Bakti Sosial Operasi Mata Katarak: Cerahkan Kembali Yang Dulu Gelap
Jurnalis : Utari Mardatillah (Tzu Chi Cabang Sinar Mas) , Fotografer : M. Fajri Afriansyah (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)
Bakti Sosial Operasi Katarak Relawan Buddha Tzu Chi Cabang Sinar Mas, Xie Li Jambi 3 di RS Dr Bratanata Jambi.
“Terapkanlah prinsip “Satu orang satu perbuatan baik”, dimulailah dari diri sendiri dan orang lain yang berada disekitar kita”
-Master Cheng Yen-
Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas, Xie Li Jambi 3 melaksanakan Bakti Sosial Operasi Mata Katarak pada 17-19 September 2021 di Rumah Sakit Dr. Bratanata, Jambi. Melalui Program Kepedulian 5 Kilometer, kegiatan ini merupakan kali pertama bagi Relawan Tzu Chi Xie Li Jambi 3.

Salah seorang pasien katarak sedang menjalani screening sebelum tindakan operasi didampingi relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas.
Kegiatan diawali dengan screening oleh pihak perawat dan juga dokter. Dari hasil screening siang itu, didapat hasil hanya 7 orang yang bisa dioperasi dari 10 orang, 3 diantaranya mengalami gangguan syaraf yang bersifat keturunan, dan juga glaukoma. Sedangkan untuk pasien bibir sumbing atas nama Mafaza, tidak bisa dilakukan tindakan di RS dr Bratanata, dan harus dirujuk ke Jakarta.

Adik Mafaza, pasien penderita bibir sumbing berserta keluarga di Ruang Inap Bangsal Anak.
Dikarenakan tegang dan juga cemas sebelum operasi, salah seorang pasien bapak M. Zukni (69) sempat hampir pingsan dan menolak untuk dioperasi. Namun dengan dorongan semangat dari keluarga dan juga relawan, akhirnya ia memantapkan keinginannya.
Artikel Terkait
Satu Mata Kembali Melihat, Satu Keluarga Bersukacita
15 Juni 2020
Operasi Katarak untuk Masyarakat Desa Tumbang Jutuh dan Desa Rabambang
07 Juli 2025Perjalanan empat jam ditempuh relawan Tzu Chi dari Xie Li Gunung Mas untuk membantu operasi katarak bagi 14 orang pasien di Klinik Mata Isen Mulang, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Cahaya Baru untuk Pairah
20 Maret 2025Relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan Timur 1 terus memberikan perhatian untuk Ibu Pairah pascaoperasi katarak pada (25/1/25) lalu. Bagi Pairah, dunia kini terasa lebih cerah. Ia tidak sabar untuk melihat dengan kedua matanya secara sempurna.







Sitemap