Berbagi Kasih Dengan Penghuni Panti Pelayan Kasih
Jurnalis : Steven (Tzu Ching Surabaya), Fotografer : Jenny dan Hari Tedjo (Tzu Chi Surabaya)
|
| ||
Sehari sebelumnya relawan sudah mempersiapkan berbagai barang yang akan disumbangkan: sembako, alat tulis, sepatu, tas, dan beberapa souvenir dari sumbangan beberapa relawan. “Kami berterima kasih sekali kepada para donatur yang telah menyumbangkan beberapa barang untuk diserahkan ke panti ini, semoga barang tersebut berguna pagi anak-anak di panti,” kata Ida Shijie, relawan Tzu Chi Pembina Tzu Ching. Setelah melalui hujan yang cukup deras, rombongan relawan pun tiba di Panti yang cukup banyak penghuninya ini. Sekitar 90 orang lanjut usia dan orang dengan cacat mental serta 40 anak-anak yatim piatu menghuni panti ini. Dengan penuh kegembiraan para penghuni menyambut relawan Tzu Chi dengan memenuhi aula panti. Para relawan dan penghuni pun berbaur mengikuti acara yang disiapkan oleh para anggota Tzu Ching Surabaya. Mereka bernyanyi bersama dengan ceria sehingga mampu mencairkan suasana tegang dan tercipta keakraban. Usai bernyanyi bersama, anak-anak panti pun disuguhi film tentang “Berbuat dan berperilaku baik terhadap sesama teman’.
Keterangan :
Di sana terlihat banyak relawan Tzu Chi mendampingi anak-anak panti, berbincang-bincang akrab layaknya seperti anaknya sendiri, mengajak bercerita, bermain, dan lain-lain. Setelah menonton film, relawan Tzu Ching mengajak para anak-anak dan lansia untuk melakukan permainan. Permainan ini cukup mudah yaitu menyusun puzzle logo Tzu Chi. Yang istimewa dari kunjungan kali ini, anak-anak dari Kelas Budi Pekerti Tzu Chi ikut serta. Dengan didampingi orang tua masing-masing, mereka turut berbaur menjadi satu serta ikut juga bermain bersama para penghuni panti. “Kami memang sengaja mengajak para peserta Kelas Budi Pekerti agar mereka bisa terjun langsung melihat penderitaan orang, serta agar mereka lebih mensyukuri berkat yang mereka miliki selama ini,” kata Ming Fong Shijie, kordinator dari kelas budi pekerti ini. Terlihat para muda-mudi dan anak-anak panti saling berkomunikasi dan sangat serius bermain menyambung puzzle ini, dari game ini kita diajarkan untuk “kita harus bergotong royong untuk mencapai sesuatu” seperti contoh, sebuah kapal jika di dayung oleh satu orang maka akan terasa berat dan lama sampai tujuan, tetapi jika kita bersama-sama mendayung maka akan terasa ringan dan tidak terasa akan cepat sampai tujuan. | |||
Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131: Menanam Berkah dengan Bersumbangsih
30 Juni 2022Raut wajah Rahmat (33) tampak semringah, sangat jauh berbeda dibanding sebelumnya. Rahmat baru menjalani operasi hernia pada Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131 yang digelar di RS Bhayangkara Palu, 24-25 Juni 2022. Begitu juga Ziyat, pasien hernia anak yang kini sudah bisa tersenyum selepas menjalani operasi.

Lomba Memasak, Bentuk Kepedulian Akan Makanan Vegetaris
21 Februari 2017Relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Sumatera Utara mengadakan perlombaan memasak masakan vegetaris. Sebanyak sembilan tim yang beranggotakan masing-masing lima orang mengikuti perlombaan ini dengan penuh antusias. Kegiatan diadakan di Desa Normark pada tanggal 25 Januari 2017.