Apresiasi untuk Aula Jing Si Indonesia

Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Anand Yahya, Juliana Santy, Suganda (He Qi Barat)
 
 

fotoYayasan Buddha Tzu Chi dengan Aula Jing Si yang baru saja diresmikan pada tanggal 7 Oktober lalu memenangkan penghargaan kategori “Specialized Project” atau proyek Khusus.

Ajang penghargaan Fédération Internationale des Administrateurs de Biens Conseils et Agents Immobiliers[Federasi Real Estate Dunia atau biasa disingkat FIABCI] Prix d'Excellence sangat diidam-idamkan banyak pengembang. Seperti Academy Award atau Piala Oscar di ajang kompetisi perfilman dunia, penghargaan di ajang FIABCI Prix d'Excellence punya gengsi tersendiri bagi pengembang.

 

Tahun ini ajang kompetisi FIABCI Prix d'Excellence kembali digelar. Proses penjurian penghargaan yang diselenggarakan ketiga kalinya itu terdiri dari dua tahap. Tahap pertama melalui panel of judges dari praktisi media dan didapat sebanyak 64 peserta. Tahap kedua penjurian dilakukan oleh panel yang terdiri dari stake holders real estat di Indonesia. Keputusan pemenang penghargaan ini diumumkan pada malam puncak penghargaan 6 Desember 2012 bersamaan dengan penutupan rangkaian kegiatan Rakernas REI 2012.

Berlangsung di Pullman Hotel, Kamis malam 6 Desember 2012, sebanyak 16 proyek real estat terbaik tercatat sebagai pemenang FIABCI Indonesia - BNI Prix d'Excellence Awards 2012. Presiden FIABCI Asia Pacific Teguh Satria mengatakan bahwa para pemenang direkomendasikan untuk mengikuti ajang Prix d'Excellence Awards 2013 tingkat internasional yang akan berlangsung di Taichung, Taiwan, bulan Mei 2013.

foto   foto

Keterangan :

  • Diharapkan melalui event ini, Aula Jing Si Indonesia dapat dikenal masyarakat umum (kiri).
  • Kedepannya diharapkan Aula Jing Si ini tidak hanya indah dari sisi bangunan tetapi juga dapat memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Jakarta, terutama sekali insan Tzu Chi Indonesia (kanan).

Ketua Badan Pelaksana FIABCI Indonesia - BNI Prix d'Excellence Awards 2012, Meiko Handoyo juga menyampaikan bahwa terdapat 13 kategori yang dilombakan dengan total lebih dari 70 proyek yang diikutsertakan dalam lomba tersebut. Hasilnya, terpilih 17 proyek sebagai pemenang dan 16 proyek di antaranya akan mewakili Indonesia untuk mengikuti lomba yang sama di tingkat internasional.

Di malam tersebut, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan gedung Aula Jing Si yang baru saja diresmikan pada tanggal 7 Oktober lalu memenangkan penghargaan kategori “Specialized Project” atau proyek Khusus. Keiikutsertaan Tzu Chi dalam event ini berawal dari Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma yang ingin bangunan Aula Jing Si yang terletak di Pantai Indah Kapuk, Jakarta ini juga bisa dikenal dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat umum.

Suriadi, Kepala Departemen Pengembangan Komunitas dan Kemitraan Yayasan Buddha Tzu Chi yang mewakili Tzu Chi menerima penghargaan tersebut merasa sangat bersyukur akan apresiasi ini, “Tentu kita sangat bersyukur. Kita melihat pesaingnya juga sangat luar biasa, tapi kita bisa mendapatkan penghargaan ini, saya yakin ini merupakan apresiasi yang sangat tinggi dari dewan juri terhadap Aula Jing Si Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Kedepannya yang diharapkan tentunya adalah bagaimana Aula Jing Si ini tidak hanya indah dari sisi bangunan tetapi juga dapat memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Jakarta, terutama sekali insan Tzu Chi di Indonesia dan insan Tzu Chi internasional,” ucapnya.

  
 

Artikel Terkait

Yuan Yuan

Yuan Yuan

26 Februari 2015
Qin zi ban adalah kelas budi pekerti yang diperuntukan untuk anak usia 5-8 tahun. Ini  merupakan salah satu misi pendidikan Tzu Chi untuk membekali nilai-nilai budi pekerti kepada anak sejak dini
Lembaran Baru Warga Palu

Lembaran Baru Warga Palu

06 Agustus 2020

Hingga 29 Juli 2020, Yayasan Buddha Tzu Chi telah menyerahkan 662 unit rumah kepada warga yang sudah melalui proses verifikasi dan pengundian nomor rumah. Selain rumah, di perumahan ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum seperti balai warga, sarana ibadah, dan sekolah.

Giat Ciptakan Berkah di Tahun Baru

Giat Ciptakan Berkah di Tahun Baru

04 Maret 2013 Kegiatan pengobatan pun dimulai tepat pukul 8 pagi. Satu per satu pasien berdatangan dan dilayani dengan ramah dan penuh cinta kasih oleh para relawan dan dokter. Untuk pasien yang kesulitan datang sendiri, relawan pun menjemput ke rumah. 
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -