Melindungi Semua Orang di Dunia

Meski kemarin di wilayah Taiwan utara telah turun hujan, tetapi ia bukan turun di tempat penampungan air. Meski manusia telah membuat hujan buatan, tetapi manfaat yang dibawa tidaklah besar. Kita tetap harus berdoa dengan tulus. Semoga hujan bisa turun di tempat yang paling membutuhkan agar kekeringan di dunia bisa teratasi. Kita juga harus berdoa semoga kondisi iklim bisa bersahabat karena saat kondisi iklim tidak selaras, maka bisa terjadi bencana. Untuk memulihkan lokasi bencana, sungguh diperlukan usaha keras. Contohnya Vanuatu yang diterjang siklon tropis. Kini, PBB sudah mulai memberi bantuan bahan pangan kepada korban bencana untuk masa setengah bulan. Namun, orang yang terkena dampak bencana berjumlah 160.000 orang, apakah mereka semua bisa mendapatkan bantuan makanan? Ketidakselarasan empat unsur alam bisa mendatangkan penderitaan bagi manusia.

Selain ketidakselarasan empat unsur alam, kita juga melihat penyakit virus Ebola yang merebak di Sierra Leone, Afrika Barat. Sejak akhir tahun lalu, kita sudah berpikir bagaimana cara membantu mereka. Kini jalinan jodoh sudah matang. Bapak Stephen ini sudah lama berimigrasi ke Amerika Serikat. Melihat penyakit virus Ebola mewabah di kampung halamannya dan mengetahui bahwa Tzu Chi berniat untuk membantu, tetapi kekurangan tenaga, dia lalu menawarkan bantuan.

Sekitar setengah bulan yang lalu, dia datang ke Griya Jing Si bersama dengan direktur eksekutif Healey International Relief Foundation. Mereka bersedia bekerja sama dengan Tzu Chi. Hari itu, Bapak Stephen berkata bahwa dia pasti akan mengantarkan barang bantuan Tzu Chi secara langsung ke tangan orang yang membutuhkannya. Saya juga mengingatkannya untuk terlebih dahulu mengunjungi pasien Ebola guna memastikan bantuan yang mereka butuhkan karena barang bantuan kita tidak banyak dan kita berharap memberikan bantuan itu kepada orang yang paling membutuhkan. Kabarnya, dia sudah mengunjungi sembilan klinik kesehatan di sana. Dari tanggal 18 hingga tanggal 20 Maret, selama 3 hari itu, dia bekerja sama dengan pihak Healey International Relief Foundation untuk membagikan bantuan. Mereka melakukan kunjungan ke setiap tempat untuk memberikan bantukan kepada pihak yang paling membutuhkan.

Bantuan yang kita berikan berupa ranjang lipat, nasi Jing Si, dan selimut. Tentu saja, pihak Healey International Relief Foundation juga menyediakan sedikit peralatan medis, seperti stetoskop dan lain-lain. Mereka berkunjung ke setiap tempat untuk membagikannya. Di Sierra Leone, kita bisa melihat relawan yang mengenakan rompi Tzu Chi. Kita harus mendoakan mereka dengan hati yang tulus semoga wabah penyakit virus Ebola ini bisa cepat berlalu agar pasien setempat bisa segera pulih.

Kita juga melihat para relawan daur ulang Tzu Chi. Mereka berkontribusi bukan hanya demi melindungi dan mengasihi bumi, tetapi juga demi mengasihi semua orang di dunia. Saat melakukan kegiatan daur ulang, kita bisa melihat banyak barang yang dibuang. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari, saat membeli buah-buahan, orang-orang selalu memilih buah-buahan yang berkulit cantik. Karena itu, petani pasti akan berusaha untuk melindungi buah-buahan mereka. Dahulu, mereka membungkusnya dengan kertas, tetapi kini mereka membungkusnya dengan styrofoam dan kantong plastik. Karena tidak ada orang yang bersedia mengumpulkannya, maka insan Tzu Chilah yang mengumpulkannya setiap hari.

 

Selain itu, juga ada gantungan baju yang memerlukan kerja keras untuk memilahnya karena gantungan baju itu terbuat dari besi yang dibungkus plastik. Bagaimana cara kita memilahnya? Relawan kita harus menggunakan palu untuk mengetuk, membongkar, dan memisahkannya agar bahan plastik dan besi bisa didaur ulang secara terpisah. Mereka melakukannya dengan sangat cermat untuk menjaga kualitas barang daur ulang. Kita bisa melihat Relawan Su-qin. Dia sudah melakukan daur ulang selama belasan tahun. Barang-barang yang dia kumpulkan adalah barang yang tidak diinginkan orang lain seperti kantong plastik dan plastik pembungkus buah. Setelah mengumpulkannya, dia masih harus mencucinya dan mengeringkannya. Itu sungguh membutuhkan waktu dan tenaga. Namun, dia tetap melakukannya demi menjaga kualitas barang daur ulang. Saat melakukan daur ulang, dia bertemu dengan Li-hua.

“Saya melihat dia memiliki keterbatasan gerak, tetapi tetap mengumpulkan karton berkas. Saya turut merasa tidak tega. Melihatnya bersemangat mencari nafkah, saya seharusnya membantunya. Dia mengumpulkan karton, sedangkan saya mengumpulkan plastik. Jika menemukan karton, saya berikan padanya; dia juga memberikan plastik kepada saya. Demikianlah kami menjalin jodoh baik dan bekerja sama untuk mengurangi sampah di bumi,” ucapnya. Lihatlah kekuatan cinta kasih dan kasih sayang yang tulus di antara mereka. Su-qin bahkan mengajarinya untuk melihat dengan cermat dan lain-lain. Inilah pandangan cinta kasih dan welas asih yang setara.

Ada pula seorang nenek berusia 91 tahun yang selalu memungut barang dan menumpuknya di rumah sehingga rumahnya menjadi sangat penuh. Melihatnya,  insan Tzu Chi lalu berkomunikasi dengan nenek. Secara keseluruhan, barang di rumah sang nenek berjumlah 4 truk. Setelah memilahnya dan menjualnya, insan Tzu Chi mengembalikan uangnya kepada sang nenek. Setelah itu, mereka membantu nenek untuk membersihkan rumah hingga rumah nenek menjadi sangat bersih. Mereka juga memberikan tempat tidur dan barang yang diperlukan oleh nenek. Sang nenek merasa sangat gembira. “Seumur hidup ini, saya tidak pernah tidur di tempat tidur senyaman ini,” ucap nenek. 

Saat mengumpulkan barang daur ulang, jika bertemu dengan pemulung, relawan kita akan memberikan perhatian, bantuan, dan pendampingan jangka panjang. Relawan Tzu Chi telah mencurahkan perhatian bagi lebih dari 2.000 pemulung. Keharmonisan cinta kasih di antara sesama sungguh membawa kehangatan. Setiap orang hendaknya menanam benih berkah agar bisa mengubah dunia ini menjadi Tanah Suci. Untuk itu, kita harus lebih bersungguh hati untuk mendalami semangat Tzu Chi agar bisa mewariskan Dharma kepada lebih banyak orang. Ini membutuhkan kesungguhan hati setiap orang.

Berdoa dengan tulus semoga kekeringan cepat berlalu

Semoga dunia bebas dari bencana dan dipenuhi keharmonisan

Relawan daur ulang Tzu Chi membawa kesejukan

Mengasihi orang-orang yang menderita

Sumber: Lentera Kehidupan  - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 24 Maret 2015

Orang yang selalu bersumbangsih akan senantiasa diliputi sukacita. Orang yang selalu bersyukur akan senantiasa dilimpahi berkah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -