Berbagi Kebahagiaan Imlek

Jurnalis : Rahmat Hartato Guo (Tzu Chi Batam), Fotografer : Agus Lee (Tzu Chi Batam)

kunjungan kasih Tzu Ching

Maskot Tzu Ching yang diberi nama A Chi ini memberikan keceriaan tersendiri bagi anak-anak.

Cuaca cerah mewarnai hari Minggu pagi, 8 Februari 2015. Sinar matahari mengiringi langkah 15 relawan Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi) menuju Kantor Perwakilan Batam Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Para relawan ini berkumpul untuk melakukan persiapan kunjungan ke Panti Asuhan Radmila yang berada di Marina City Batam. Kunjungan ini bertujuan untuk menyambung ikatan kasih yang sudah terjalin pada kunjungan sebelumnya. Selain itu, kunjungan ini juga untuk berbagi kebahagiaan tahun baru Imlek bersama anak-anak di panti.

Kunjungan para relawan Tzu Ching ke panti ini ditemani oleh maskot Tzu Ching yang diberi nama A Chi. Edi adalah relawan yang berada di dalam kostum tersebut. Meskipun harus bermandikan keringat akibat kostum A Chi, Edi mengaku bahagia dapat menghibur anak-anak panti. “Puas dan senang sekali dapat menghibur dengan kostum A Chi,” pungkasnya.

kunjungan kasih Tzu Ching

Melalui kegiatan prakarya, anak-anak diajar untuk memanfaatkan kembali barang-barang yang tidak terpakai untuk menghemat sumber daya.

Anak-anak terlihat antusias dengan kehadiran A Chi yang menyambut mereka dengan penuh kehangatan. Keceriaan suasana dilanjutkan dengan pengenalan nama setiap relawan di hadapan anak-anak. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu berjudul Satu Keluarga untuk membawa suasana kekeluargaan dalam kunjungan ini.

Para relawan telah menyiapkan materi pembelajaran yang dibawakan oleh Santo dan Rahmat. Materi dimulai dengan pemutaran video animasi berjudul Petualangan Xiao Li Zi. Melalui tayangan ini anak-anak diajak untuk memahami nilai-nilai yang baik seperti berlapang dada, menghormati yang lebih tua dan mau menjadi teladan bagi semua orang.

kunjungan kasih Tzu Ching

Setiap anak diberi angpau dan kata perenungan ukuran besar. Kata perenungan ini ditujukan untuk mengingatkan anak-anak agar terus berbuat baik.

Memasuki Creative Time (waktunya membuat kerajinan tangan), anak-anak diberikan kesempatan belajar kerajinan tangan kotak tisu dari kertas angpau bekas. Kertas angpau dipilih karena setelah tahun baru Imlek berlalu, banyak angapu kosong yang dibuang begitu saja. Melalui kerajinan tangan ini, anak-anak diajak mendaur ulang barang yang sudah terpakai menjadi benda yang memiliki nilai guna. Anak-anak dikumpulkan di ruangan dengan perlengkapan kerajinan tangan yang sudah disediakan oleh para relawan. Salah satu relawan Tzu Ching, Septiyana dengan penuh kesabaran mengajarkan langkah demi langkah pembuatan kotak tisu tersebut.

Anak-anak terlihat serius mendengarkan dan mempraktikkan langsung di tempat duduk mereka. Ketika mereka terlihat kebingungan, relawan Tzu Ching tak sungkan memberikan bantuan dan bimbingan. Setelah hampir 1 jam, anak-anak tersebut berhasil menyulap angpau menjadi kotak tisu. Keceriaan pun terpancar dari wajah setiap anak.

Acara dilanjutkan dengan pembagian angpau berkah dari Tzu Ching dan jeruk sebagai penanda perayaan tahun baru Imlek. Selain itu, anak-anak juga dibagikan satu lembar kata perenungan ukuran besar untuk dipasang di kamar tidur mereka. Hal ini ditujukan agar mereka dapat membacanya setiap pagi dan bisa mengingatkan mereka untuk melakukan hal-hal yang baik sepanjang harinya. Acara kemudian diakhiri dengan peragaan kesenian isyarat tangan Satu Keluarga oleh para relawan dan anak-anak. Sesi foto bersama menjadi penutup acara dalam kunjungan kali ini.

kunjungan kasih Tzu Ching

Candy (kiri) menggunakan momen ulang tahun dengan berbagi keceriaan dengan anak-anak Panti Asuhan Radmila.

Kunjungan ini memiliki makna tersendiri bagi Candy. Kunjungan ke panti ini menjadi pertanda bertambahnya umur Candy. Dia Menyadari bahwa hari ulang tahun merupakan hari penderitaan ibu, maka Candy tidak menghabiskan hari ini dengan berpesta ria bersama teman-teman. Candy justru membagi keceriaan bersama anak-anak panti.

"Kemarin mama senang sih pas aku ultah mau ke panti asuhan, terus dia bilang mau beli cake. Sebenarnya aku bilang ke mama ga rayain juga gapapa, cuma mama kelihatannya lebih senang dari aku yang ultah, terharu banget,” tutur Candy dengan mata berkaca-kaca.


Artikel Terkait

Harapan Bersama Datangnya Kursi Roda

Harapan Bersama Datangnya Kursi Roda

10 November 2016

Ho Nona adalah seorang wanita yang hidup sebatang kara di Bogor, Jawa Barat. Ia pergi meninggalkan tempat asalnya, Kota Pangkal Pinang untuk mencari sanak saudaranya di Kota Hujan. Namun sayang, ia tidak pernah menemukan saudara yang dicarinya dan kini ia menderita stroke sehingga tidak bisa berjalan dan berbicara.

Menebar Cinta Kasih Dengan Kunjungan kasih

Menebar Cinta Kasih Dengan Kunjungan kasih

25 September 2017

Relawan Tzu Chi mengunjungi Panti Asuhan Bhakti Mitra Utama dan penerima bantuan lainnya pada Selasa, 19 September 2017. Kunjungan kasih ini bertujuan agar para penghuni panti dapat merasakan kehangatan perhatian dari satu keluarga.

Sebuah Ikhtiar Agar Trisya Dapat Mendengar

Sebuah Ikhtiar Agar Trisya Dapat Mendengar

09 Agustus 2023

Bagi orang tua Diandra Batrisya (5), mendapat bantuan biaya implant koklea dari Tzu Chi Indonesia merupakan pertolongan yang besar. Apalagi bantuan itu tak hanya untuk satu telinga, melainkan dua-duanya.

Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -