Ceramah Master Cheng Yen: Menciptakan Berkah dan Melindungi Bumi

Bodhisatwa sekalian, kita sungguh harus memiliki hati penuh rasa syukur dan sukacita. Kita harus bersyukur atas setiap hari yang kita lalui dengan tenteram. Setiap tahun di saat ini, saya sangat bersyukur. Setiap acara Pemberkahan Akhir Tahun membuat orang sangat tersentuh. Di mana pun berada, insan Tzu Chi sangat tekun dan bersemangat untuk bersumbangsih bagi dunia dan umat manusia.

“Saya juga merupakan seorang polisi. Setelah bergabung dengan Tzu Chi, saya bukan hanya seorang polisi, tetapi juga relawan Tzu Chi. Saya memberi pelayanan bagi masyarakat, juga memperhatikan orang yang sakit dan menderita. Saya sangat bersyukur kepada Ibu Liu yang kini berdiri di sisi saya. Setelah kami mengunjunginya, dia menjadi lebih tegar. Ini juga memberi semangat bagi kami sehingga kami bisa semakin mantap menapaki Jalan Tzu Chi,” kata Yang Tian-lin, relawan Tzu Chi.

“Dalam hidup saya, saya mengalami banyak pukulan. Putra sulung saya meninggal dunia karena mengalami kecelakaan kerja. Putra bungsu saya berbisnis, tetapi ditipu oleh temannya dan kabur. Saya kehilangan kedua putra saya. Kemudian, suami saya juga jatuh sakit dan meninggal dunia. Perempuan tua beruban ini hidup sendirian di tengah penderitaan. Suatu hari, para relawan Tzu Chi berkunjung ke rumah saya. Mereka sering berkunjung untuk menyemangati saya sehingga saya bisa berjalan keluar hari ini. Saya sangat bersyukur atas cinta kasih para relawan Tzu Chi,” ujar Ibu Liu lansia yang hidup sebatang kara.

Meski putranya tidak ada di sisinya, tetapi ada beberapa insan Tzu Chi yang sering mendampinginya. Mereka bagai anak-anaknya. Mereka lebih sering mengunjunginya dari putranya sendiri. Lihatlah, semua orang bagai satu keluarga. Bukankah ini penuh kehangatan? Kita harus memupuk kekuatan cinta kasih seperti ini agar masyarakat bisa harmonis.

doc tzu chi indonesia

Kita juga melihat banyak polisi yang hadir hari ini. Jika setiap orang membina kebajikan dan menaati aturan, maka para polisi tidak perlu khawatir. Untuk itu, kita harus menyucikan hati dan menyelaraskan pikiran manusia. Jika hati setiap orang dipenuhi kebajikan dan setiap orang menaati aturan, maka keluarga dan masyarakat akan mendapat manfaat. Jadi, kita harus bersyukur memiliki masyarakat yang tenteram dan hidup yang terbebas dari kerisauan.

Kita harus senantiasa bersyukur dan bersumbangsih. Saat sebuah negara dilanda konflik, warga mengungsi tanpa bisa membawa harta benda. Tidak peduli seberapa banyak dan besar uang, lahan, dan bisnis yang dimiliki, semuanya tidak bisa dibawa. Orang-orang hanya bisa melarikan diri tanpa tahu ke mana mereka harus pergi. Inilah ketidakkekalan, penderitaan, dan kekosongan dalam hidup manusia. Inilah kebenaran yang terkandung dalam Dharma.

Bukankah kita bisa melihat kebenaran ini lewat kondisi para pengungsi? Jadi, kita harus bersyukur memiliki masyarakat yang tenteram. Setiap orang harus bersyukur setiap waktu. Dengan hati penuh rasa syukur, kita bisa menjalani hidup dengan batin yang kaya. Saya bersyukur para komisaris kehormatan kita bersumbangsih tanpa pamrih dan bersyukur satu sama lain.

Saya juga bersyukur kepada para relawan daur ulang kita. Meski sudah lanjut usia, mereka tetap bersumbangsih. Ada sebagian relawan yang telah lanjut usia, tetapi tetap memanfaatkan waktu dan tubuh mereka yang sehat tetapi tetap memanfaatkan waktu dan tubuh mereka yang sehat untuk bersumbangsih dan melindungi kesehatan Bumi. Ini bermanfaat untuk generasi penerus kita. Jika kelestarian Bumi terjaga, maka hidup manusia akan aman dan tenteram. Kita berharap semua orang bisa hidup aman dan tenteram.

doc tzu chi indonesia

Bodhisatwa sekalian, kita bukan hanya harus membawa manfaat bagi warga Taiwan, melainkan bagi seluruh umat manusia. Kita harus menjangkau berbagai tempat untuk bersumbangsih bagi umat manusia. Dengan menapaki Jalan Bodhisatwa di dunia secara mantap, kita akan meninggalkan jejak langkah yang pantas dikenang. Saat kita mengenang hal-hal yang pernah kita lakukan di komunitas, kita akan menyadari bahwa itulah yang paling bermakna dalam hidup kita.

Kata-kata yang ingin saya sampaikan sungguh sangat banyak. Saya bersyukur kepada para relawan daur ulang di Tainan yang melindungi Bumi, kesehatan, dan cinta kasih. Kita bisa melihat para relawan lansia melakukan daur ulang hingga pikiran mereka semakin tajam dan tubuh mereka semakin sehat. Inilah yang paling menggembirakan.

Saya bersyukur kepada kalian yang melakukan daur ulang untuk mengurangi volume sampah dan melindungi Bumi. Kita harus melakukan daur ulang, jangan terus menguras kekayaan alam. Ada banyak barang yang bisa didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat, seperti benang. Seragam yang kalian kenakan sekarang, seperti baju abu-abu dan celana putih, semuanya berasal dari daur ulang botol plastik. Setelah memilah botol plastik dengan saksama, kita bisa mengolahnya menjadi benang dan pakaian.

doc tzu chi indonesia

Saya bersyukur kepada seluruh relawan daur ulang yang melindungi bumi dengan cinta kasih. Semoga kalian bisa melakukan daur ulang setiap hari, kesehatan terjaga, dan terbebas dari kerisauan. Terima kasih. Kalian melindungi kekayaan alam untuk generasi penerus kita dan kehidupan kita yang akan datang. Rasa syukur saya tidak habis untuk diucapkan.

“Master yang terhormat dan terkasih, kami berikrar untuk menjadi murid Master yang baik; melakukan daur ulang untuk memupuk berkah dan kebijaksanaan; sepenuh hati dan tekun memberi pendidikan. Anggota komisaris kehormatan dan polisi akan menyebarkan cinta kasih universal. Kami akan menjalankan Empat Misi Tzu Chi dan Delapan Jejak Dharma secara bersamaan. Kami pasti membuat Master merasa tenang. Kami akan mengikuti langkah Master dari kehidupan ke kehidupan,” ikrar relawan dalam Pemberkahan Akhir Tahun di wilayah Tainan.

Baik. Bodhisatwa sekalian, saya bersyukur kepada kalian yang mencurahkan cinta kasih bagi masyarakat. Himpunan tetes demi tetes cinta kasih dapat membentuk kekuatan yang tak terhingga. Dengan kekuatan cinta kasih, kita membentangkan jalan bagi para relawan muda. Semoga relawan muda kita bisa mengerahkan segenap hati dan tenaga untuk membuka jalan. Jalan ini adalah Jalan Bodhisatwa di dunia. Apakah kalian paham? (Paham)

Kalian harus senantiasa tekun dan bersemangat untuk memupuk berkah sekaligus kebijaksanaan. Semoga di tahun yang baru, segala sesuatu berjalan sesuai keinginan. Terima kasih.

Sulit untuk menghadapi ketidakkekalan, penderitaan, dan kekosongan
Menyadari berkah dan membawa manfaat bagi masyarakat setelah melihat penderitaan
Melindungi Bumi dengan melakukan daur ulang
Menciptakan berkah bagi anak cucu serta menjaga kesehatan fisik dan batin

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 13 Desember 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 15 Desember 2017
Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -