Banjir Jakarta: Manusia Adalah Makhluk Sosial

Jurnalis : Christine Desyliana (He Qi Barat), Fotografer : Halim Kusin, Veronica (He Qi Barat)
 
 

fotoBerjalan melintasi rel kereta api, para relawan Tzu Chi membawa paket bantuan ke lokasi pembagian bantuan.

Hari Minggu, tanggal 20 Januari 2013, jumlah relawan Tzu Chi komunitas He QiBarat yang turun ke lapangan mencapai hingga lebih dari 200 orang, sehingga dibagi menjadi beberapa tim dan sejumlah rombongan.  Di saat bencana seperti sekarang ini semakin banyak orang yang tidak terkena banjir juga turut bersumbangsih melalui sumbangan makanan. Sumbangan nasi putih dari relawan dan masyarakat mencapai 4.000 porsi, dan telur rebus mencapai sekitar 29 kg. Bahkan di siang hari, relawan Tzu Chi sampai harus menyebarkan berita untuk menghentikan bantuan makanan via BBM karena jumlah makanan sudah sangat cukup. Kekuatan Cinta Kasih Universal ini sungguh luar biasa, masih ada harapan di bencana ini. Semboyan “Manusia adalah Makhluk Sosial” terlihat di hari ini.

Siang hari, rombongan pertama membagikan paket bantuan di belakang Kampung Ambon, perbatasan kelurahan Kedaung Kali Angke dan kelurahan Kapuk yang masih tergenang banjir dengan kedalaman air 50 - 70 cm. Penerima bantuan menerima total 2.000 paket bantuan dan pembagian selesai dilakukan pada jam 15.30 WIB. Selanjutnya sebagian rombongan membantu pembagian di Rawa Buaya, Jakarta Barat. Total pembagian 5.500 paket, dilakukan di 8 titik.

Dan di hari Minggu itu  relawan juga berhasil mengevakuasi satu keluarga yang terdiri dari lima orang terdiri seorang ayah yang pengangguran, tiga orang anak, dan ibu yang sedang hamil dua bulan yang sedang sakit.

foto   foto

Keterangan :

  • Dengan cepat relawan Tzu Chi melakukan pembungkusan makanan untuk warga korban banjir. Diharapkan dengan adanya bantuan ini, penderitaan mereka dapat terkurangi (kiri).
  • Dengan penuh hormat, relawan membagikan bantuan kepada warga yang membutuhkan bantuan (kanan).

Selama 3 hari yaitu yaitu Jumat, Sabtu dan Minggu , dari tanggal 18 – 20 Januari 2013, Yayasan Buddha Tzu Chi komunitas He Qi Barat  telah menyalurkan sekitar 13.500 porsi makanan di depo pelestarian lingkungan wilayah kosambi ke sejumlah titik banjir yang tersebar di area Cengkareng. Dan di Perumahan Cinta Kasih, telah menyalurkan lebih kurang 4.500 porsi dalam dua hari.

Semuanya telah bersumbangsih dengan kesungguhan hati dan penuh cinta kasih. Sesuai ajaran Master Cheng Yen, Pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yaitu “He He Hu Xie”, semuanya bersatu hati, saling bekerja sama dan kompak dengan penuh cinta kasih dan welas asih.  Semoga rantai cinta kasih dan perbuatan bajik ini dapat terpatri di setiap hati pemberi bantuan dan penerima bantuan. Dan pada akhirnya dapat membuat suatu lingkaran kebajikan dengan kekuatan luar biasa yang dapat menciptakan dunia bebas bencana. Semoga Jakarta segera bebas dari bencana banjir.

 

 
 

Artikel Terkait

Kerjasama Antara Saya, Kamu, dan Dia

Kerjasama Antara Saya, Kamu, dan Dia

21 Maret 2009 Suatu siang, Xiao Ming ingin istirahat. Dia pun masuk ke kamar dan berbaring sejenak. Tidak lama kemudian dia pun tertidur pulas. Beberapa saat berlalu, Xiao Ming merasa banyak suara-suara yang berdebat. Dia terbangun. Dengan teliti ia mendengarkan apa yang diperbincangkan oleh mereka.
Ada Niat Pasti Ada Kekuatan

Ada Niat Pasti Ada Kekuatan

02 Agustus 2011
Salah satu pendonor, Nanan Abdillah salah tokoh masyarakat Kota Medan, dengan wajah penuh senyum beranggapan bahwa ada sebentuk kebahagiaan yang tak terkira setelah  mendonorkan darah karena dengan ini dirinya dapat menolong orang lain.
Gempa Palu: Panas Boleh Terik, Semangat Membantu Harus Tetap Enerjik

Gempa Palu: Panas Boleh Terik, Semangat Membantu Harus Tetap Enerjik

18 Oktober 2018
Kaum laki-laki di pengungsian Desa Duyu antusias membantu relawan memasak 300 porsi nasi Jing Si, Rabu 17 Oktober 2018. Cara ini cukup efektif untuk mengisi waktu dan melupakan sejenak musibah yang mereka alami.
Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -