“Gan En Shixiong-Shijie”

Jurnalis : Chi Han (He Qi Utara), Fotografer : Chi Han (He Qi Utara)

fotoRelawan melakukan briefing pembagian tugas sebelum melakukan kegiatan bersih-bersih di daerah Kapuk Muara, Jakarta Utara.

Sejak satu hari sebelumnya, relawan Joe Riadi menyiapkan logistik yang jumlahnya sebanyak 2 mobil boks untuk keperluan kegiatan tanggal 3 Juli 2011. Pagi itu pukul 05.45 WIB, saya berangkat menuju rumah Joe Riadi yang juga Ketua Tim Tanggap Darurat Tzu Chi untuk bersama-sama berangkat ke lokasi yang terletak di bantaran Kali Angke, Kapuk Muara, Jakarta Utara.

Pada pukul 06.15 WIB, saya bersama beberapa relawan berangkat menuju lokasi kegiatan. Sesampainya di sana kami menurunkan perlengkapan berupa gerobak, sekop, karung dan lainnya dari mobil boks logistik. 

Selanjutnya pada pukul 07.00 WIB, sekitar 60 relawan dari 4 He Qi (Utara, Barat, Timur, dan Selatan) tampak sudah berbaris rapi mendengarkan briefing dari koordinator lapangan. Setelah para relawan jelas dengan pembagian kelompok dan tugasnya masing-masing maka mulailah para relawan bekerja. Saya melihat semangat dan keceriaan para relawan bekerja bagaikan barisan semut yang penuh semangat. Dengan menggunakan masker dan sarung tangan para relawan bekerja tanpa beban. Kondisi selokan yang kotor dengan airnya yang hitam dan menimbulkan bau tak sedap tidak menyurutkan semangat mereka.

foto  foto

Keterangan :

  • Minggu 3 Juli 2011, sejak pukul 7 pagi relawan telah bersiap-siap untuk membersihkan bantaran Kali Angke di Kapuk Muara. (kiri)
  • Salah satu tujuan kegiatan ini yaitu agar masyarakat sekitar juga tergerak untuk menjaga kebersihan sungai.(kanan)

Setelah dikeruk ternyata banyak sekali sampah yang terkumpul. Kegiatan bersih-bersih ini juga bekerjasama dengan warga Kapuk Muara, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Dinas Kebersihan Pemda DKI Jakarta. Menurut Hamid, salah seorang warga Kapuk Muara, dulu sekitar tahun 1960 sampai 1980-an air sungai di daerah ini sangat jernih, dan bahkan untuk kebutuhan makan dan minum pun masyarakat menggunakan air sungai ini. Tapi sekarang air sungai sangat keruh dan sampah sangat banyak bertebaran di sungai. Karena itulah relawan Tzu Chi bertekad membimbing masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai untuk menjaga kebersihan sungai.

Kegiatan bersih-bersih ini sebagai persiapan untuk kegiatan perlombaan perahu naga yang diselenggarakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan bertujuan agar dapat menjadi kegiatan tetap yang menginspirasi masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai, sehingga secara tak langsung akan membawa dampak positif untuk kehidupan mereka. Karena hanya dengan lingkungan yang terawat dan bersih, maka akan membawa dampak yang baik pada kesehatan masyarakat dan masyarakat yang sehat akan membuat segalanya lebih baik.

foto  foto

Keterangan :

  • Sampah-sampah dan lumpur yang terkumpul dimasukkan ke dalam karung-karung untuk kemudian diangkut dengan mobil Dinas Kebersihan Pemda DKI Jakarta. (kiri)
  • Walaupun kondisi lingkungan kotor dan teriknya sinar matahari pada hari itu, relawan dan warga tetap bekerja dengan ceria dan penuh semangat.(kanan)

Setelah hari semakin siang perut juga sudah terasa lapar, pekerjaan pun akhirnya selesai. Para relawan kembali berkumpul ke posko, dan mereka membersihkan peralatan serta menaruhnya kembali ke dalam mobil boks. Setelah itu mereka membersihkan diri dan dilanjutkan dengan makan siang yang sudah disiapkan oleh para relawan konsumsi. Walaupun sederhana, tetapi karena dimasak dengan sepenuh hati oleh para relawan konsumsi membuat masakan menjadi terasa sempurna. Apalagi ditambah dengan minuman es teh yang menyegarkan tubuh.

Keceriaan tetap terlihat di setiap wajah para relawan. Sejak pagi hari para relawan bekerja dengan sungguh-sungguh, mulai dari membabat rumput sampai mengeruk got yang kotor dan bau, membuat saya sangat terharu atas sumbangsih tanpa pamrih dari para relawan.  “Gan En Shixiong-Shijie.

  
 
 

Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-149: Kacamata Hilang, Terganti Dengan Mata Kanan yang Terang

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-149: Kacamata Hilang, Terganti Dengan Mata Kanan yang Terang

24 Juli 2025

Bahagianya Suparlan bisa terbebas dan melihat lagi dengan terang setelah 3 tahun menderita katarak. Kini ia bisa beraktivitas kembali dengan leluasa tanpa hambatan.

Tingkatkan Kesadaran Pencegahan Kanker Payudara, Tzu Chi Indonesia dan YKPI Tandatangani MoU

Tingkatkan Kesadaran Pencegahan Kanker Payudara, Tzu Chi Indonesia dan YKPI Tandatangani MoU

18 Februari 2025

Tzu Chi Indonesia berkomitmen meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan kanker payudara bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI).

Menghimpun Kekuatan Niat Baik dan Berterima kasih pada Ibu

Menghimpun Kekuatan Niat Baik dan Berterima kasih pada Ibu

23 Mei 2018

Peringatan tiga hari besar Tzu Chi yang digelar insan Tzu Chi Pekanbaru masih menyisakan banyak kisah. Di antaranya bagaimana para koordinator menghadapi kendala-kendala hingga acara dapat berlangsung dengan khidmat.


Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -