Baksos Tzu Chi ke-89: Sedikit Bicara banyak Bekerja
Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Mulyono
|
| ||
Bagi masyarakat yang mampu harga dua juta bukanlah masalah, tapi tidak demikian bagi masyarakat yang masih hidup dalam garis kemiskinan. Dibandingkan untuk biaya operasi masyarakat tidak mampu tentu lebih memilih menggunakannya untuk biaya hidup. Karena permasalahan inilah Yayasan Buddha Tzu Chi perwakilan Jayapura, Papua mengadakan bakti sosial pengobatan katarak bagi masyarakat tidak mampu sebagai solusi kesehatan. Setelah diadakan screening pasien sejak tanggal 18 sampai 20 Maret, maka pada Kamis 21 Maret kegiatan operasi pasien sudah mulai dilaksanakan.
Keterangan :
Hari itu sebanyak 50 pasien penderita katarak berhasil dioperasi. Beberapa diantaranya adalah pasien yang dua tahun lalu (2011) sudah pernah mengikuti baksos serupa yang diadakan Tzu Chi. salah satunya adalah Sosthenes Sibi. Lelaki paruh baya ini adalah pasien bantuan pengobatan Tzu Chi pada tahun 2011 lalu. Sosthenes Sibi mengatakan kalau dua tahun lalu kedua matanya sudah tidak dapat melihat dengan jelas. Namun secara medis ia hanya bisa menjalani operasi untuk satu matanya terlebih dahulu, yaitu mata sebelah kanan yang kondisinya paling parah. Setelah pengobatan itu Sosthenes pun merasa jauh lebih baik. Ia bisa menjalani kegiatan sehari-hari dengan leluasa. Dan hari ini dioperasinya yang kedua – untuk mata sebelah kirinya ia memiliki banyak harapan. Ia berharap dapat melihat seutuhnya tanpa ada lagi penghalang. Ia juga menjelaskan kalau sejak dua tahun lalu ia sudah begitu yakin pada Tzu Chi. Baginya Tzu Chi adalah yayasan kemanusiaan yang memberikan bantuan tanpa pamrih. Dari Tzu Chi pula ia tahu tentang praktik nyata tentang kasih universal yang tak memandang suku, agama, maupun ras. Menurutnya selama ini banyak organisasi lain yang berbircara tentang kemanusiaan, tetapi secara praktik mereka belum mewujudkannya. Tapi Tzu Chi justru kebalikannya, Tzu Chi adalah organisasi yang sedikit bicara tetapi banyak bekerja. “Yayasan ini sungguh baik, memberi dengan sungguh-sungguh tanpa ada pamrih. Relawannya semua banyak bekerja,” katanya dengan logat Papua yang kental. | |||
Artikel Terkait
Mensosialisasikan Vegetarian: Kesempatan, Usaha Serta Kreativitas
16 Juni 2021Bertepatan dengan Festival Duan Wu atau Bak Cang, Tzu Chi Batam menggenggam kesempatan untuk mensosialisasikan pola makan vegetarian melalui penjualan Zong Zi (Bak Cang) Vegetaris yang diadakan dari tanggal 10 s.d 13 Juni 2021.

Banjir Jakarta: Bersih-bersih Jing Si Books & Cafe Pluit
29 Januari 2013 Jing Si Books & Cafe adalah pusat pengembangan budaya kemanusiaan Tzu Chi, tempat dimana setiap orang dapat mendalami ajaran Master Cheng Yen serta lebih memahami filosofi Tzu Chi.
Mari Berdonor Darah
25 Oktober 2022Komunitas Xie Li Tamken yang merupakan bagian dari Tzu Chi Palembang kembali mengadakan donor darah yang bekerja sama dengan PMI Kota Palembang, Minggu 23 Oktober 2022. Sebanyak 144 orang berhasil mendonorkan darahnya.