Bazar Vegetaris di Makassar

Jurnalis : Surya Metal (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Syanny Wijaya (Tzu Chi Makassar)

Relawan Tzu Chi Makassar bersiap melaksanakan bazar vegetaris di Kantor Tzu Chi Makassar Sabtu, 8 Januari 2022.

Sabtu, 8 Januari 2022, Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar menyelenggarakan Bazar Vegetaris. Kegiatan bazar tersebut dimulai dengan penjualan kupon bazar selama 3 minggu sebelum kegiatan bazar berlangsung di Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi. Selain bertujuan untuk berdana, bazar vegetaris digunakan sebagai wadah untuk mensosialisasikan vegetarisme sehingga dapat membuat individu semakin sadar dan paham akan pentingnya hidup bervegetaris sebagai bentuk cinta kasih kepada makhluk hidup. Lebih lanjutnya bisa membantu menyelamatkan bumi dari global warming.

Saat ini, makanan dan gaya hidup vegetaris sudah menjadi lifestyle bagi sebagian individu. Hal itu dapat dibuktikan dari banyaknya peminat bazar vegetarian yang berdatangan sejak pagi hingga siang hari. Bahkan ketika beberapa menu bazar belum siap, para pengunjung sudah mulai berdatangan dan dengan penuh kesabaran rela menunggu menu vegetaris yang lain.

Berbagai makanan vegetaris terutama makanan khas Sulawesi Selatan dijual di bazar vegetaris ini. Menu-menu yang disediakan merupakan menu favorit yang memiliki banyak peminat.

Semua makanan yang disediakan oleh panitia bazar tentunya merupakan menu vegetaris. Banyak menu makanan unik khas Sulawesi Selatan seperti coto dan ketupat, kue baruasa, kue teripang, serta tuturuga. Selain itu menu vegetaris yang lain seperti bakcang, risoles, lumpia, chai pao, chui khai so, dan tak luput Mie DAAI, laris terjual.

Relawan sangat antusias dalam membuat dan menyediakan makanan vegetaris terutama makanan khas Sulawesi Selatan karena sudah mengetahui bahan-bahan yang digunakan. Menu-menu yang disediakan merupakan menu favorit yang memiliki banyak peminat. Dalam bazar vegetaris ini sungguh terlihat bahwa masakan vegetaris bisa dikombinasikan menjadi berbagai macam masakan yang menggugah selera.

Pembeli bazar vegetarian berdatangan sejak pagi hingga siang hari. Bahkan ketika beberapa menu bazar belum siap, para pengunjung sudah mulai berdatangan dan dengan penuh kesabaran rela menunggu menu favoritnya.

Sementara itu, dalam acara bazar tersebut juga diselinggi dengan lagu penyambut tamu agar pengunjung dapat menikmati susana yang nyaman. Hasil penjualan kupon bazar vegetaris berjumlah 500 kupon dan pengunjung yang hadir cukup banyak, sehinga pengunjung tetap antre dengan sabar dan tertib.

Naldy T, seorang pembeli mengungkapkan tertarik untuk membeli karena berbagai makanan lezat tersedia di bazar ini. Ia juga ingin berdonasi melalui bazar. “Di sini saya tidak hanya menikmati makanan-makanan enak, tapi saya juga tidak lupa berbagi kepada orang lain agar dapat membantu orang lain dan melestarikan lingkungan,” katanya.

Relawan mengantarkan makanan vegetaris ke rumah konsumen yang tidak dapat mengambil pesanan bazar vegetaris.

Fellyati Gosali, PIC bazar vegetaris pun sepakat dengan Naldy. Ia bahkan ingin turut membeli berbagai makanan di bazar tersebut. “Banyaknya menu makanan vegetaris yang enak-enak membuat saya sampai mau beli semua menu,” ungkapnya.

Melalui bazar vegetarian ini, Fellyati Gosali juga mengajak seluruh relawan maupun masyarakat untuk semakin mensosialisasikan tentang pola makan vegetaris, serta berbagi informasi kepada orang lain. “Semoga kegiatan bazar vegetaris ini dapat diselenggarakan secara rutin setiap tahun sehingga lebih banyak masyarakat mengenal masakan vegetaris sekaligus membantu sesama,” tuturnya.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Bingkisan Imlek untuk Warga Kampung Simpak, Bogor

Bingkisan Imlek untuk Warga Kampung Simpak, Bogor

20 Januari 2020

Cuaca terik terasa menyengat ke kulit saat pembagian bingkisan Imlek di Kampung Simpak, Parung Panjang, Bogor, Minggu 19 Januari 2020. Relawan Tzu Chi dari He Qi Tangerang yang membagikan bingkisan ini pun bermandikan keringat. Meski begitu senyuman tak luntur dari wajah para relawan.

Demi Masa Depan

Demi Masa Depan

07 September 2015
Jumat, 28 Agustus 2015, ratusan tamu undangan memenuhi kursi yang disiapkan panitia di ruang Xi She Ting, Aula Jing Si lantai 1, Jakarta Utara guna mengikuti sosialisasi Universitas Tzu Chi  Taiwan. Sosialisasi yang dibawakan oleh perwakilan dari Universitas Tzu Chi Taiwan memberikan penjelasan bagaimana seseorang bisa kuliah di universitas tersebut.
Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -