Bazar Amal: Menghimpun Berkah Sekaligus Melindungi Bumi

Jurnalis : Joelianto, Sufenny (He Qi Utara 1), Fotografer : Joelianto, Tan Surianto (He Qi Utara 1)

Barang-barang yang dijual di bazar merupakan barang sumbangan dari berbagai pihak yang sudah diseleksi dan masiih sangat layak digunakan.

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 mengadakan bazar di Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke Jakarta Utara, Sabtu 26 Maret 2022. Hari itu, hujan gerimis masih berlanjut saat beberapa relawan mulai menyiapkan area yang akan digunakan untuk kegiatan bazar tahun ini. Mereka dengan semangat membersihkan tempat yang masih basah tersebut agar segera bisa diisi dengan meja yang akan digunakan untuk menggelar barang-barang yang akan dijual.

Relawan dengan semangat menawarkan produknya kepada calon pembeli.

Bazar yang selalu dilakukan menjelang bulan Ramadan tahun ini digelar selama dua hari, yakni tanggal 26 dan 27 Maret 2022 berlokasi di Aula Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke. Seperti biasanya, barang-barang yang dijual di bazar merupakan barang sumbangan dari berbagai pihak. Barang ini tentunya masih sangat layak pakai dan sudah diseleksi dengan baik oleh relawan, mulai dari pakaian anak, pakaian orang dewasa, sepatu, mainan anak, jepitan rambut, maupun kebutuhan rumah tangga lainnya seperti piring.

Terlihat sekali antusias warga menyambut acara bazar tahun ini. Mereka tahu dengan pasti bahwa masih banyak sekali barang-barang berkualitas yang bisa mereka dapatkan dengan harga sangat terjangkau, mulai dari 5 ribu sampai dengan 30 ribu rupiah.

Warga Rusun Muara Angke terlihat sangat antusias dengan acara bazar ini dan relawan pun turut bersukacita.

“Senang belanja di sini, barang bagus dan harga murah,” kata Sukata, warga rusun. Senada dengan Sukata, Vicky Aryanto yang pekerjaan sehari-hari sebagai ojek online juga mengaku terbantu dengan bazar ini karena barangnya berkualitas.

Minarni, PIC kegiatan ini berharap bazar dapat terus dilakukan agar relawan pun dapat  menghimpun berkah sekaligus turut melindungi bumi. “Dimana bagi mereka yang membutuhkan, bisa mendapatkan dan merasakan manfaat barang tersebut dengan harga sangat terjangkau. Di saat yang sama, kita tahu bahwa barang-barang tersebut kembali bisa dipakai dan dimanfaatkan untuk jangka waktu yang lebih lama lagi,” ujarnya.

Pak Vicky Aryanto bersama istri belanja di bazar selama 2 hari ini.

Minarni menambahkan, kegiatan seperti ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dalam hal turut melindungi bumi dengan memperpanjang usia pemakaian barang yang sudah tidak dipakai lagi oleh pemiliknya. “Ditambah lagi, berkah lainnya adalah hasil penjualan bazar tersebut dapat kembali disalurkan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Jadi berkahnya berlipat ganda,” tambah Minarni.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Berbagi Berkah Di Bulan Penuh Berkah

Berbagi Berkah Di Bulan Penuh Berkah

16 Juli 2014
Relawan komunitas He Qi Pusat memberikan perhatian pada warga binaan di wilayah Pademangan, Jakarata Utara dengan mengadakan bazar murah. Bazar ini diadakan karena menjelang hari raya Idul Fitri, harga barang kebutuhan sehari-hari telah merangkak naik.
Bazar Amal Tzu Chi: Menggalang Dana Pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi

Bazar Amal Tzu Chi: Menggalang Dana Pembangunan Rumah Sakit Tzu Chi

27 Oktober 2014
Penggalangan dana ini disambut antusias dan penuh semangat dari relawan Tzu Chi dan donatur lainnya. Buktinya di bazar kali ini terdapat 208 stan, mulai dari stan makanan, minuman, sembako, pakaian, peralatan rumah tangga, dan lainnya. Tidak hanya dari Jakarta, relawan dari luar kota pun turut berpartisipasi, diantaranya adalah Medan, Tebing Tinggi, Siantar, Padang, Lampung, Batam, Surabaya, Pontianak, Singkawang, Manado, hingga Biak, Papua.
Bazar Amal Tzu Chi: Menggarap Ladang Berkah Bersama

Bazar Amal Tzu Chi: Menggarap Ladang Berkah Bersama

28 Oktober 2014 Bazar ini dapat dijadikan momentum berkumpul bersama keluarga dan bisa mendidik buah hati untuk ikut belajar bersumbangsih, pasalnya hasil penjualan barang akan disalurkan untuk membangun Rumah Sakit Tzu Chi Indonesia.
Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -