Bebenah Kampung Mengubah Kehidupan
Jurnalis : Ricky Dirgantara (He Qi Timur), Fotografer : Indrawan Paimin (He Qi Timur)
|
| ||
Relawan bekerja keras serta berbaur dengan masyarakat dengan cinta kasih yang tidak membedakan ras maupun golongan. Dengan bermodalkan kasih terhadap sesama, para relawan rela meluangkan waktu yang tidak sedikit pula untuk mensurvei rumah-rumah warga dan menyaring hingga rumah yang paling layak untuk dibedah. Sepenggal Kisah dari Seseorang di Lapangan Kelurahan Cilincing Setelah diputuskan rumah Nachrawi mulai direnovasi, ia tidak tinggal diam berpangku tangan. Ketika warga lain hanya menunggu rumahnya selesai direnovasi oleh tukang bangunan, Nachrawi malah ikut ambil bagian membangun rumahnya sehingga rumahnya lebih cepat selesai. Bahkan, setelah rumahnya selesai dibangun, ia juga ikut serta dalam membangun rumah-rumah lainnya.
Keterangan :
Ketika ditanya mengapa bersedia melakukan pekerjaan ini, ia menjawab, "Saya sangat berterimakasih pihak Yayasan Buddha Tzu Chi mengubah kehidupan saya.” Sungguh pernyataan yang membuat saya sebagai relawan dan semua relawan yang mendengarnya berbahagia. Ia menyampaikan rasa terima kasih tersebut bukan hanya dari perkataan saja. Rasa lelah setiap hari Minggu menyisihkan waktu, menelurusuri jalan jalan becek dan kumuh sudah terbayar oleh sosok Bapak Nachrawi ini. Para donatur dan para relawan hendaknya melihat ulang pernyataan singkat Nachrawi di atas. Ternyata, menjadi donatur dan relawan bukan hanya berbuat kasih dan kebaikan bagi sesama, tapi juga memberikan harapan dan mengubah kehidupan seseorang, jauh dari yang kita bayangkan. Ia juga mengajarkan kita untuk beramal dan bersyukur, bukan selalu mengeluarkan uang dan hanya berdoa atau berucap. Saya rasa pengorbanan dan ucap syukurnya kepada yang di atas dengan segala tindakannya sudah cukup membuat kami para relawan kembali bersemangat. |
| ||
Artikel Terkait

Mendukung Gizi Siswa SD Tunas Lestari
22 Desember 2023Relawan Tzu Chi di Xie Li Kutai Barat memberikan makanan tambahan untuk mendukung pemenuhan gizi bagi 150 siswa kelas 1-3 SD Tunas Lestari Sungai Kedang.

Hari Pertama Sekolah
16 Juli 2009 Sesuai peraturan, para orangtua hanya dapat menemani dan mengantar anak-anak mereka sampai di depan pintu gerbang sekolah. Sesudah itu, anak–anak akan dijaga dan dibimbing para guru Sekolah Cinta Kasih. Walaupun anak-anak mereka mendapatkan pendampingan dari para guru, tak sedikit perasaan khawatir terlihat di wajah para orangtua murid ini.