Berbagi Cerita Berbagi Cinta

Jurnalis : Suyanti Samad, Fotografer : Suyanti Samad

Anak asuh diminta untuk menandatangi kartu bantuan dan kwitansi bantuan yang dibuat oleh Tzu Chi dalam pembagian bantuan bulanan di He Qi Pusat, 1 Juni 2014 lalu.

“Berterima kasih kepada orang lain dan puas diri pada diri sendiri adalah kebahagiaan dalam hidup.” Kata Perenungan Master Cheng Yen

Alarm berdering, menunjukkan jam 05.00 wib. Saatnya bangun dan melakukan meditasi pagi sebelum berbenah diri. Sambil memeriksa perlengkapan kamera saku dan peralatan tulis, saya mulai menyiapkan sarapan. Jam mulai menunjukkan pukul 07.15 wiib, saatnya melakukan perjalanan ke kantor He Qi  Pusat di ITC Mangga 2 lantai 6.

Sehari sebelumnya tepatnya sabtu malam, saya mendapat info melalui sosial media dari Aci Yuliawati shijie. Ia meminta agar Minggu 1 Juni 2014, datang membantu di bagian kasir bantuan biaya pengobatan. Katanya perlu orang yang teliti untuk mengecek kwitansi tembus obat, agar tidak terjadi kesalahan pemberian bantuan kepada keluarga penerima bantuan Tzu Chi (Gan en hu).

Keluarga Penerima Bantuan Tzu Chi

Sekitar pukul 08.00 wib, saya tiba di Kantor He Qi  Pusat. Para gan en hu mulai duduk di depan kantor He Qi  Pusat. Pagi ini, acara penerima bantuan terbagi dalam 2 sesi yaitu sesi 1 (08.30 – 09.30 wib) bantuan untuk anak asuh dan sesi 2 (10.00 – 11.00 wib) bagi para gan en hu. Saat itu, keluarga anak asuh mulai melakukan pendaftaran ke bagian pendaftaran. Di sisi lain, para relawan mulai sibuk membungkus mi instan, pembalut anak, susu bubuk anak dan orang tua. Sambil menunggu pembagian tugas dari Aci shijie, saya mulai melakukan beberapa dokumentasi foto.

Penerima bantuan menandatangani dan memberikan cap jempol sebagai persyaratan bahwa bantuan kebutuhan hidup sudah diterima dengan baik.

Pagi ini, anak asuh yang datang sangat sedikit, sebagian anak asuh masih harus belajar menghadapi ujian. Walaupun sedikit yang datang, acara tetap berlangsung dengan ceria. Pihak Yayasan sudah melakukan pembayaran uang SPP ke masing masing sekolah anak asuh. Pagi ini, anak asuh (orang tua anak asuh) hanya melakukan administrasi dari Yayasan, menandatangani and cap jempol di kartu bantuan dan kwitansi yang diterbitkan oleh Yayasan. Dengan tertib, Erna shijie memanggil setiap anak asuh untuk menghampiri meja bundar untuk melakukan administrasi tersebut.

Beberapa lama kemudian, Aci shijie meminta saya membantunya memilah kartu (reprint) anggota penerima bantuan, agar dimasukkan ke masing-masing grup (biaya pengobatan dan biaya hidup), sedangkan kartu lama akan ditarik. Setelah selesai memilah kartu anggota penerima bantuan, sambil menunggu kwitansi biaya pengobatan, saya kembali melakukan dokumentasi foto. Di sudut lain ada beberapa relawan lagi sibuk menghitung uang koin dari celengan bambu penerima bantuan. Dana yang terkumpul (dari 4 celengan bambu) sebesar Rp 179.000 lebih, dan akan diserahkan ke Tzu Chi.

Saat gan en hu melakukan pendaftaran, mereka wajib menyerahkan bukti (kwitansi) asli biaya tembus obat ke bagian pendaftaran agar bisa diproses oleh bagian kasir. Tema hari ini untuk gan en hu adalah belajar bersama membuat tas dari barang daur ulang, kertas kopi, yang dibimbing oleh Yenny Christiani shijie, relawan Pademangan. Terlihat mereka sangat senang dan tidak pernah terpikirkan bahwa kertas kopi bisa disulap menjadi sebuah tas yang cantik.

Suasana Gan en hu, sambil menunggu Yenny shijie mengajari para penerima bantuan tentang cara membuat tas dari kertas kopi.

Hari ini saya belajar banyak dari San Ing shijie, dimana kita perlu ketelitian untuk mengecek setiap kwitansi dan resep obat. Ada seorang gan en hu menggabungkan obat tembusannya (dari dokter) dengan obat lain dalam 1 kwitansi asli. Bila tidak teliti, maka kita akan salah memberikan dana bantuan kepada penerima bantuan Tzu Chi. Selain penerima bantuan Tzu Chi sebagai gan en hu and Anak Asuh Tzu Chi, ada sebagian dari mereka adalah donatur Tzu Chi, yang telah berkontribusi membantu orang lain dengan dana kecil mereka setiap bulan.

Sebagai penutup, Erna shijie akan memanggil nama penerima bantuan dan meminta mereka ke bagian kasir untuk menerima bantuan dana dari Tzu Chi, juga ke stand untuk mengambil bantuan kebutuhan hidup. Sedangkan penerima bantuan yang tidak dipanggil sambil menunggu waktu, mereka dihiburkan oleh team isyarat tangan. Kemudian Aci shijie akan mendata mereka dan mencocokkan nama mereka kembali agar dana bantuan dapat diterima dengan baik dan benar.

Bulan ini ada 94 gan en hu yang datang mengambil bantuan Tzu Chi dan 56 anak asuh yang biaya SPP sudah dibayarkan oleh Yayasan ke sekolah mereka masing-masing. Kegiatan ini juga dibantu oleh 43 relawan He Qi Pusat.


Artikel Terkait

Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -