Berbelanja Sambil Beramal, Menciptakan Berkah dan Menghargai Berkah Sekaligus Menjaga Bumi

Jurnalis : Soehardi (Tzu Chi Palembang), Fotografer : Soehardi, Albert Indra Gunawan, Windy Riska Hariani, Arie Antonia, Lindo Utama (Tzu Chi Palembang)
Relawan dengan semangat membagikan brosur Bazar Amal Pakaian Layak Pakai kepada warga.
“Tujuan dari kegiatan daur ulang sumber daya terletak pada penggalakan dan pendidikan agar setiap orang mengerti untuk menghargai berkah.”
Kata perenungan Master Cheng Yen
                                                             
Bazar Amal Pakaian Layak Pakai kembali digelar di enam titik Xie Li yang ada di bawah naungan Tzu Chi Palembang. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari beturut-turut yaitu pada hari Sabtu dan Minggu. Untuk Xie Li Ilir Barat, dilaksanakan pada 8-9 November 2025, sedangkan Xie Li Sako, Xie Li Sukarami, Xie Li Rajawali serta Xie Li Tamken dan Radial melaksanakan kegiatan ini serentak pada 29-30 November 2025.

“Kegiatan ini sudah tiga kali dilaksanakan dalam setahun ini. Tujuannya adalah fokus untuk amal, membantu yang membutuhkan. Donasi dari pakaian bekas dibersihkan, dirapikan dan dijual kembali, bisa di-reuse, dipergunakan kembali, terutama untuk warga sekitar,” ujar Lindo Utama, koordinator.

Alhamdulillah, dengan kegiatan ini bisa membantu yang membutuhkan, apalagi dengan kondisi ekonomi yang kayak sekarang ini,” ucap Lia (50), salah satu pengunjung yang tinggal tak jauh dari Kantor Tzu Chi Palembang. Ia mengaku sudah mengetahui dan rutin mengikuti Bazar Amal Tzu Chi ini setiap kali diadakan.

Relawan saling bahu membahu melakukan persiapan dengan penuh antusias sebelum pelaksanaan kegiatan Bazar Amal.

Sukacita dan antusiasme pengunjung dalam “berburu” pakaian layak pakai.

Hal senada disampaikan Dewi (32) yang merupakan tetangga Lia. “Senang sekali, ada kegiatan murah meriah kayak gini. Harganya terjangkau.”

Keduanya berharap kegiatan seperti ini bisa sering-sering diadakan. “Biar kami bisa sekalian mengajak teman-teman, tetangga, saudara, untuk berbelanja juga. Kualitasnya bagus dan harganya murah meriah,” seru Lia dengan gembira. “Dan untuk relawan, semoga tetap sehat, bisa beraktivitas, dan semakin jaya,” tutup Dewi. 

Relawan penuh keramahan dan keceriaan membantu para pengunjung dalam memilih pakaian layak pakai.

Terbantu dan Ingin Membantu
Di tengah hiruk pikuk Bazar Amal kali ini, kisah inspiratif datang dari seorang pengunjung cilik bernama Azka, usianya baru 9 tahun. Kebetulan orang tuanya sedang bekerja pagi itu, sehingga Azka datang sendirian.

Saat itu, Albert sebagai PIC kegiatan melihat seorang relawan bernama Licin sedang menemani Azka memilih baju, tetapi dengan mata yang berkaca-kaca. Penasaran, maka selanjutnya Albert pun bertanya, “Kenapa, Shijie?”

Azka (9), pengunjung cilik berhati emas.

“Anak ini luar biasa. Dia datang ke bazar bukan untuk membeli baju buat dirinya sendiri, tapi mau membelikan baju untuk adiknya.” Setelah ditanya lebih lanjut, Azka membenarkan hal ini. Azka merasa kasihan karena baju adiknya sudah banyak yang sobek.

Di usia yang masih sekecil itu, Azka justru lebih mengutamakan adiknya daripada dirinya sendiri. Pemikiran dan ketulusan hati Azka sungguh luar biasa dan menggugah hati setiap orang.

Menciptakan dan Menghargai Berkah, Sekaligus Menjaga Bumi
Melalui Bazar Amal Pakaian Layak Pakai ini, setiap relawan dan pengunjung bisa merasakan manfaat yang nyata dari upaya penggunaan kembali barang layak pakai. Karena setiap orang yang terlibat juga sudah menciptakan dan menghargai berkah, sekaligus menjaga bumi dengan mempraktikkan salah satu prinsip 5R yaitu reuse.   

Tidak tangung-tanggung, dari kegiatan Bazar Amal yang cukup masif kali ini, tercatat tidak kurang dari 4.162 pcs pakaian, sepatu, aksesoris pakaian, perabot dan barang layak pakai lainnya berhasil di-reuse atau dimanfaatkan kembali penggunaannya ke masyarakat yang membutuhkan.

Koordinator kegiatan, Lindo Utama, berbincang hangat dengan Ibu Lia dan Dewi yang mengaku sudah menjadi pengunjung dan langganan tetap setiap Bazar Amal Tzu Chi.  

Di sisi lain, setiap barang perlengkapan dan logistik dari kegiatan dan masih layak digunakan kembali, dilakukan perapian kembali dalam wadah masing-masing setelah selesai kegiatan oleh setiap relawan dengan prinsip saling bahu membahu. Tidak dipungkiri, kondisi ini semakin menumbuhkan jiwa kepedulian dan menghargai setiap berkah termasuk barang-barang yang seyogianya masih bisa digunakan kembali. Semoga dengan kepedulian bersama, lingkungan di sekitar kita bisa tetap bersih dan pada akhirnya bumi senantiasa bisa terjaga kelestariannya.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Pekan Amal Tzu Chi 2015: Kisah Cinta Kasih

Pekan Amal Tzu Chi 2015: Kisah Cinta Kasih

02 November 2015

Ada pepatah yang mengatakan bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan cinta kasih akan melahirkan kekuatan untuk melakukannya. Mungkin ini tepat menggambarkan apa yang dilakukan insan-insan yang bersumbangsih dalam kegiatan Pekan Amal Tzu Chi pada 31 Oktober dan 1 November 2015 di Tzu Chi Center, pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Meriahnya Bazar Pekan Amal Tzu Chi di Banda Aceh

Meriahnya Bazar Pekan Amal Tzu Chi di Banda Aceh

20 September 2024

Tzu Chi Aceh menggelar bazar pekan amal yang menghadirkan 68 stan. Keuntungan dari bazar ini akan digunakan untuk mengadakan Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi dalam rangka memperingati 20 tahun Tsunami Aceh, Desember mendatang.

Toko Barang Daur Ulang Xi Fu Qi di Depo Pelestarian Lingkungan Titikuning Medan

Toko Barang Daur Ulang Xi Fu Qi di Depo Pelestarian Lingkungan Titikuning Medan

04 Oktober 2022

Toko Barang Daur Ulang Xi Fu Qi di Depo Pelestarian Lingkungan Titikuning Medan semakin ramai dikunjungi. Para pengunjung bisa mendapatkan barang-barang yang masih bagus dengan harga yang murah.

The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -