Ceramah Master Cheng Yen: Empat Misi Tzu Chi Mewariskan Ajaran Jing Si

Tzu Chi kini sudah menginjak tahun ke-52. Tahun depan Tzu Chi genap berusia 52 tahun. Selama lebih dari 50 tahun ini, jika ditilik dari masa lalu hingga kini, yang tidak berubah adalah tekad di hati. Semoga tekad ini juga bisa berlanjut hingga masa depan dalam waktu yang tak terbatas. Baik dari sisi waktu maupun ruang, kita berharap semangat Tzu Chi selamanya ada dan menyebar di seluruh dunia.

Bodhisatwa sekalian, kita harus menelusuri sumber silsilah Dharma kita ini. Ini dimulai dengan misi amal pada masa-masa sulit, sejak tidak memiliki dana hingga sekarang. Saya sungguh berterima kasih kepada seluruh insan Tzu Chi. Para insan Tzu Chi sangat mendukung misi amal. Hingga saat kita hendak mendirikan rumah sakit, semua orang juga menghimpun tetes demi tetes sumbangsih. Mereka semua melangkah maju dengan mantap untuk bersumbangsih.

Berkat sumbangsih mereka, barulah misi kesehatan juga dapat berkembang selangkah demi selangkah. Semua orang melihat ketetapan hati saya untuk bersumbangsih. Jadi, mereka semua juga mendedikasikan jiwa raga untuk turut bertekad melangkah maju. Perjalanan ini penuh kerja keras, juga sangat berliku.

Meski jalan ini sulit dilalui, semua orang tetap menapakinya langkah demi langkah dengan penuh cinta kasih. Untuk itu, saya berterima kasih kepada seluruh insan Tzu Chi. Setelah rumah sakit berdiri, saya mengatakan bahwa rumah sakit itu dibangun dengan darah dan keringat semua orang. Karena itu, semua orang harus menjaga RS itu dengan sepenuh hati dan tekad.

doc tzu chi

Karena itu, kita memiliki relawan rumah sakit. Tidak berselang lama setelah rumah sakit berdiri, saya berkata saya ingin membangun sekolah. Semua orang pun harus berjuang kembali. Membangun sekolah tidaklah semudah itu. Kita juga harus berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan. Kita pun harus mencari lahan dan dana. Kita harus melakukan berbagai hal. Untuk itu, saya juga harus beterima kasih kepada insan Tzu Chi yang terus bersumbangsih.

Setelah sekolah berdiri, saya kembali berkata bahwa semua orang harus turut memikul tanggung jawab untuk menjaga dan merawat anak-anak kita. Para relawan akhirnya membentuk Perkumpulan Ibu dan Kakak Yi De. Berikutnya, saya kembali berkata bahwa setelah misi amal, kesehatan, dan pendidikan, kita masih kurang satu lagi, yaitu budaya humanis.

Pada saat itu, banyak orang berkata bahwa media massa di Taiwan sudah banyak. Orang-orang menganggap tidak ada gunanya saya sebagai bhiksuni mendirikan media penyebaran budaya humanis. Menurut mereka, ini sangat rumit dan tidak begitu mendesak. Sebaliknya, saya berkata kepada semua orang bahwa ini justru sangat mendesak karena Dharma harus disebarkan. Saya berharap dapat menyucikan hati manusia. Karena itu, misi budaya humanis mutlak diperlukan.

doc tzu chi

Saat itu, kita juga tengah menyosialisasikan pelestarian lingkungan. Jadi, saya berkata kepada semua orang bahwa kita harus menyebarkankonsep pelestarian lingkungan. Pelestarian lingkungan adalah wujud cinta kasih. Dengan ini, kita mewujudkan aliran jernih yang mengitari seluruh dunia lewat Da Ai TV. Inilah konsep pelestarian lingkungan.

Setelah misi budaya humanis terbentuk, saya berkata bahwa budaya humanis harus tercakup di dalam semua misi Tzu Chi. Misi amal tentu memerlukan citra budaya humanis. Misi kesehatan juga memerlukan semangat budaya humanis. Misi pendidikan harus dibarengi dengan misi budaya humanis. Jadi, budaya humanis harus ada dalam Empat Misi. Budaya humanis bagaikan mata air jernih. Jadi, saya berharap Empat Misi Tzu Chi dapat menjadi satu kesatuan. Terima kasih kepada seluruh insan Tzu Chi yang telah mewujudkan setiap misi Tzu Chi.

Pembangunan dan lahan untuk berbagai badan misi semuanya berasal dari sumbangsih para insan Tzu Chi sendiri. Untuk badan misi kesehatan, saya juga berterima kasih kepada kepala RS, para dokter, perawat, serta para staf lainnya baik staf medis maupun staf administrasi. Tanpa kesatuan hati dari mereka semua ditambah dengan semangat budaya humanis, tentu misi ini tak akan dapat dijalankan dengan begitu baik.

doc tzu chi

Begitu pula dengan misi pendidikan. Terima kasih kepada badan misi pendidikan Tzu Chi yang telah membina insan-insan berbakat generasi demi generasi. Kini para perawat di setiap rumah sakit kita juga banyak yang merupakan lulusan badan misi pendidikan kita. Para dokter kita sangat berprestasi. Mereka juga merupakan lulusan sekolah kedokteran Tzu Chi. Mereka semua melangkah maju dengan mantap dengan semangat dan kekuatan cinta kasih. Saya sangat bersyukur dan merasa tersentuh. Bukan hanya di universitas, di jenjang TK, SD, dan sekolah menengah pun anak-anak sudah dididik dengan sangat baik agar mereka siap melangkah ke jenjang berikutnya. Empat Misi Tzu Chi telah lengkap.

Beberapa tahun ini saya bersungguh hati untuk menyelesaikan pembabaran Sutra bunga Teratai karena saya ingin menyebarkan semangat Buddha untuk menyelamatkan semua makhluk, melenyapkan penderitaan, dan memberi kebahagiaan. Semangat ini harus diwujudkan di dunia ini. Bodhisatwa di zaman Buddha adalah sebuah gambaran ideal sejak berkalpa-kalpa yang lampau. Itu adalah gambaran Bodhisatwa ideal, sedangkan di masa kini, kita harus mewujudkan sosok Bodhisatwa yang nyata untuk menyelamatkan semua makhluk, yang dapat melenyapkan penderitaan dan memberi kebahagiaan.

Kini bukankah kita semua tengah mengusahakan hal ini? Jadi, kini kita hidup di dunia yang dipenuhi lima kekeruhan. Namun, di dunia ini juga banyak Bodhisatwa. Di dunia ini, kita berusaha untuk menegakkan mazhab Tzu Chi dan memperjelas pemahaman tentang silsilah Dharma Jing Si. Di dunia ini, kini kita tengah berusaha untuk mewujudkan semangat ajaran Jing Si dan mazhab Tzu Chi ke dalam bentuk yang nyata, jelas, dan sistematis. Kita harus menaruh perhatian pada mazhab Tzu Chi ini.

Ajaran Jing Si juga tidak boleh tidak ada. Silsilah dan filosofi ini tidak boleh tidak ada. Saya selalu berharap kalian semua bekerja sama dengan tekad yang sama. Selama saya masih ada, kalian semua adalah murid generasi pertama dari mazhab Tzu Chi dan silsilah Dharma Jing Si. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk sungguh-sungguh menegakkan silsilah Dharma Jing Si dan mazhab Tzu Chi di dunia ini. Artinya, saya berharap di seluruh dunia ada insan Tzu Chi. Untuk itu, kita harus membangun fondasi yang kuat.

Misi amal dimulai dengan penuh kesulitan
Membentangkan jalan cinta kasih lewat misi kesehatan
Membina insan berbakat lewat misi pendidikan
Misi budaya humanis menghimpun kekuatan untuk mewariskan ajaran Jing Si

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 19 November 2017
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 21 November 2017

Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -