Belajar Memilah Sampah

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto
 

fotoPara personel Kodam Jaya ini sedang melihat kegiatan yang sedang berlangsung di Posko Daur Ulang Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Dari kunjungan itu, banyak personel Kodam Jaya yang mendapatkan wawasan baru mengenai sampah dan cara pemilahannya.

Di Indonesia sampah telah menjadi persoalan yang serius dan merupakan fakta dari konsekuensi kehidupan modern. Bila ditelaah lebih dalam sesungguhnya persoalan sampah bersumber pada kurangnya kesadaran masyarakat pada pemilahan sampah rumah tangga, sehingga barang-barang yang seharusnya bisa didaur ulang lewat begitu saja ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sudah saatnya konsep pengolahan sampah terpadu diterapkan, yaitu dengan meminimalkan sampah serta memaksimalkan daur ulang. Dalam hal ini pemilahan sampah menjadi sesuatu yang harus segera dilaksanakan oleh semua unsur masyarakat di semua aktivitas. Atas dasar inilah Kodam Jaya mengundang Tzu Chi untuk memberikan sosialisasi tentang visi dan misinya terutama mengenai pelestarian lingkungan yang berlangsung dalam dua hari.

Bertempat di Markas Kodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No. 5, Cililitan, Jakarta Timur, Tzu Chi mengadakan sosialisasi pada hari Selasa, 1 Maret 2011 dan dilanjutkan dengan mengundang para personel jajaran Kodam Jaya ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng untuk melihat secara langsung aktivitas Posko Daur Ulang Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat keesokan harinya. Dari pertemuan itu, Asisten Personel Kasdam Jaya, Kol. Kav. Wawan Ruswandi menyimpulkan bahwa sampah itu ternyata memiliki nilai tambah. Maka dari itu, Wawan berniat menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kodam Jaya agar memiliki kesadaran untuk memilah sampah. Dari sosialisasi itu, ia juga berharap agar pembahasan mengenai sampah ini bisa dituangkan dalam prosedur yang baku di Kodam Jaya. Harapannya dengan TNI bisa menjalankan pemilahan sampah maka masyarakat dapat turut serta melaksanakan pemilahan sampah, sehingga nantinya lingkungan menjadi bersih dan perilaku membuang sampah sembarangan tidak lagi menjadi budaya dan masyarakat semakin sadar pentingnya kebersihan lingkungan. “Budaya pemilahan sampah harus dari kita sendiri,” ungkapnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Asisten Personel Kasdam Jaya, Kol. Kav. Wawan Ruswandi (kiri) berharap ke depannya jajaran Kodam Jaya bisa menjalankan pemilahan sampah dari tingkat Koramil sampai Kodam. (kiri)
  • Di penghujung acara, para personel Kodam Jaya juga diajak untuk menyanyikan lagu Satu Keluarga. (kanan)

Dengan menerapkan pemilahan sampan di semua jajaran Kodam Jaya, diharapkan pencemaran lingkungan akibat sampah atau penumpukan sampah di TPA dapat dikurangi karena pemilahan sudah dilakukan di sumber sampah seperti perumahan, sekolah, kantor, dan markas. Dengan kata lain perilaku pemilahan sampah mandiri harus sudah dilakukan di setiap keluarga di dalam masyarakat.

Lebih lanjut, Wawan juga hendak menurunkan personelnya di setiap jajaran Kodam untuk magang di Posko Daur Ulang Tzu Chi Cengkareng agar mereka memperoleh pemahaman yang utuh tentang jenis-jenis sampah daur ulang dan manajemen pengolahannya. ”Kita akan coba menurunkan tim-tim dalam beberapa hari untuk melaksanakan kegiatan tersebut (pemilahan sampah), untuk kemudian menerapkannya di masing-masing kesatuan,” jelasnya.

foto  foto

Keterangan :

  • Para ibu dari yayasan di bawah naungan Kodam Jaya sedang melihat selimut yang dihasilkan dari program daur ulang. (kiri)
  • Salah satu personel Kodam Jaya sedang berinteraksi dengan seorang siswa Sekolah Cinta Kasih pada saat melakukan kunjungan. (kanan)

Lewat kegiatan ini, Wawan berharap bisa memberikan jalan keluar bagi permasalahan sampah yang sedang dihadapi oleh pemerintah DKI Jakarta. ”Tentunya ini akan bisa memberikan sumbangsih kepada Pemda DKI, dan ini sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan sampah. Harapannya tentu bila TNI bisa, masyarakat akan juga bisa,” katanya.

  
 

Artikel Terkait

Peduli Sesama

Peduli Sesama

30 September 2015

Tanggal 19 September 2015, sebanyak 6 relawan Tzu Chi Sinarmas membagikan 1.300 masker kepada warga di pasar maupun jalan dan anak-anak sekolah di Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilar, Kabupaten Kampar, Riau. Pembagian masker ini agar masyarakat tidak terkena gangguan saluran pernapasan akibat kabut asap yang tak kunjung hilang.

Sepuluh Ribu Paket Sembako Bagi Warga Kepulauan Riau

Sepuluh Ribu Paket Sembako Bagi Warga Kepulauan Riau

03 Juni 2020
Pagi itu, barisan panjang sepeda motor, mobil jeep dan truk sudah berbaris rapi di depan Gedung Mapolda Kepri, Kec. Nongsa, Pulau Batam, Rabu 27 Mei 2020. Melihat bantuan kemanusiaan Tzu Chi yang tersusun rapi di setiap kendaraan tersebut, hati para relawan seketika terisi dengan rasa haru sekaligus lega. 
Waisak 2557: Makna Tiga Hari Besar

Waisak 2557: Makna Tiga Hari Besar

22 Mei 2013 Selain memperingati hari Waisak juga memperingati hari Tzu Chi Sedunia dan hari Ibu Internasional. Hari Tzu Chi  sedunia diperingati oleh semua insan Tzu Chi di seluruh dunia di mana saat ini Tzu Chi sudah berkembang di 54 negara di seluruh dunia.
Semua manusia berkeinginan untuk "memiliki", padahal "memiliki" adalah sumber dari kerisauan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -