti acara doa dan tidak meninggalkan lokasi acara. Mereka mendengar dan menonton dengan penuh semangat. Mereka juga ikut melakukan pradaksina dan berdoa.

Acara doa ini tidak terhentikan oleh hujan. Acara doa yang penuh ketulusan ini bertujuan untuk menyosialisasikan bahwa bulan tujuh Imlek adalah bulan penuh berkah. Kita berharap dapat melenyapkan takhayul terhadap bulan tujuh Imlek agar setiap orang dapat memiliki keyakinan benar, pandangan benar, pikiran benar, dan perbuatan benar.

Para partisipan bersedia mengikuti acara doa dengan tulus dan sepenuh hati serta berdoa dengan kesatuan hati karena memiliki pandangan benar. Mereka tersentuh dan terinspirasi oleh ketulusan kita. Kita harus membangun tekad yang teguh untuk melakukan praktik Bodhisatwa. Kita juga harus menjaga keteguhan tekad kita untuk melangkah maju di jalan kebenaran.

doc tzu chi

Kita harus melangkah maju dengan fokus dan tekun. Jadi, kita tidak boleh menunda-nunda. Kita harus menggenggam waktu. Jika tidak, maka semuanya akan terlambat. Kita harus mawas diri dan berdoa dengan tulus semoga kekuatan topan ini bisa melemah di permukaan laut.

Kini topan ini terus bergerak maju dan kekuatannya terus meningkat. Meski rute topan bisa diperkirakan, tetapi tiada yang bisa menjamin bahwa ia tidak akan tiba-tiba berganti haluan dan membawa dampak bagi Taiwan. Setiap orang tetap harus mawas diri dan tulus. Semoga kekuatan topan ini bisa melemah sebelum menjangkau daratan.

Di Amerika Serikat, Badai Harvey menimbulkan kerusakan besar di Houston, Texas. Awalnya, insan Tzu Chi Amerika Serikat berencana untuk mengadakan acara budaya berskala besar di beberapa negara bagian dengan menampilkan China Disabled People's Performing Art Troupe. Relawan di beberapa negara bagian ini sudah mengundang donatur setempat, dan mempersiapkan segalanya.

Pertunjukan di Texas dimulai pada tanggal 10 September, yakni dua sesi di Dallas. Setelah itu, seharusnya dilanjutkan di Houston. Berhubung Houston sedang dilanda bencana besar, sebagian korban bencana juga mengungsi ke Dallas. Karena itu, insan Tzu Chi Dallas harus menangani korban bencana dan membagikan barang bantuan sekaligus melakukan persiapan agar rombongan tersebut dapat tampil sesuai jadwal semula.

doc tzu chi

Kemarin, anggota rombongan tersebut pergi ke Kantor Tzu Chi Dallas dan melakukan telekonferensi dengan saya. Semua orang dipenuhi sukacita. Saya sangat bersyukur kepada mereka yang mempersembahkan dua sesi pertunjukan di Dallas secara gratis dan pergi ke tempat penampungan bersama Ji Cheng untuk menghibur para korban bencana. Melihat mereka berinteraksi dan menghibur para korban bencana, saya sungguh sangat tersentuh. Yang lebih menyentuh adalah orang-orang yang telah membeli tiket di Houston.

“Konser amal “Bodhisatwa Avalokitesvara Berlengan Seribu” yang telah dipersiapkan selama lima bulan terpaksa dibatalkan akibat terjangan badai. Di antara orang-orang yang membeli tiket, berdonasi, dan memasang iklan, sebagian besar tidak meminta pengembalian dana. Sebaliknya, mereka menyumbangkannya sebagai dana untuk penyaluran bantuan bencana kali ini. Meski tidak bisa melihat pertunjukan Bodhisatwa Avalokitesvara Berlengan Seribu, tetapi dengan menyumbangkan uang untuk kebutuhan korban bencana, mereka telah menjadi Bodhisatwa Avalokitesvara Berlengan Seribu,” ujar Huang Ji En, Ketua Cabang Tzu Chi Texas.

Merekalah yang menjadi Bodhisatwa Avalokitesvara Berlengan Seribu. Mereka memanfaatkan uang yang sudah dikeluarkan untuk menolong para korban bencana. Betapa bermaknanya tindakan mereka. Singkat kata, kisah yang menyentuh sangatlah banyak. Terlebih, relawan kita sudah mulai mengadakan pembagian bantuan. Para relawan muda mudi juga mengajak anak muda untuk membersihkan lokasi bencana.

Setiap orang memiliki kekuatan. Jika setiap orang membangun tekad dan bergerak, maka akan terhimpun kekuatan besar. Kita juga melihat relawan kita dengan tulus mengimbau orang-orang bervegetaris, membangkitkan cinta kasih, menghormati langit, mengasihi bumi, dan menghimpun jalinan jodoh baik. Bayangkanlah besarnya kekuatan yang terbentuk jika semua orang menghimpun jalinan jodoh baik dan membina ketulusan. Saya sungguh bersyukur kepada relawan kita.

doc tzu chi

Saat ini, selain kekuatan alam, kita juga bisa melihat terbentuknya kekuatan jalinan jodoh baik. Badai Irma yang menerjang pulau-pulau kecil juga mendatangkan dampak bencana serius. Contohnya Saint Martin. Kita juga memiliki relawan di Saint Martin. Kemarin, kita akhirnya menerima kabar dari anggota komite kita di Saint Martin, Ci Xi. Di sana, dia bertanggung jawab atas beras bantuan dari Taiwan.

Kali ini, beras tiba di sana tepat sebelum badai menerjang. Sangat penting baginya untuk melindungi 20 ton beras itu dari ancaman badai. Badai ini menimbulkan kerusakan parah, bahkan rumahnya pun mengalami kerusakan. Hampir seluruh pulau diporak-porandakan oleh badai tersebut. Pascabadai, dia segera membagikan beras bantuan. Berhubung dia dan kakak laki-lakinya membuka sebuah toko roti, mereka juga membagikan roti.

Asalkan seseorang bisa membangkitkan niat baik, maka dia akan memiliki kekuatan untuk bersumbangsih. Kisah yang menyentuh sangat banyak, tetapi waktu saya tidak cukup. Sungguh, saya tidak punya cukup waktu. Singkat kata, kita harus sungguh-sungguh menggenggam waktu.

Acara doa yang penuh ketulusan tidak terhentikan oleh hujan
Mempersembahkan pertunjukan secara gratis untuk mendukung penyaluran bantuan bencana
Insan Tzu Chi di seluruh Amerika Serikat bergerak untuk menghimpun jalinan jodoh baik
Mengemban tanggung jawab untuk membagikan barang bantuan

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 13 September 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 15 Agustus 2017

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -