Sanubari Teduh : Menunaikan Kewajiban dan Menuai Berkah

Saudara se-Dharma sekalian, apakah kita senantiasa meningkatkan kewaspadaan dalam tindakan, ucapan dan pikiran kita? Ajaran Buddha mengajarkan kepada kita untuk senantiasa merenungkan Buddha dan Dharma. Yang terpenting kita harus merenungkan batin sendiri.

Batin adalah sumber dari segala Dharma. Setiap hari kita membabarkan Dharma dan mendengar Dharma, apakah Dharma telah meresap ke dalam hati kita? Setelah meresap ke dalam hati, apakah kita mempraktikkannya? Kita harus bertanya ke dalam hati sendiri dan waspada terhadap prilaku kita dalam keseharian.

“Pikiran adalah sumber segala Dharma, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Jika dengan pikiran bajik seseorang berucap dan bertindak, maka kebahagiaan akan mengikutinya, bagai bayang mengikuti wujudnya. Intinya adalah segala sesuatu dipelopori oleh pikiran. Jika berpikiran baik, dengan sendirinya tindakan akan baik.

Jadi, pikiran bisa mengarahkan kita ke arah kebaikan juga bisa mengarahkan kita ke arah kejahatan. Jika pikiran dipenuhi rasa hormat terhadap orang lain, terhadap Buddha dan terhadap Dharma, maka tindakan kita akan mengarah pada Dharma. Jika kita selalu menyimpan pikiran baik dan selalu berbicara dan bertindak berdasarkan pada pikiran baik itu, maka baik ucapan maupun tindakan kita akan selaras dengan Dharma. Inilah yang di sebut ada Buddha di dalam hati.  

doc tzu chi

Kebahagiaan akan mengikuti orang seperti ini. Dia tidak perlu mencari kebahagiaan. Kebahagiaan akan mengikuti dengan sendirinya. Kebahagiaan ini akan datang tanpa dicari.

Jika kita memiliki berkah, bagaimanapun kita menghindar, berkah tetap akan mengikuti kita. Sebaliknya, jika manusia ingin mengejar berkah, maka akan sangat menderita. Yang terpenting adalah menjalankan kewajiban dengan baik dan selalu berpikiran baik sesuai Dharma maka berkah datang tanpa dicari.

Tiga racun batin adalah akar dari segala noda batin. Jika tidak berinstropeksi dan bertobat serta mengikis semua ini, maka segala pahala kebajikan akan mudah tergerus. Pertobatan haruslah menyeluruh. Jika pertobatan ini pasang surut mengikuti kondisi batin, maka tiga racun batin, selamanya tidak akan terkikis.

Batin manusia penuh ketamakan, kebencian, kebodohan, kesombongan dan keraguan. Inilah racun di dalam batin semua makhluk. Bagaimana kita mengikis semua ini? Pikiran kita harus berada di dalam Dharma. Setelah mendengar Dharma, perbuatan kita harus sesuai Dharma. Kita harus mewujudkan Dharma dalam perbuatan. Jadi setiap saat harus menjaga pikiran dengan baik. Harap semua selalu bersungguh hati.

Demikianlah diintisarikan dari video Sanubari Teduh – Menunaikan Kewajiban dan Menuai Berkah

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisatwa

Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia akan bisa berbahagia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -