"Sekolah Impian"

Jurnalis : Rudi Santoso (He Qi Utara), Fotografer : Rudi Santoso, Stephen Ang (He Qi Utara)
 
 

foto Anthony, salah satu staf Tzu Chi School tengah menjelaskan tentang Tzu Chi School, mulai dari tenaga pendidik, sarana prasarana, dan keunggulan-keunggulan lainnya.

“Hakikat terpenting dari pendidikan adalah pewarisan cinta kasih dan rasa bersyukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.” (Master Cheng Yen)

Memiliki seorang anak yang cerdas dan pintar adalah harapan setiap orang tua. Namun,  selain memiliki kecerdasan dan kepintaran ada lagi yang sangat diimpikan oleh setiap orang tua, yaitu anak yang berbakti, bijaksana, penuh cinta kasih, bertata krama, dan berbudi pekerti luhur.

Antusiasme Para Orang Tua
Sabtu, tanggal 2 Oktober 2010, diadakan pengenalan sekaligus pendaftaran untuk siswa yang akan belajar di Sekolah Tzu Chi (Tzu Chi School) Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Di Sekolah Tzu Chi ini akan dibuka untuk jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Dalam tahap pertama ini akan diterima sekitar 600 siswa.

Hari itu panitia sedianya akan mengadakan dua sesi pengenalan dan pendaftaran, namun melihat pengunjung yang datang sangat banyak maka sesi pagi yang seharusnya hanya satu sesi ditambah menjadi dua sesi. Dari para orang tua yang datang terlihat mereka sangat menaruh harapan pada Tzu Chi School ini, karena pada umumnya mereka telah mengenal Tzu Chi lewat misi-misi sosial dan juga budaya kemanusiaannya. Jadi mereka sangat antusias menyambut pembukaan pendaftaran siswa di Tzu Chi School untuk tahun ajaran 2011/2012.

foto  foto

Keterangan :

  • Dengan pertimbangan pendidikan budi pekerti dan keunggulan-keunggulan lainnya, banyak orang tua yang langsung mendaftarkan anaknya untuk mengikuti tahun ajaran 2011-2012 di Tzu Chi School. (kiri)
  • Relawan Tzu Chi juga turut mempromosikan Tzu Chi School kepada masyarakat. (kanan)

Di salah satu ruangan yang terletak di Marketing Office PIK acara berlangsung dengan meriah. Hadirin memenuhi setiap tempat duduk yang disediakan. Pengenalan Tzu Chi School kali ini dimulai oleh Cennie Shijie selaku pembawa acara, lalu pembicara selanjutnya adalah Mansjur Tandiono yang menerangkan lebih lanjut tentang kelebihan Tzu Chi School ini, salah satunya adalah pendidikan budi pekerti. Dengan diberi pelajaran itu maka seorang anak akan  tumbuh menjadi anak yang berbakti dan menghormati orang tuanya. “Saat ini orang tua sangat memberi perhatian yang besar terhadap pendidikan anaknya,  karena selain ilmu pengetahuan, orang tua juga berharap anaknya akan menjadi menusia yang berbudi dan beraklak yang baik,” kata Mansjur.

Memberikan yang Terbaik
Dalam hal tenaga pendidik, guru-guru yang akan mengajar di Tzu Chi School ini sudah direkrut sejak setahun lalu. Karena ingin memberikan yang terbaik kepada siswa-siswinya maka pihak sekolah mencari guru-guru berkualitas dan terbaik agar siswa-siswi yang bersekolah di Tzu Chi School nantinya akan mendapatkan perhatian dan pengajaran yang terbaik.

Nantinya di sekolah ini akan di berikan pelajaran bahasa Inggris 40%, Mandarin 40%, dan bahasa Indonesia 20%. Tzu Chi School juga dilengkapi dengan perpustakaan yang besar dan lengkap, laboratorium, serta fasilitas olahraga. Suasana belajar yang baik dan nyaman bagi siswa-siswi akan menjadi salah satu andalan Tzu Chi School.

foto  foto

Keterangan :

  • Antusiasme para calon orang tua murid hari itu terlihat dari penuhnya ruang pertemuan di Marketing Office Bukit Golf Mediterania, PIK, Jakarta Utara. (kiri).
  • Untuk menyegarkan suasana anak-anak Sekolah Minggu Tzu Chi membawakan lagu isyarat tangan berjudul “Pohon Kecil dan Xiao-Xiao Ping”. Pertunjukan ini ini mendapat sambutan yang sangat meriah dari para hadirin. (kanan)

Untuk menyegarkan suasana, anak-anak Sekolah Minggu Tzu Chi membawakan lagu isyarat tangan berjudul “Pohon kecil” dan “Xiao-Xiao Ping”. Dua isyarat tangan ini mendapat sambutan yang sangat meriah dari para hadirin.

Perbedaan antara Sekolah Tzu Chi dengan sekolah yang lain adalah adanya pendidikan budaya humanis yang diajarkan di Sekolah Tzu Chi. Dengan adanya pelajaran budaya humanis maka siswa-siswi akan menjadi seorang anak yang selain cakap dalam bidang pengetahuan, mereka juga akan memiliki rasa bakti kepada orang tua dan menghargai antar sesamanya.

Lebih lanjut Antony, salah satu staf Tzu Chi School menjelaskan tentang fisik Sekolah Tzu Chi. Setiap kelas nantinya akan ada kamar kecilnya sehingga anak-anak yang akan beraktivitas di kamar kecil tidak akan mengganggu kelas dan siswa yang lainnya. Perpustakaan yang ada nantinya juga  luas dan nyaman. “Intinya sekolah ini dirancang untuk tidak hanya mendidik siswa-siswi dengan ilmu pengetahuan saja, namun lebih dari itu,” kata Antony.

  
 

Artikel Terkait

Peduli Bencana Banjir Bandang di Padang Lawas

Peduli Bencana Banjir Bandang di Padang Lawas

20 Januari 2022

Tzu Chi Medan dan Tzu Chi Tebing Tinggi memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir bandang di Kab. Padang Lawas, Sumatera Utara pada Sabtu, 8 Januari 2022.

Suara Kasih : Keyakinan di Setiap Kebajikan

Suara Kasih : Keyakinan di Setiap Kebajikan

20 Mei 2010
Menyucikan batin, merefleksi diri, dan melenyapkan kegelapan batin kita adalah makna sesungguhnya dari pemandian Rupang Buddha pada hari raya Waisak. Dengan demikian, hati kita akan menjadi jernih dan terang.
Waisak 2558: Keharmonisan Nilai Ajaran Buddha

Waisak 2558: Keharmonisan Nilai Ajaran Buddha

14 Mei 2014 Para relawan dan pesertapun sudah meninggalkan Jing Si Tang, acara sudah berlangsung dengan hikmad dan lancar berkat dukungan dari berbagai pihak, semoga dukungan dari berbagi pihak akan disusul dengan penerapan filosofi Budhis dalam kehidupan nyata tiap harinya.
Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -