Berdana Berlaku Untuk Siapa Saja
Jurnalis : Supriadi Marthaen (Tzu Chi Palembang), Fotografer : Pani Pan (Tzu Chi Palembang)
|
| ||
Herman The Shixiong mengawali sharing dengan mengatakan bahwa dalam berdana kita harus memiliki tekad sebagaimana yang dikatakan oleh Master Cheng Yen: “Dengan tekad semua pasti bisa dilaksanakan". Kemudian ada juga sharing dari Hellen Shijie yang mengatakan pada dasarnya kaya atau miskin itu sesuatu yang relatif tergantung dari sudut mana kita lihat atau kita pandang. Kita melihat dari hatinya. Andaikata dia memiliki keterbatasan dalam dirinya dan dia tidak dapat bekerja juga dan memperoleh bantuan dari Tzu Chi, tapi dia menyisihkan dananya untuk berbuat baik maka orang ini termasuk kategori orang yang miskin dari segi materi, tetapi kaya batinnya. Inilah yang membuat kita berbagi rasa, merasa gan en atau bersyukur. Dengan tekad inilah kita bisa berbagi ke sana. Selain itu juga ada beberapa sharing dari relawan lainnya, misalnya Fifi Shijie yang menekankan pentingnya penggalangan hati dan ketulusan yang harus mengiringi setiap kali kita berdana. Darwis Shixiong yang menekankan pentingnya memberi pengertian yang benar tentang berdana dan juga ada beberapa relawan lainnya yang juga memberikan sharing atau masukan tentang topik ini. Tetapi ada satu peristiwa menarik yang terjadi pada Bedah Buku perdana di Tzu Chi Palembang ini, yaitu Xiao Phu Sa Qing-Qing yang baru berusia 6 tahun berani memberikan pendapat pada sharing. Qing-qing mengatakan, “Berdana tidak harus selalu berupa uang dan materi. Membantu orang secara ikhlas dan tulus itu termasuk berdana yang nyata. Seperti kata pepatah mengatakan, ‘Apa yang tangan kanan lakukan, jangan sampai tangan kirimu mengetahuinya’.” Sungguh keberanian dan semangat yang patut diteladani dari Xiao Phu SaQing-Qing ini.
Keterangan :
Pada akhir bedah buku Girinanda Shixiong membuat kesimpulan bahwa dalam berdana harus dilandasi keyakinan, tekad, dan keuletan, serta dalam pelaksanaannya dilakukan dengan penuh cinta kasih. Bedah Buku kemudian ditutup dengan Lagu “Zui Mei De Xiao Rong” yang dinyanyikan bersama-sama oleh seluruh peserta. |
| ||
Artikel Terkait

Membersihkan Rumah Batin
27 Mei 2015 Kegiatan bersih-bersih rutin dilakukan komunitas setiap bulannya, namun kali ini cukup berbeda karena melibatkan 3 Hu Ai yang merangkul sebanyak 70 relawan sehingga pekerjaan bisa cepat selesai. Setiap wilayah mendapat ladang berkah untuk membersihkan satu lantai di gedung ini.
Suara Kasih : Hari Raya Cengbeng
14 April 2011
Tandatangani MoU, Tzu Chi Indonesia dan Yayasan Tarumanagara Siap Berkolaborasi
12 Desember 2023Kesamaan visi dan misi di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial membawa Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Yayasan Tarumanagara bekerja sama untuk kemaslahatan masyarakat.