Sanubari Teduh: Sembilan Puluh Delapan Kecenderungan - Bagian 1/2

Noda batin muncul dari kerumitan pikiran dan membara akibat tabiat buruk. Jika dapat menyerap Dharma dalam keseharian, kita akan mampu meningkatkan kewaspadaan dan tidak terbuai oleh kondisi luar.

Saat suatu kondisi muncul, kita harus bisa mengendalikan diri dan membedakan dengan jelas. Ini bergantung pada apakah kita selalu merenungkan kebenaran sebelum suatu kondisi terjadi. Saat suatu hal belum terjadi, jika pikiran kita senantiasa tenang dan jernih, dengan sendirinya saat masalah terjadi, kita akan dapat berintrospeksi. Inilah yang harus kita latih sehari-hari.

Kita mendengar begitu banyak Dharma, tujuannya tak lain adalah pertama, meluruskan pandangan kita. Kedua agar kita selalu memiliki pikiran yang jernih. Jadi, jika pikiran kita tidak jernih, maka dengan sangat cepat akan banyak kecenderungan umum yang mendorong kita menciptakan karma buruk. Salah satunya ada Sembilan puluh delapan kecenderungan.

Kecenderungan adalah sesuatu yang mendorong kita. Semua ini mendorong kita pada kerumitan. Mulanya suatu masalah sangat sederhana. Bagaimana bisa menjadi sangat rumit? ini akibat pandangan kita. Saat pikiran kita tidak tenang, noda batin akan mendorong kita. Saat terdorong oleh noda batin, kita akan terjerumus, karena itu kita harus sangat memperhatikan hal ini.

doc tzu chi

Kecenderungan  adalah dorongan ke arah tertentu. Kita telah terdorong oleh noda batin. Kita tidak lagi menggunakan pikiran kita. Pikiran kita diperbudak oleh noda batin. Kita menderita akibat diperbudak noda batin. Jadi inilah kecenderungan dan dorongan yang memperbudak kita. Kita telah dimanfaatkan olehnya. Ini akibat delusi pandangan, jadi delusi pandangan bisa menjerumuskan kita.

Jika pandangan dan pemahamanan kita tidak jelas, maka kita akan mudah terpengaruh kondisi luar. Saat indra kita bersentuhan dengan objek luar, maka kesadaran pikiran kita akan terbuai  dan disesatkan oleh indra dan objek. Kita akan terdorong untuk menciptakan karma buruk. Akibatnya kita terjerumus dalam kelahiran  di tiga alam.

Setiap orang memiliki hakikat sejati yang  murni. Jika batin sudah melihat kebenaran, kita akan dapat memilah kondisi dan mengendalikan pikiran sendiri sehingga tidak terdorong oleh kondisi luar.

Sepuluh kecenderungan :

  1. Pandangan tentang diri
  2. Pandangan ekstrim
  3. Kemelekatan pada pandangan pribadi
  4. Kemelekatan pada sila
  5. Pandangan sesat
  6. Kemelekatan
  7. Kebencian
  8. Kebodohan
  9. Kesombongan
  10. Keraguan

Sepuluh kecenderungan ini mendorong kita untuk membangkitkan pikiran diskriminatif atau perasaan khusus tertentu terhadap suatu kondisi, hal atau manusia. Semua ini membawa gangguan untuk kita. Jadi Sepuluh kecenderungan bukan hanya pada masa kini tetapi juga di masa lalu dan masa depan. Jika dijumlahkan, kecenderungan ini berjumlah delapan puluh delapan. Harap semua orang selalu bersungguh hati.

Demikianlah diintisarikan dari video Sanubari Teduh: Sembilan Puluh Delapan Kecenderungan– Bagian I.

GATHA PELIMPAHAN JASA
Semoga mengikis habis Tiga Rintangan
Semoga memperoleh kebijaksanaan dan memahami kebenaran
Semoga seluruh rintangan lenyap adanya
Dari kehidupan ke kehidupan senantiasa berjalan di Jalan Bodhisatwa

Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -