Chao Shan (Ritual Namaskara)
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan Chao Shan (ritual namaskara) untuk menyambut Hari Waisak setiap tahunnya. Chao Shan diadakan pada Minggu, 28 April 2019, bertepatan dengan hari kelahiran pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, Master Cheng Yen, dan HUT Tzu Chi ke-53. Usai melakukan Chao Shan, sebanyak 366 relawan mengikuti kebaktian bersama membacakan Sutra Bhaisajyaguru .
Editor Teks: Hadi Pranoto
Sebanyak 366 peserta Chao Shan mengelilingi Lapangan Teratai Aula Jing Si di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada Minggu, 28 April 2019.
Fotografer : Basno (He Qi Barat 2)
Sebelum Ritual Namaskara dimulai, seluruh peserta bersama-sama berdoa dan memberikan penghormatan tiga kali.
Fotografer : Elysa (He Qi Utara 2)
Dalam ritual Chao Shan ini, mereka berjalan tiga langkah dan bernamaskara (bersujud) sekali kemudian berdiri dan melangkah lagi. Begitu seterusnya sambil melafalkan Namo Ben Shi Shi Jia Mou Ni Fo.
Fotografer : Basno (He Qi Barat 2)
Bernamaskara memberikan makna memohon kebijaksanaan, dilanjutkan dengan membuka telapak tangan yang berarti menerima kebijaksanaan Buddha, dan kemudian menutupnya kembali, menyimpan kebijaksanaan tersebut.
Fotografer : Elysa (He Qi Utara 2)
Ritual Namaskara diikuti oleh relawan dan masyarakat umum, baik anak-anak maupun orang tua lanjut usia dengan penuh antusias.
Fotografer : Wellson (He Qi Timur)
Bagi peserta yang tidak bisa bernamaskara karena keterbatasan tertentu, mereka cukup membungkukkan badan 90 derajat sebagai bentuk Namaskara.
Kegiatan Chao Shan dilakukan sejak pukul 5 pagi di halaman Aula Jing Si Tzu Chi.
Fotografer : Yuliati
Tim Relawan Kebaktian memandu membacakan Sutra untuk mengiringi ritual Chao Shan.
Kegiatan Chao Shan bertepatan dengan hari kelahiran Master Cheng Yen dan Ulang Tahun Tzu Chi ke-53, sehingga usai melakukan Ritual Namaskara relawan bersama-sama melakukan kebaktian Sutra Bhaisajyaguru.
Fotografer : Yuliati
Usai membacakan Sutra Bhaisajyaguru yang live dengan Griya Jing Si Taiwan, peserta kebaktian yang terdiri dari 225 relawan dan masyarakat umum ini mendengarkan ceramah dari De Rang Shifu, mewakili Master Cheng Yen.
Fotografer : Yuliati
Sitemap