Aksi Donor Darah di Deli Plaza

Jurnalis : Yanti (Tzu Chi Medan), Fotografer : Pieter Chang, William, Effendy Leman (Tzu Chi Medan)
 

fotoKegiatan donor darah kali ini, berhasil mengumpulkan 480 kantong darah dari 507 orang calon pendonor yang mendaftarkan diri.

 

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Medan bekerja sama dengan Pengelola Deli Plaza, dan Unit Transfusi Darah RS Haji Adam Malik, mengadakan aksi donor darah bertempat di Deli Plaza Lantai IV Medan, Minggu (8/11). Kegiatan donor darah kali ini melibatkan 80 orang relawan Tzu Chi, 12 dokter, dan 8 orang tenaga paramedis dari TIMA Medan.

 

 

Sebelum kegiatan dimulai, puluhan orang telah datang mendaftarkan diri untuk menjadi calon pendonor. Antusias para calon pendonor sangat tinggi karena pada umumnya masyarakat telah mengetahui tujuan dan manfaat dari donor darah, yakni selain dapat membantu orang lain juga sangat bermanfaat bagi kesehatan diri sendiri.

Calon pendonor terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan, baik pengukuran tekanan darah, golongan darah, HB, maupun konsultasi medis. Aksi donor darah kali ini, berhasil mengumpulkan 480 kantong darah dari 507 orang calon pendonor yang mendaftarkan diri.

foto  foto

Ket: - Tidak hanya para pengunjung mal, para prajurit batalion Arhanud 11/BS, Kodam I/BB Medan juga turut            serta menyumbangkan darah mereka. (kiri)
       - Kegiatan donor darah yang merupakan hasil kerja sama antara Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan, Deli Plaza,           dan Unit Transfusi Darah RS Haji Adam Malik, dapat berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan kerja sama           dari para relawan dan semua pihak. (kanan)

“Walaupun ini yang pertama kali bagi saya dalam mendonorkan darah, saya sangat senang sekali karena dapat menolong orang banyak,” ucap Marno, salah satu prajurit Batalyon Arhanudse 11/BS, Kodam I/BB, yang turut serta mendonorkan darahnya. Tidak hanya Marno, Christina yang awalnya hanya mengantarkan teman akhirnya juga turut serta mendonorkan darahnya, “Walaupun merasa agak takut, tapi saya sangat senang bisa ikut serta.”

Selain itu, aksi donor darah ini juga menjadi inspirasi bagi Jaya Kesuma, salah satu pendonor untuk mulai bergabung dengan Tzu Chi. ”Donor darah ini bukan yang pertama kali buat saya, tapi saya merasa senang dengan kepedulian Yayasan Buddha Tzu Chi dalam membantu orang lain, dan saya ingin menjadi relawan agar dapat membantu lebih banyak orang,” jelas Jaya.

  foto

Ket:  - Walaupun pada awalnya banyak para pendonor yang masih merasa takut dan segan, namun akhirnya               kebahagiaan terpancar dari wajah mereka yang puas telah berbuat sesuatu untuk sesama.(kiri)
         - Pendampingan yang diberikan oleh para relawan kepada para peserta donor, memberikan rasa nyaman              kepada mereka. (kanan)

Kegiatan donor darah berlangsung lancar dan tertib berkat perencanaan dan persiapan yang baik dari para relawan. Walaupun kegiatan ini terasa melelahkan, tetapi para relawan tetap senang melakukan tugasnya, bahkan ada sebagian dari relawan ikut ambil bagian dalam menyumbangkan darah demi membantu orang yang membutuhkan.

 
 

Artikel Terkait

Stroberi dan Kakek Guru ( Bagian 1 )

Stroberi dan Kakek Guru ( Bagian 1 )

07 September 2012 Bila membicarakan buah stroberi semua orang tentu pasti mengetahuinya, buah berwarna kemerahan yang mempunyai rasa asam ini sangat disukai banyak orang terutama oleh kalangan anak-anak. Tetapi apakah hubungan antara Buah stroberi dengan Kakek guru?
Melatih Diri di Rumah Sendiri

Melatih Diri di Rumah Sendiri

09 Juni 2010
Kegiatan Pati Camp yang diikuti oleh lebih kurang 31 peserta, dua tahun lalu tersebut ternyata benar-benar memberikan “suntikan” semangat, dan pemikiran baru kepada para peserta.
Menanam Kebajikan Melalui Donor Darah

Menanam Kebajikan Melalui Donor Darah

11 Maret 2020
Tahun ini Tzu Chi Palembang kembali mengadakan donor darah bekerja sama dengan Paguyuban Sinar Mas Sumatra Selatan, Smartfren, dan Palang Merah Indonesia (PMI) pada hari Minggu, 23 Februari 2020. 
Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -