Begitu Mulianya Tugas Seorang Relawan Pemerhati

Jurnalis : Marcella Rahdiya Teteng, Henry Tando (He Qi Utara 1) , Fotografer : Henry Tando (He Qi Utara 1)

Pelatihan ini dihadiri 201 relawan di Tzu Chi Center, PIK.

Tzu Chi Hospital kembali menggelar pelatihan untuk relawan Tzu Chi yang ingin bersumbangsih menjadi relawan pemerhati, Sabtu, 5 Agustus 2023.  Pelatihan kali ini dihadiri 201 relawan di Tzu Chi Center, PIK. Relawan pemerhati adalah relawan yang membantu atau mendampingi pasien dan keluarga pasien, bekerjasama dengan petugas medis. Selain itu masih ada fungsi lain dan kehadiran relawan pemerhati di Tzu Chi Hospital yang memberikan banyak manfaat positif.

Dokter William, asisten kepala bagian medis Tzu Chi Hospital membuka sesi pertama training dengan membawakan materi pengenalan Tzu Chi Hospital secara detil. Dia berharap peserta bisa menjadi relawan pemerhati yang baik dan terus menambah panjang barisan relawan pemerhati.

Dokter William membawakan materi pengenalan Tzu Chi Hospital secara detil.

Agar relawan pemerhati rumah sakit merasa aman, nyaman, dan tetap terjaga kesehatannya tanpa adanya infeksi lanjutan yang dibawa ke rumah sehingga bisa menginfeksi keluarga, Ns. Elsa Anastasia Wulandari, salah satu perawat dari Tzu Chi Hospital mengedukasi relawan pemerhati rumah sakit bagaimana cara mencuci tangan yang benar, pelindung diri, dan etika batuk.

Dokter Laksmi yang sudah bergabung di Tzu Chi melalui TIMA sejak Tahun 2008 dengan mengikuti baksos pengobatan hingga akhirnya memilih dan mengabdikan diri sebagai relawan dan dilantik menjadi relawan komite pada tahun 2018. Dokter Laksmi sekarang menjadi wakil ketua relawan pemerhati di Tzu Chi Hospital. Ia mengulas  peran relawan Tzu Chi Hospital dan syarat-syarat relawan pemerhati. Tugas dari relawan pemerhati memberikan dukungan moral dan psikologis kepada pasien dan keluarga pasien.

Enam permata relawan pemerhati yaitu penerima tamu yang bertugas menyambut dan mengarahkan pasien, pewawancara yang bertugas menanyakan pasien untuk mendapatkan informasi medis yang diperlukan. Lalu pendamping yang memberikan dukungan moral dan emosional kepada pasien. Selain itu tugas pendamping memberikan semangat, mendengarkan keluhan dan berusaha membuat pasien menjadi nyaman. Selain itu ada penggali informasi medis yang bertugas mencari dan menyusun informasi medis pasien. Mereka harus teliti dan berkomunikasi dengan baik dengan staf medis.

Dokter Laksmi menjelaskan tentang peran relawan Tzu Chi Hospital dan syarat-syarat relawan pemerhati.

Kemudian ada pengantar pasien yang bertugas mengantarkan pasien ke departemen atau lokasi rumah sakit. Pendidik mereka harus memberikan edukasi kesehatan kepada pasien dan keluarga pengetahuan yang baik tentang kesehatan dan mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan mudah dimengerti. Selain peran ini, relawan juga diharapkan untuk menjaga etika dan integritas dalam menjalankan tugas mereka, seperti menjaga kerahasiaan informasi pasien, menghormati hak dan martabat pasien, dan bekerja dengan tim dalam harmoni.

Bagaimana menjadi seorang relawan pemerhati yang handal? Menurut Yan Hui Mei menjadi relawan pemerhati yang handal melibatkan beberapa aspek penting diantaranya adalah dedikasi dan komitmen yang kuat dalam melaksanakan tugas yang artinya harus siap mengabdikan waktu dan energi untuk kegiatan Tzu Chi. Selain itu pengetahuan dan pemahaman juga diperlukan agar dalam bertugas pemerhati dapat efektif dalam menyampaikan pesan dan memotivasi orang lain untuk terlibat dalam kegiatan amal.

Sebagai relawan pemerhati akan banyak berinteraksi dengan masyarakat maka dibutuhkan kemampuan komunikasi yang baik, termasuk kemampuan mendengarkan dengan empati dan berbicara dengan jelas. Mempunyai ketrampilan organisasi dan perencanaan yang baik. Yan Hui Mei juga menjelaskan pentingnya memiliki empati terhadap kondisi orang lain dan bermotivasi dengan ketulusan hati.

“Melihat dunia dengan mata yang penuh kasih dan kedermawanan serta membangun kepekaan terhadap kebutuhan orang lain. Mampu beradaptasi dengan lingkungan dan situasi yang beragam serta bersedia belajar kerjasama tim,” jelasnya.

Ernawaty makin semangat menjadi relawan pemerhati rumah sakit.

Para relawan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen berjudul “Menautkan cinta kasih dan menjadi pelindung batu karang yang kukuh”. Dalam konteks relawan Tzu Chi Hospital, mereka diharapkan menerapkan nilai-nilai cinta kasih dan menjadi batu pelindung batu karang yang kukuh dalam pelayanan mereka kepada pasien. Melalui sikap penuh empati, dukungan moral, dan upaya maksimal untuk membantu pasien, relawan dapat mewujudkan ajaran Master Cheng Yen dalam tindakan nyata.

“Banyak informasi yang bermanfaat bagi kami relawan yang selama ini sering ditanya oleh teman ataupun masyarakat yang mengenal kami sebagai relawan Tzu Chi mengenai Tzu Chi Hospital. Yang paling menyentuh adalah cerita Yan Hui Mei shijie saat mendampingi pasien Hamidi dari Indonesia, sebuah tindakan kecil yang membawa manfaat yang baik terhadap pasien-pasien lainnya. Semoga dengan menjadi relawan pemerhati rumah sakit dapat mengasah dan mengembangkan empati kita terhadap pasien serta dapat membawa hal-hal  positif untuk pasien, dan orang di sekitar serta diri kita.” Ungkap Ernawaty setelah mengikuti training.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Memberi Manfaat Bagi Sesama Manusia Demi Menjalin Jodoh Baik

Memberi Manfaat Bagi Sesama Manusia Demi Menjalin Jodoh Baik

25 Juli 2022

Dengan berseragam Tzu Chi, empat relawan He Qi Barat 1 berangkat bersama-sama menuju ke Gedung Tzu Chi Hospital, PIK untuk bersumbangsih sebagai Relawan Pemerhati Rumah Sakit.

Membantu Pemulihan Melalui Perhatian

Membantu Pemulihan Melalui Perhatian

26 September 2018
Kegiatan relawan pemerhati rumah sakit dalam menghibur, mendampingi, dan menemani para pasien RSCK Tzu Chi yang menjalani rawat inap atau rawat jalan di rumah sakit tersebut. 
Rumah Sakit adalah Ladang Pelatihan Boddhisatwa

Rumah Sakit adalah Ladang Pelatihan Boddhisatwa

16 Maret 2021

Tzu Chi Hospital mengembankan potensi untuk merawat pasien dengan menerapkan budaya humanis. Sehingga pasien bisa mendapatkan perawatan dan layanan baik fisik maupun batin.

Mampu melayani orang lain lebih beruntung daripada harus dilayani.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -