Berbagi Kasih dengan Anak-Anak Panti Asuhan

Jurnalis : Feny Dwi Ekabuari (He Qi Selatan), Fotografer : Feny Dwi Ekabuari & Abhi (He Qi Selatan)

Febuany Shijie mendongengkan kisah inspirasi kehidupan kepada anak-anak panti asuhan

Setiap tiga bulan sekali relawan Yayasan Buddha Tzu Chi He Qi Selatan melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Kasih Mandiri Bersinar. Tepat pada 14 September 2014 relawan Tzu Chi berbagi berkah dan kasih bersama dengan anak panti Asuhan. Kegiatan yang dilakukan diantaranya, merayakan ulang tahun anak panti yang tengah berulang tahun dengan memotong kue, makan kue bersama. Selain itu relawan bersama dengan anak panti memeragakan Shou Yu “Satu Keluarga” dan menyanyi lagu dari isyarat tangan tersebut diiringi dengan gesekan biola merdu dari Ronnie Satya Shixiong.

Nuansa istimewa hadir ketika Feny Shijie melakukan isyarat tangan dan Ronnie Satya Shixiong mengiringi dengan biola

Keceriaan berlanjut ketika Febuany Shijie mendongeng untuk anak-anak dengan berisikan cerita inspirasi. Usai mendongeng, anak-anak yang dapat menjawab pertanyaan terkait isi dongeng akan dibagikan hadiah. Salah satu penghuni panti bernama Siti Rohani (24) sudah tinggal selama 8 tahun lalu ini akan meyelesaikan pendidikan Strata 1 di STMIK Nusa Mandiri. “Saya sangat senang di sini kami diajarkan untuk berdoa, percaya kepada Tuhan, selalu bersemangat dan tidak pernah putus asa serta diajarkan bersukacita. Cita-cita saya adalah membantu orang tua saya serta mengangkat harkat dan martabat orang tua” ucap Siti Rohani.

Menebar cinta kasih suster Alexa dan relawan tampak ceria

Panti asuhan yang dibangun pada tahun 1995 ini merupakan upaya untuk anak-anak agar mendapatkan kehidupan yang layak dan bisa memiliki keluarga seperti anak-anak kebanyakan. Setiap harinya panti asuhan ini memiliki kegiatan rutinitas seperti mencuci piring, memasak, menyapu dan kegiatan yang dapat menggali keterampilan. “Kegiatan anak-anak di panti asuhan ini pada umumnya adalah kegiatan yang melibatkan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci piring, menyapu serta mengajarkan tata krama sesama anggota keluarga panti asuhan seperti memanggil yang lebih tua dengan sebutan abang atau kakak. Selain itu kami juga mengajarkan kursus menjahit, kursus musik seperti bermain gitar dan piano, sehingga tamu-tamu yang datang bisa disambut dengan musik yang indah. Kami juga mengajarkan keterampilan seperti membuat karangan bunga, tong sampah dari koran dan lain sebagainya, dimana hasil karya tersebut kami jual pada acara bazar-bazar,” tandas Suster Alexa Yonsion selaku pendiri Yayasan Panti Asuhan Kasih Mandiri Bersinar.

Artikel Terkait

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -