Acara Penutupan Kelas Budi Pekerti Qin Zi Ban 2014
Menyimak Khidmat. Acara diawali dengan Airu Shigu yang menampilkan seni menyeduh teh yang biasa disebut dengan chadao.
Fotografer : Erli Tan (He Qi Utara)
Belajar Tertib. Sebanyak 65 bodhisattva cilik hadir bersama orang tuanya, mereka berbaris rapi dengan secangkir teh di tangan sebelum menghampiri orang tuanyaFotografer : Erli Tan (He Qi Utara)
Berbakti Pada Orangtua. Anak-anak bersujud di depan orang tua dan mempersembahkan secangkir teh sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih atas budi orang tua.Fotografer : Erli Tan (He Qi Utara)
Kasih Anak. Setelah menyajikan teh, anak-anak juga memijit punggung orang tua sebagai tanda balas budi serta memahami kelelahan orang tua yang telah bekerja keras demi mereka.
Fotografer : Erli Tan (He Qi Utara)
Pelukkan Hangat. Banyak orang tua dan anak-anak mengaku sangat bahagia dengan adanya kegiatan ini.
Fotografer : Erli Tan (He Qi Utara)
Berbudi Pekerti . Anak-anak mengoleskan lotion ke tangan orang tua, mengingatkan mereka akan kasarnya tangan orang tua, menandakan besarnya pengorbanan dan cinta kasih orang tua terhadap mereka.
Fotografer : Erli Tan (He Qi Utara)
Kado Istimewa. Anak-anak menghadiahkan orang tua sebuah bingkai berisi ucapan terima kasih kreasi mereka 2 minggu lalu.
Fotografer : Erli Tan (He Qi Utara)
Haru Bahagia. Banyak orang tua yang terharu dan mengeluarkan air mata seakan-akan merasa budi mereka terbalaskan dengan ketulusan yang ditampilkan anak-anak.
Fotografer : Erli Tan (He Qi Utara)
Bersyukur. Ibu Wawa (42) menyatakan rasa syukur dan terharu karena merasa anak-anaknya sangat berbakti dengan kondisi kakinya yang kurang leluasa bergerak.
Fotografer : Erli Tan (He Qi Utara)
Mulai Dari Hal Kecil. Pada acara penutupan itu para Bodhisatwa cilik juga membawa serta celengan mereka untuk dituang.
Sitemap