Belajar Banyak Hal dari Kegiatan Pelestarian Lingkungan

Jurnalis : Muara Sianturi (He Qi Pusat), Fotografer : Yuli Mangunsul, Sim Yung, Yenni (He Qi Pusat)

Minggu, 17 Juli 2022, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat Xie Li Selatan melakukan aksi pelestarian lingkungan di SD Surya Dharma Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Lestarikan lingkungan dengan sepasang tangan yang biasa digunakan untuk bertepuk tangan
(Master Cheng Yen)

Pernahkah Anda mengetik kata volunteer di mesin pencarian dan menemukan komunitas yang sesuai dengan cita-cita luhur Anda? Apabila iya, Anda sangat beruntung. Itulah yang dialami Suwanti di masa menuju paruh bayanya yang mulai berpikir harus rajin melakukan kegiatan bermanfaat untuk banyak orang.

Suwanti mencari komunitas relawan yang lintas agama dan ia menemukan Tzu Chi setelah mengetiknya di search engine. Karena senangnya, ia juga mengajak putrinya, Rani untuk turut bergabung dan ternyata disambut dengan antusias. Tak lama sepasang insan berniat baik ini secara bertahap mengikuti sosialisasi, tur, dan mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan, juga ikut membuat eco enzyme, juga bedah buku untuk pertama kali di Xie Li Selatan, pada Minggu, 17 Juli 2022.

“Ini sesuatu yang baru. Menakjubkan! Dari sampah bisa dipakai lagi untuk bersihin tanah, sanitizer, dan detox kaki,” kata Suwanti yang terkesan dengan eco enzyme.

Tak berbeda dengan sang ibu, sang putri pun terkesan dengan eco enzyme. Rani yang sejak dulu sudah senang berkegiatan kerelawanan dan mempunyai sikap sigap membantu, ternyata terkesan dengan cara Kegiatan Tzu Chi di Xie Li Selatan yang lebih terstruktur sampai bisa membuatnya langsung tahu apa yang harus dilakukan.

“Kali ini lebih terkoordinasi, jadi langsung bisa bantu,” kata Rani mengungkapkan ekspresinya karena niat baiknya tersalurkan dengan optimal. Apalagi saat terjun langsung memilah barang daur ulang di SD Surya Dharma Kebayoran Lama. Ia juga menyukai komunitas relawan di Xie Li Selatan karena bisa saling mengenal lebih erat dengan kegiatan yang dilakukan secara rutin.

Dalam kegiatan tersebut, relawan juga belajar bagaimana membuat eco enzyme yang berguna bagi lingkungan sekaligus memanfaatkan sampah organik.

Ada juga Febrina, seorang Tzu Ching (muda mudi Tzu Chi) yang bergabung sejak 2017 di komunitas Bandung yang kini bekerja serta menetap di Jakarta Selatan mengekspresikan kesannya. “Overall kesannya nyaman,” ungkapnya dengan sukacita.

Awalnya Febrina ragu apakah ia akan nyaman dan bisa menikmati kegiatan ini di tempat yang baru. Ternyata, melihat dan merasakan sendiri bahwa relawan sesama komunitas sangat berbaur dan menikmati kegiatannya dari awal hingga akhir penuh kegembiraan. “Bedah buku enak banget. Dapat insight baru yang bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain,” katanya yang melihat semua relawan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan sepenuh hati.

Tak hanya itu Febrina juga memperkuat tekad menggenggam kesempatan dalam melatih diri melakukan hal-hal yang bermanfaat. “Pengennya lebih aktif. Sabtu-Minggu (saya) hanya jalan-jalan ke Mall. Aduh, pengen yang lebih bermanfaat jadi bisa lebih mengenal diri, bisa mendedikasikan waktu untuk kegiatan ini,” cerita Febriana. Ia berharap agar komunitas ini terus bertumbuh, saling merangkul, membuat nyaman, sehingga semua susul-menyusul untuk melakukan kegiatan, mengingat jumlah relawan bersemangat hadir hari ini bertambah menjadi 15 relawan.

Tak ketinggalan aksi menggalang cinta kasih melalui celengan bambu di waktu yang sama.

Hal yang sama pun dirasakan oleh Ira Anggraini yang benar-benar baru pertama kalinya merasakan atmosfer Tzu Chi dan kebersamaan dengan relawannya. “Kegiatannya bagus, positif,” katanya, dilanjutkan harapan supaya anak-anak muda lebih banyak lagi bergabung sehingga waktu mereka sering dihabiskan untuk aktif berkegiatan positif.

“Dan anak muda jangan beli barang yang tidak terlalu berguna. Jangan terlalu konsumtif,” imbuh Ayi, relawan lain yang mengajak Ira Anggraini bergabung di Tzu Chi. “(Daripada boros) lebih baik uangnya digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat atau bisa didonasikan ke Tzu Chi,” pungkasnya.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Upaya Agar Setiap Orang Dapat Menyayangi Bumi

Upaya Agar Setiap Orang Dapat Menyayangi Bumi

13 Maret 2023

Tzu Chi Medan kembali meresmikan titik Green Point ke-48 di Yayasan Perguruan Husni Thamrin Medan. Peresmian Green Point ini diharapkan dapat mengurangi sampah dan menjaga kelestarian bumi.

Bersih-bersih Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan

Bersih-bersih Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan

04 Maret 2021

Pagi itu, Minggu 21 Februari 2021, para relawan Tzu Chi Palembang sudah hadir di depo. Dengan Semangat, masing-masing relawan membawa perlengkapan seperti sapu, sekop, steam Jet pump, vacuum cleaner, dan alat kebersihan lainnya.

Para Relawan Tzu Chi di Sunter yang Giat Melestarikan Lingkungan

Para Relawan Tzu Chi di Sunter yang Giat Melestarikan Lingkungan

21 Juni 2024

Cuaca pada Minggu pagi itu sudah memperlihatkan tanda-tanda akan hujan. Meskipun demikian, tidak menyurutkan semangat relawan Tzu Chi dari komunitas Sunter untuk hadir, memilah barang-barang daur ulang.

Bertambahnya satu orang baik di dalam masyarakat, akan menambah sebuah karma kebajikan di dunia.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -