Bekerjasama Membedah Perkampungan Kumuh

Jurnalis : Juliana Santy, Fotografer : Juliana Santy

fotoSelasa, 2 Oktober 2011, Menteri Perumahan Rakyat melakukan kunjungan ke beberapa rumah yang telah di bedah oleh Yayasan Buddha Tzu Chi.

 

Selasa, 2 November 2011, Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), H.Djan Faridz  melakukan kunjungan ke beberapa rumah yang telah di benah oleh Yayasan Buddha Tzu Chi dalam program Bebenah Kampung. Sehari sebelumnya, Senin 1 November 2011, ia juga melakukan kunjungan ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng, untuk melihat struktur bangunan, lingkungan, dan sarana di sekitar rumah susun.

 

 

Kunjungan ini dilakukan  karena pemerintah sendiri telah memiliki rencana untuk melakukan bedah kampung di 13 provinsi, tetapi untuk saat ini pemerintah terlebih dulu berfokus pada kegiatan bedah kampung di enam provinsi guna menanggulangi permukiman kumuh dan sebagai upaya pengentasan kemiskinan.

Sebelum mengunjungi rumah-rumah di daerah Pademangan, Jakarta Utara, H. Djan Faridz hadir di kantor pusat Yayasan Buddha Tzu Chi untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai bagaimana prosedur Bebenah kampung yang telah dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi selama ini. Ia juga menjelaskan bagaimana insan Tzu Chi memilih rumah yang layak untuk dibenah saat proses survei, prosedur bangunan hingga cerita-cerita inspiratif yang di dapat dari warga setelah rumahnya usai dibenah.  

foto  foto

Keterangan :

  • Sebelum meninjau lokasi, Menpera, H.Djan Faridz hadir di kantor Yayasan Buddha Tzu Chi di ITC Mangga dua lt 6. (kiri)
  • H.Djan Faridz menyapa salah satu warga yang rumahnya telah dibedah.(kanan)

Setelah mengenal prosedur yang diterapkan Tzu Chi dalam bebenah kampung, Menpera pun langsung meninjau lokasi Bebenah Kampung di Pademangan. Warga menyambut hangat kehadiran menteri dan insan Tzu Chi di sana. Sembari meninjau, Ia pun memberikan apresiasinya terhadap kinerja yang telah dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi selama ini. “Luar biasa, jadi betul-betul partisipasi dari Buddha Tzu Chi terhadap peningkatan kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Ini luar biasa. Kita pemerintah harus mengapresiasi dan kita malah ingin bekerja sama dengan Buddha Tzu   Chi dalam rangka benah kampung,” ucapnya.

“Kita ingin bekerjasama dengan Buddha Tzu Chi, bersama-sama membedah perkampungan-perkampungan kumuh. Kita ingin Buddha Tzu Chi juga menyambut dan kita juga dapat CSR dari perusahaan-perusahaan besar yang ada di Indonesia. Jadi bisa sama-sama, jumlah rumah yang dibangun bisa lebih banyak dan tersebar di seluruh provinsi,” tuturnya saat melihat rumah-rumah yang telah dibedah.

Suriadi, relawan Tzu Chi mengatakan bahwa target bebenah rumah masih menunggu MOU, ia pun menjelaskan target Tzu Chi dari program ini, “Kalo target dari Tzu Chi, adalah untuk merekrut lebih banyak lagi hati yang peduli dengan sesama, salah satu caranya  dengan bedah rumah,” ucapnya. Rencananya program ini tidak hanya akan dilakukan di Jakarta saja, tetapi juga akan mencakup di seluruh Indonesia yang ada kantor perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi.

 

  
 

Artikel Terkait

Bazar Pakaian Menyambut Idul Fitri

Bazar Pakaian Menyambut Idul Fitri

02 Mei 2023
Relawan Tzu Chi Jambi mengadakan bazar amal dengan menyediakan pakaian-pakaian layak pakai untuk warga agar dapat merayakan lebaran dengan penuh sukacita. Baju yang dijual mulai dari 5 ribu sampai 10 ribu rupiah.
Apa yang Terpenting dalam Hidupmu?

Apa yang Terpenting dalam Hidupmu?

13 Agustus 2018
Ada yang berbeda pada kegiatan kelas budi pekerti kali ini. Para Tzu Ching dan mahasiswa Taiwan hadir di tengah-tengah kegiatan. Pembelejaran kelas budi pekerti pun dibawakan oleh mereka, dan para Daai Mama hanya mendampingi saja.
Kontribusi Nyata DAAI TV untuk Yayasan Mitra Netra

Kontribusi Nyata DAAI TV untuk Yayasan Mitra Netra

06 Februari 2018

Pada kunjungan kali ini tim DAAI TV membawa bantuan berupa komputer, binding machine, printer, equalizer, dan Mi DAAI.

Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -