Belajar Bersyukur

Jurnalis : Setiyarini (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Beverly, Prawira, Purwanto (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)
Xiao Tai Yang (siswa TK yang ikut kelas budi pekerti) bersama-sama memijat Akong Asun dengan penuh perhatian.
Minggu, 3 April 2016 Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Tanjung Balai Karimun mengadakan kelas budi pekerti yang tidak seperti biasanya. Anak-anak pada kelas budi pekerti kali ini mengunjungi Gan En Hu (penerima bantuan). Sebanyak 32 anak mengikuti kegiatan ini. Mereka terbagi menjadi 4 kelompok yang didampingi oleh para relawan Tzu Chi dan orang tua.

Salah satu kelompok yang didampingi Lissa mengunjungi Gan En Hu yang bernama Asun. Asun saat ini menderita lumpuh dan dirawat di rumah salah satu relawan Tzu Chi yaitu Nuriah. Saat anak-anak kelas budi pekerti datang mengunjunginya, Asun menyambut dengan senyum kebahagiaan dan mengucap Gan En (bersyukur) berulang – ulang.

Xiao Tai Yang (siswa TK yang ikut kelas budi pekerti) memberikan hadiah kepada Akong Asun dalam kunjungan ke rumah Gan En Hu.

Diakhir kunjungan kerumah Gan En Hu (penerima bantuan) para Xiao Tai Yang (siswa TK yang ikut kelas budi pekerti) berfoto bersama para relawan.

Setelah memasuki rumah Asun, Lissa menjelaskan kepada anak-anak tentang penyakit yang diderita Asun. “Asun dari kecil terkena folio, sebelum disini Asun tinggal bersama adiknya. Dia mempunyai satu anak dan orang tuanya sudah tidak ada.” ucap Lissa. Begitu pula dengan Asun, ia juga menuturkan lamanya ia tinggal bersama Nuriah. “Saya disini sudah sekitar setengah tahun.” ucapnya. Setelah itu anak-anak menyerahkan bingkisan yang mereka bawa. Bingkisan tersebut adalah salah satu tanda sayang dan perhatian kepada Asun dan ia menerimanya dengan wajah penuh kebahagiaan.

Lissa melanjutkan, “sekarang ayo anak-anak siapa yang mau cuci kaki dan pijitin Akong Asun ? ” ucap Lissa. Anak-anak kelas budi pekerti memanggil Asun dengan sebutan Akong (red-kakek) karena meraka menganggap Asun seperti kakek sendiri. Anak-anak dengan penuh hormat dan senang hati mencuci kaki Asun dan memijatnya. Terpancar kebahagiaan di wajah Asun. “Gan En, anak-anak sudah cuci kaki saya, saya sayang, Gan En, Gan En.” ucap Asun.

Darma, salah satu Gan En Hu (penerima bantuan) yang mendapat bantuan kesehatan pada saat bercengkrama dengan salah seorang relawan Tzu Chi.

Dengan kunjungan ini anak-anak bersyukur karena masih diberi kesehatan. Seperti apa yang diungkapkan Vincent salah satu anak kelas budi pekerti. “Saya sangat bahagia karena bisa menjenguk orang yang sakit. Selain itu, saya juga sangat bersyukur karena sampai sekarang masih diberikan kesehatan.” Ujar Vincent.

Diwaktu yang bersamaan di kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun juga diadakan acara Gan En Hu Hui Nia Jiang (red-gathering para penerima bantuan). Relawan yang menghadiri kegiatan ini sebanyak 35 orang. Para Gan En Hu sangat bergembira mengikuti acara ini, mereka bersyukur bisa dibantu dan mengenal Tzu Chi, seperti apa yang diungkapkan Darma (27). “Saya bersyukur bisa dibantu Tzu Chi dalam pengobatan anak saya. Terima kasih kepada Tzu Chi. Semoga anak saya cepat sembuh.” ujarnya. Darma merupakan orang tua Andi yang berusia 1 tahun 4 bulan. Andi menjalani operasi di Pekanbaru karena menderita penyakit di bagian perutnya.


Artikel Terkait

The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -