Berbagi Kasih di Panti Jompo Harapan Kita

Jurnalis : Hendrik Simanjuntak (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Hendrik simanjuntak, Abi (Tzu Chi Cabang Sinar Mas)

Komunitas Relawan Tzu Chi APP Sinar Mas Regional Sumatera Selatan melakukan kunjungan kasih ke Panti Jompo Harapan Kita.

Berbagi untuk opa oma di Panti Jompo Harapan Kita dilakukan Komunitas Relawan Tzu Chi APP Sinar Mas Regional Sumatera Selatan, Sabtu (25/11/23). Dalam kegiatan ini, para relawan memberikan bantuan berupa pampers, sabun mandi, shampo, pembersih lantai, biskuit, minyak gosok dan lampu penerang. Selain memberikan bantuan tersebut para relawan juga menghibur, bernyanyi, dan menari bersama dengan 59 penghuni panti ini.

Oma dan Opa terlihat sangat antusias bernyanyi dan menari bersama ketika Erlina, salah satu relawan mengundang oma dan opa untuk maju ke depan. Iringan lagu Kopi Dangdut dan Poco-Poco membuat suasana menjadi begitu meriah sehingga tampak senyuman dan tawa diwajah mereka.

Dalam kunjungan kasih ini, relawan menghibur para oma opa dengan bernyanyi dan berjoget bersama dengan diiringi musik.

Setelah selesai acara hiburan, para relawan berkunjung ke kamar oma dan opa sembari melihat keadaan mereka yang terbaring di tempat tidur akibat sakit. Beberapa relawan ada yang mengobrol sambil menggunting kuku, menyuapi, membalur minyak gosok, dan ada juga yang membantu memperbaiki pintu kamar dari oma dan opa.

Kunjungan kasih ini merupakan kegiatan pertama bagi Komunitas Relawan Tzu Chi APP Sinar Mas Regional Sumatera Selatan yang sehari sebelumnya baru saja melakukan pelatihan Abu Putih 1. Dalam kunjungan kasih ini, disamping memberi bantuan dan penghiburan bagi oma dan opa yang tinggal di panti, juga merupakan kesempatan bagi para relawan untuk melatih  empati kepada orang lanjut usia.

Relawan membantu menggunting kuku salah satu oma penghuni Panti Jompo Harapan Kita yang hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Kesempatan mengunjungi penghuni panti membawa pembelajaran tersendiri bagi relawan. Salah satunya Maria. “Di rumah saya masih memiliki nenek yang sudah Lansia dan dalam kondisi bedrest. Kami di rumah berusaha merawat nenek dengan sebaik-baiknya, walaupun kadang kala nenek masih sering rewel karena terkadang nenek bilang belum diberikan makan padahal nenek yang lupa sudah diberi makan. Hal ini sering membuat kita di rumah jengkel, namun di panti jompo ini ternyata hal seperti itu juga sering terjadi namun para pengasuh tertawa saja menaggapi tingkah para oma dan opa ini. Di sini saya belajar, ternyata tingkah nenek saya yang sering rewel karena lupa belum diberi makan harusnya saya tanggapi dengan tertawa seperti yang dilakukan para pengasuh di sini,” ujar Maria.

Kunjungan kasih ini diapresiasi dan disyukuri para pengasuh di Panti Jompo Harapan Kita. Seperti yang disampaikan Irma yang sudah 5 tahun bekerja di panti ini. “Saya sangat bersyukur atas kunjungan bapak dan ibu semua. Berkat kunjungan bapak dan ibu saya melihat senyum dan tawa dari oma dan opa begitu riang gembira. Mereka memang sangat membutuhkan perhatian dan diajak ngobrol,” ungkapnya.

Bukan hanya menghibur dan memberi perhatian, relawan juga memperbaiki salah satu pintu kamar yang rusak di Panti Jompo Harapan Kita.

Setelah selesai melakukan kunjungan kasih, para relawan kembali ke kantor Regional Sumsel untuk berbagi cerita pengalaman di hari itu. “Ini pengalaman pertama untuk kami Komunitas Relawan Tzu Chi APP Sinar Mas Regional Sumatra Selatan melakukan kunjungan kasih ke panti jompo. Kami masih perlu belajar agar di kegiatan berikutnya bisa dipersiapkan lebih baik lagi. Dan harapan saya kegiatan hari ini dapat menjadi pemicu buat kami agar terus bersemangat menyebarkan cinta kasih universal,” ucap Intan ketika memberikan sharing pengalaman.  

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Berbagi Kasih Bersama Murid-murid SLB Negeri 1 Solok

Berbagi Kasih Bersama Murid-murid SLB Negeri 1 Solok

31 Mei 2023

Para relawan Tzu Chi Padang melakukan kunjungan kasih ke Sekolah Luar Biasa Negeri 1 (SLBN 1) di Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. 

Berjuang Bangkit Kembali

Berjuang Bangkit Kembali

16 Oktober 2019

Tahun 2016 silam, menyambut mahasiswa baru di kampusnya, Agatta dan rekan-rekannya dari organisasi pecinta alam melakukan atraksi repling (menuruni ketinggian dengan media tali). Tiga rekannya berhasil, sedangkan Agatta gagal karena miskomunikasi dengan teman lainnya. Akibatnya Agatta terjatuh ke tanah hingga menyebabkan kelumpuhan dan bergantung pada kursi roda. Sejak itu, relawan terus memberikan dukungan dan semangat kepadanya. 

Tahun 2016 silam, tepatnya 13 September, untuk menyambut mahasiswa baru di kampusnya, Agatta dan rekan-rekannya dari organisasi pencinta alam  melakukan atraksi repling (menuruni ketinggian dengan media tali). Universitas Jayabaya, salah satu mahasiswa dari Organisasi Mapalaya ingin memberikan suatu atraksi lompat dari atas gedung universitas lantai 6. Agatta Stevanya Meralda Montolalu (22), salah satu pelompat cewek berada diantara 3 pelompat cowok lainnya. Tiga rekannya cowok berhasil,  melakukan atraksi lompat tinggi, sedangkan Agatta sendirian gagal karena  miskomunikasi dengan teman lainnya. Akibatnya,  adanya yang kurang dari safety-nya (alat pengaman) menyebabkan Agatta terjatuh ke tanah hingga menyebabkan kelumpuhan dan bergantung pada kursi roda hingga kini. Sejak itu, relawan terus memberikan dukungan dan semangat kepadanya.

Kunjungan Kasih yang Menghangatkan Hati

Kunjungan Kasih yang Menghangatkan Hati

26 Januari 2021

Ratnawati (46) menjalani hidup yang tak mudah, terutama sepeninggal suaminya lima tahun lalu. Empat anak harus ia besarkan, yang mana anak ke-3 merupakan penyandang tuna grahita dan epilepsi. Lalu anak bungsunya mengalami gangguan pendengaran. Satu hal yang Ratnawati syukuri, masih ada orang yang peduli. 

Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -