Ceramah Master Cheng Yen: Terus Mengembangkan Hutan Bodhi

Saya bersyukur bahwa begitu masuk, saya melihat barisan Bodhisatwa yang sangat panjang. Saya selalu merasa keluarga ini terus berkembang. Saya juga mendengar salah satu relawan berkata,

"Master, sayalah yang telah menginspirasi sekelompok orang ini."

“Nomor komite saya ialah 395. Di Tzu Chi, saya benar-benar sepenuh hati dan tekad dalam mengikuti langkah Master. Di dalam ceramah pagi yang saya dengar, Master berkata bahwa Dharma harus diwariskan kepada 50 orang, yang artinya ialah harus diwariskan hingga 50 generasi. Saya sangat bersyukur bahwa saya sudah mewariskannya kepada lebih dari seribu orang. Jika dihitung berdasarkan generasi, itu sudah sampai generasi ke-8. Di sini kita telah menyaksikan bahwa berawal dari Master, satu benih telah menjadi tak terhingga. Ajaran Master telah memperkaya kehidupan kita, membuat kita menemukan arah kehidupan, dan membuat kehidupan kita menjadi lebih bernilai,” tutur Luo Mei-zhu, Relawan Tzu Chi.

Sepasang suami istri ini, Mei-zhu dan Sheng-xiong, memiliki hati dan tekad yang sama. Mereka bertekad untuk menyebarkan Dharma dan menerapkannya di Sanchong. Berkat jalinan jodoh, kebetulan ada lokasi seperti ini yang bisa mewujudkan tekad mereka. Dengan adanya tempat pelatihan ini, orang-orang dapat berkumpul untuk mempelajari Dharma sehingga semangat Tzu Chi dapat terus diwariskan dari generasi ke generasi.


Semangat "yang tak terhingga berawal dari satu". dapat kita lihat saat ini. Satu demi satu Bodhisatwa yang terjun ke tengah masyarakat, semuanya berasal dari tempat pelatihan yang sama. Tempat pelatihan ini bisa menjadi agung karena ada kalian semua. Kita mempraktikkan jalan kebenaran dengan giat sesuai ajaran Jing Si. Dengan ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan, kalian bertekad untuk meneruskan ajaran Jing Si dan mempraktikkannya dengan tekun.

Kalian semua berkata, "Master, kami adalah murid Jing Si." Ya, sebagai murid Jing Si, kalian harus selalu meneruskan semangat dan filosofi ajaran Jing Si. Ini disebut silsilah Dharma Jing Si. Jadi, semua orang bersumbangsih bagi dunia dengan ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan. Donatur kalian juga telah melihat ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan kalian.

Setiap bulan mereka menyerahkan dana amal kepada kalian  karena mereka percaya bahwa dana yang dikumpulkan sedikit demi sedikit bisa menjadi kekuatan yang besar dan dapat membantu semua makhluk yang menderita. Itu karena kalian bersumbangsih dengan ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan.

Dengan tekad seperti ini, barulah kita bisa menginspirasi orang. Jadi, tempat pelatihan kita yang agung ini dibentuk dari ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan. Relawan Tzu Chi dari luar negeri kembali ke sini karena ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan kalian. Kalian berbagi Dharma dengan cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin.

Dharma ditampilkan lewat tindakan kalian yang benar dan tulus sehingga mereka memahami bahwa ajaran Tzu Chi dapat diterapkan dalam keseharian, seperti bagaimana berinteraksi dengan orang dan menangani masalah. Cara seperti ini diterapkan dalam tempat pelatihan ini sehingga dapat menginspirasi begitu banyak Bodhisatwa untuk menjalin jodoh yang dalam dengan Tzu Chi. Untuk ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang.


Bodhisatwa sekalian, bagaimanakah baru disebut tekun dan bersemangat serta mendapat pahala? Berapa banyak pahala yang kita dapat bergantung seberapa banyak Dharma yang kita pelajari dan praktikkan. Yang terpenting adalah mendorong orang untuk mendengar Dharma dan mempraktikkannya.

Di wilayah ini, relawan yang merupakan suami istri sangatlah banyak. Banyak yang seluruh anggota keluarganya adalah insan Tzu Chi. Jika bukan karena kebenaran, ketulusan, dan kebijaksanaan kalian, bagaimana mungkin kaum muda sekarang bisa menerima dan bergabung dengan Tzu Chi? Ini sungguh tidak mudah.

Banyak keluarga kecil yang bergabung dengan keluarga besar Tzu Chi. Kita harus mewariskan semangat Tzu Chi dari generasi ke generasi dan benar-benar menjadikan keluarga kita sebagai keluarga Dharma. Seperti inilah kita mewariskan berkah dan kebijaksanaan kita dari generasi ke generasi. Di keluarga besar Tzu Chi, berkah dan kebijaksanaan diwariskan dari satu generasi anggota komite ke generasi berikutnya.

Bodhisatwa sekalian, bekerja sama dengan satu hati, harmonis, dan saling mengasihi dapat menciptakan berkah bagi dunia, membuat masyarakat harmonis, serta menciptakan dunia yang damai dan indah. Itulah sebabnya Jalan Bodhisatwa dibutuhkan di dunia ini; Jalan Bodhisatwa harus tersebar luas dan diwariskan dari generasi ke generasi. Ini sangatlah penting. Saya berharap semua orang bisa menjadi benih yang menginspirasi banyak benih yang tak terhingga.

“Kami murid Jing Si berikrar kepada Master, kami sudah tersadarkan dari kehidupan yang penuh delusi. Setiap hari kami akan mendengar Dharma dan tekun mempraktikkannya. Kami akan berjalan di jalan yang ditunjukkan Sutra Bunga Teratai; mengubah kesadaran menjadi kebijaksanaan dan bersama-sama menggarap ladang berkah. Sebagai murid Jing Si, kami akan mengikuti langkah Master dari kehidupan ke kehidupan. Kami berdoa semoga Master sehat selalu dan panjang umur; terus memutarkan roda Dharma dan memiliki berkah yang tak terbatas.”


Saya sangat tersentuh. Kalian semua terlihat sangat agung. Kalian semua memiliki tekad yang sama dan sangat kompak. Saya sungguh melihat lautan Dharma yang sangat besar. Di hati setiap orang telah terakumulasi tetes demi tetes Dharma sehingga saya bisa melihat begitu banyak benih Dharma. Setiap benih bertumbuh di tengah lautan Dharma dan menjadi hutan Bodhi.

Bodhisatwa sekalian, Dharma bagaikan air dan air membasahi Bodhi. Semoga semua orang mempraktikkan secara nyata ikrar agung yang telah kalian buat. Saya mendoakan semoga kalian terus mengembangkan hutan Bodhi ini. Masih ada ruang bagi kalian untuk menabur lebih banyak benih. Saya mendoakan kalian semua. Terima kasih.


Mewariskan semangat Tzu Chi dari generasi ke generasi

Menumbuhkan kebijaksanaan sekaligus membina berkah dalam keluarga Dharma

Membangun ikrar dengan penuh keyakinan, kesungguhan, ketulusan, dan kebenaran

Terus mengembangkan hutan Bodhi

 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 1 Desember 2018

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Li Lie, Marlina

Ditayangkan tanggal 3 Desember 2018

Editor: Khusnul Kotimah
Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -