Budiman: Relawan Tzu Chi Jakarta
Menanam Jodoh Baik di Tzu Chi


“Kalau bisa mengajak orang lain bersama-sama berbuat kebajikan kenapa tidak."

*****

Jalinan jodoh saya dengan Tzu Chi itu melalui DAAI TV, karena saya bersama istri sering nonton tayangannya. Kemudian istri juga sudah lebih dulu aktif di kegiatan Tzu Chi mulai tahun 2007. Saat itu saya suka ikut mengantar istri berkegiatan. Jadi kalau survei kasus bersama relawan lainnya saya suka menunggu di mobil atau diminta bantu-bantu foto.

Dari situ saya tau kegiatan-kegiatan Tzu Chi tapi belum ikut bergabung karena berbagai urusan dan lainlainnya. Hingga tahun 2018, saya mulai resmi menjadi relawan Tzu Chi dan banyak kegiatan yang saya ikuti, salah satunya ya ikut Xun Fa Xiang bersama relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat. Dari sini saya banyak belajar mulai dari menjadi moderator sampai ikut menjadi pengisi di kegiatan Xun Fa Xiang.

Kalau kita mendengarkan Dharma dari Ceramah Master Cheng Yen itu sebenarnya seperti embun pagi. Kadang dalam kehidupan kita punya kekecewaan atau punya kegembiraan. Dengan mendengarkan Ceramah Master Cheng Yen itu membuat kita berintrospeksi diri akan dua hal itu. Kadang kalau kita hanya praktik saja yang ketemu hanya kejenuhan, hanya melaksanakan. Kalau kita juga hanya mendengarkan Dharma saja, kita juga tidak bisa melihat hubungannya apa dengan yang disampaikan oleh Master Cheng Yen.

Tetapi dengan metode terampil yang dikembangakan oleh Master Cheng Yen, dengan kita ikut berkegiatan menjadi relawan dan ikut Xun Fa Xiang itu jadi saling mengisi. Jadi metode ini sangat baik dan kita dapat memahami bagaimana menjalankan ajaran lewat tindakan. Dan tentunya semua kegiatan Tzu Chi itu selalu ada maknanya.

Master Cheng Yen itu sosok yang sangat luar biasa. Beliau memberikan contoh apa yang diucapkan, benar-benar dilakukan. Apa yang disampaikan dalam Dharmanya itu juga berdasarkan pengalaman dari Master Cheng Yen sendiri. Beliau memberikan banyak pencerahan dalam kehidupan ini dan sering berkata ,“Kita tidak tahu ketidakkekalan atau esok hari yang akan datang terlebih dahulu”. Menurut saya pengertian ketidakkekalan itu kan bisa dalam banyak hal misalnya hari ini sehat, besok tiba-tiba sakit dan banyak hal lainnya. Master Cheng Yen banyak mengajarkan kepada kita jangan menunda-nunda sesuatu dan menggenggam jalinan jodoh.

Selama menjadi relawan Tzu Chi, banyak hal yang saya pelajari karena setiap kegiatan itu pasti memiliki makna-makna tersendiri. Tahun 2024 saya juga dilantik menjadi relawan Calon Komite dan saat ini dipercaya menjadi Ketua Relawan Komunitas Xie Li JB 2 (bagian dari He Qi Pusat). Keluarga terutama anak-anak sangat setuju saya dan istri saya, Wylen Shijie menjadi relawan Tzu Chi, bahkan anak saya yang pertama juga sudah menjadi relawan Tzu Chi saat ini.

Selain di keluarga, semenjak menjadi relawan saya juga mengajak rekan-rekan kantor untuk ikut berdana di Tzu Chi. Di beberapa kegiatan Tzu Chi kalau misalnya lokasi kegiatannya dekat dengan dengan area kantor ya pasti saya ajak teman-teman. ‘Ehh, ada nggak nih yang mau jadi relawan di kegiatan Tzu Chi?” Jadi kalau bisa mengajak orang lain bersama-sama berbuat kebajikan kenapa tidak.

Saya berharap jodohnya masih bisa terus-terusan di Tzu Chi. Karena saya bertekad menanam jodoh baik dengan disini. Tentunya di komunitas sendiri terutama di He Qi Pusat kita ada banyak kegiatan bersama muda-mudi seperti komunitas Tunas. Kalau kegiatan sosial di Tzu Chi kan sudah banyak, jadi anak-anak muda ini diarahkan ke hal-hal positif dan bermanfaat lainnya. Seperti menambah wawasan atau skill mereka contohnya membuat workshop bagaimana membuat CV (Curriculum Vitae) yang menarik untuk melamar kerja dan lain-lainnya. Jadi kita coba mengajak mereka untuk mendapatkan pengetahuan yang memberikan manfaat langsung untuk kehidupan sehari-hari.

Seperti yang dituturkan kepada Arimami Suryo A.
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -