"Dua Celengan Bambu"
Jurnalis : Feranika Husodo (He Qi Utara), Fotografer : Feranika Husodo (He Qi Utara)
|
| ||
Berawal dari Celengan Bambu Yayasan Buddha Tzu Chi berawal dari 30 ibu rumah tangga yang setiap hari, masing-masing individu, merajut sepasang sepatu bayi. Selain itu, masing-masing juga diberi celengan bambu oleh Master Cheng Yen, agar mereka setiap hari dapat menghemat uang belanjaannya sebesar 50 (lima puluh) sen untuk ditabung ke dalam celengan bambu. Hasil dari dana tersebut digunakan untuk membantu kaum fakir miskin. Ket : - Relawan Tzu Chi memperagakan bahasa isyarat tangan "Satu Keluarga" sebagai bentuk cinta kasih universal. (kiri) Isi Celengan Bambu “Mengapa kita perlu menabung setiap hari, kenapa tidak sebulan sekali saja dengan jumlah yang sama?” tanya Yang Pit Lu kepada para hadirin. Relawan yang aktif di bagian pendampingan pasien ini kemudian menjelaskan, “Dengan menabung setiap hari maka setiap hari kita telah berbuat satu kebajikan. Berbeda dengan langsung menabung satu bulan dengan jumlah yang sama, kebajikan yang dilakukan hanya satu kali sebulan, bukan tiga puluh kali sebulan.” Selain itu isi dari celengan bambu adalah doanya bukan jumlahnya. “Doanya semoga semua orang hidup bahagia, dunia terhindar dari bencana, semoga dengan doa banyak orang, dunia menjadi lebih damai, lebih tenteram dan aman,” tambah Yang Pit Lu.
Ket: - Relawan dan para keluarga para penerima bantuan pengiobatan Tzu Chi melakukan shou yu (isyarat tangan) "Satu Keluarga". (kiri). Dulu Dibantu Sekarang Membantu Acara ini kemudian ditutup dengan peragaan isyarat tangan “Satu Keluarga” oleh para relawan dan seluruh penerima bantuan. Suasana menjadi sangat akrab dan penuh rasa kekeluargaan. Seluruh peserta penerima bantuan maupun relawan merasa sangat senang dengan kegiatan ini. | |||
Artikel Terkait
Berbuat Baik Kepada Lingkungan Tidaklah Sulit
24 Mei 2016Di sela-sela kesibukan, para relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas masih dapat menyempatkan kegiatan penanaman pohon. Penanaman pohon ini untuk penghijauan area konservasi Sungai Rungau, Kalimantan Tengah.
Turut Menyayangi Bumi dengan Ikut Vegan Catering
20 Agustus 2024Program Vegan Catering dalam mengisi Bulan Tujuh Penuh Berkah hadir kembali di Tzu Chi sejak awal bulan Agustus. Seluruh He Qi (komunitas relawan) secara serentak mengadakan program jasa pesan makanan vegan.
Merajut Kebersamaan Lintas Iman Melalui Pergelaran Seni
30 Oktober 2017Musikalisasi puisi sufi yang ditampilkan seniman Dewo featuring Wanitra menghentak kesadaran ratusan tamu yang memadati International Hall, Tzu Chi Center Jakarta, Minggu 29 Oktober 2017. Tujuh seniman dari perwakilan Agama Islam ini membacakan puisi sastrawan W.S. Rendra yang berjudul Doa Untuk Anak Cucuku.








Sitemap