Merayakan Ramadhan Bersama Warga Rusun Cinta Kasih Muara Angke

Relawan bergotong royong secara estafet memindahkan beras, biskuit, dan sirup untuk disusun ke dalam aula rusun.

Pada hari pembagian paket, 11 Juni 2017, relawan sebelum jam 7 pagi sudah datang dan menata paket yang akan dibagikan.

Sebanyak 83 orang relawan bergotong-royong membongkar biskuit dan sirup dari kardusnya, kemudian menyusunnya dengan rapi di meja.

Jam 8 pagi, warga mulai berdatangan dengan membawa kupon yang sudah dibagikan tanggal 5 Juni 2017 lalu.

Karena antrian cukup panjang, relawan pun berbincang dengan para warga agar mereka dapat tenang mengantri dan tidak berdesakan.

Beberapa relawan adalah anak-anak dari kelas budi pekerti Tzu Shao, sekaligus anak-anak dari relawan dewasa. Mereka adalah asisten yang tangguh, semangat, dan tenaga mereka tidak kalah dengan relawan dewasa.

Sebelum pembagian paket, Ketua RW Rusun Cinta Kasih Muara Angke yaitu Ibu Mutmainah memberikan kata sambutan. Mewakili warga rusun, ia mengungkapkan rasa syukurnya atas jalinan jodoh baik dengan relawan Tzu Chi selama ini.

Melalui lagu dan isyarat tangan Satu Keluarga, relawan dan warga larut dalam kebersamaan dan sukacita.

Vitria, relawan abu putih Tzu Chi yang selama ini menjadi PIC di kegiatan bulanan anak-anak rusun, kali ini menjadi pembawa acara dan sekaligus menjelaskan mengenai celengan bambu.

Di bulan suci Ramadhan ini, warga diajak berdana langsung melalui celengan bambu yang dibawakan relawan. Mengetahui besarnya manfaat berdana, sebagian warga pun meminta celengan kosong untuk dibawa pulang.

Pembagian paket lebaran berlangsung lancar dan tertib. Relawan dan warga sama-sama berterima kasih atas jalinan jodoh baik ini.

Relawan berbaris dan bersiap di posisi masing-masing. Ada yg khusus membagikan beras, ada yang khusus membagikan biskuit, begitu pula sirup.

Seorang ibu, salah satu warga setelah menerima paket merasa repot membawa dengan tangan, ia lalu meminta relawan menaikkan beras di atas kepalanya. Sebuah bantuan ringan dari relawan diiringi ucapan terima kasih dari si ibu membuat semuanya tersenyum bahagia.

Warga rusun juga diedukasi mengenai pelestarian lingkungan melalui tindakan kecil yaitu membawa kantung sendiri. Saat pembagian kupon tanggal 5 Juni 2017 lalu, relawan telah berpesan agar warga dapat membawa kantung atau tas ramah lingkungan dari rumah masing-masing.

Usai pembagian paket, kardus bekas biscuit dan sirup dirapikan untuk didaur ulang.

Salah satu Tzu Shao yaitu Angelique Sutanto turut membantu merapikan kursi setelah pembagian paket berakhir.

Di bulan Ramadhan ini, relawan juga mengadakan buka puasa bersama anak rusun yang biasanya mengikuti kelas budi pekerti setiap bulannya, para orang tua juga turut diundang pada 4 Juni 2017, sore itu.

Di awal acara, Ustad Mubarok dan Ustad Robi memberikan ceramah sebelum berbuka puasa. Para relawan juga duduk di belakang turut mendengarkan.

Joe Riadi (kiri) sebagai perwakilan dari Yayasan Buddha Tzu Chi menyampaikan kata sambutan.

Relawan membagikan makanan manis sebagai pembuka.

Para orang tua berbaris rapi untuk mengambil nasi kotak dari relawan.Fotografer : Erli Tan

Relawan bersama anak rusun menampilkan isyarat tangan Satu Keluarga yang sekaligus menutup acara berbuka hari itu.

Relawan berbagi tugas, sebagian memasak lauk, sebagian lagi memasak nasi. Nasi dimasak terpisah dari rumah 6 relawan. Nasi dan lauk kemudian dipertemukan di rumah Betty dan dijadikan nasi kotak.

Jam menunjukkan pukul 15.30, sebanyak 300 nasi kotak siap diangkut ke rusun.

Makanan untuk berbuka selain nasi kotak, juga ada makanan manis donasi dari beberapa relawan, termasuk cendol dari Ketua RW Rusun, Ibu Mutmainah (kanan). Beliau sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini karena dapat mempererat tali silaturahmi antarsesama.