Berdonasi dan Belajar Kepemimpinan Bersama Tzu Chi

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A
Berdonasi dan Belajar Kepemimpinan Bersama Tzu Chi

Salah seorang Tzu Ching sedang menjelaskan mozaik tentang keberadaan Tzu Chi di dunia dalam gambaran sebuah pohon Bodhi yang tersususn dari ribuan keramik kecil yang disusun rapi kepada para mahasiswa yang tergabung dalam ALSA (Asian Law Student’s Association), di Aula Jing Si.

Kamis, 29 September 2016, mahasiswa yang tergabung dalam ALSA (Asian Law Student’s Association) Indonesia melakukan kunjungan ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam rangkaian kegiatan rutin organisasi tersebut yaitu Pra-Musyawarah Nasional dan ALSA Leadership Training (PALT) XXIII ALSA Indonesia.

ALSA (Asian Law Student’s Association) merupakan organisasi yang mewadahi mahasiswa-mahasiswa jurusan hukum di wilayah Asia Tenggara.  Adapun tujuan ALSA Indonesia mengadakan kunjungan ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia adalah memberikan donasi sekaligus belajar tentang kegiatan yang dilakukan Tzu Chi. “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan contoh kepada peserta PALT XXIII tentang charity, karena itu salah satu pilar dari ALSA Indonesia,” ungkap Jovico Honanda, (Project officer acara PALT ALSA Indonesia). 

Berdonasi dan Belajar Kepemimpinan Bersama Tzu Chi

Jovico Honanda, Project officer acara PALT XXIII ALSA Indonesia, menyerahkan plakat kepada relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sebagai tanda kerjasama donasi dan kunjungan.

Setelah sampai di kantor Yayasan Buddha Tzu Chi, para peserta diajak menuju ruangan Xie Shi Ting lantai 1 di Aula Jing Si untuk diperkenalkan tentang visi dan misi Tzu Chi. Setelah beberapa sambutan dari pihak ALSA dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan donasi buku dari peserta kunjungan kepada relawan Tzu Chi secara simbolis.  

Kegiatan kunjungan yang bertema “Books Charity Act : To Lead Is To Care for Others”  ini diikuti oleh 200 Mahasiswa dari 14 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Para peserta diminta untuk membawa dua buah buku (fiksi dan non fiksi) untuk didonasikan kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia seperti yang diungkapkan oleh presiden ALSA Indonesia, Ahmad Rishad. “Beramal sebagai salah satu bentuk solidaritas member-member ALSA kepada masyarakat luas, salah satunya dengan berdonasi buku melalui Yayasan Buddha Tzu Chi,” ungkap mahasiswa jurusan hukum di UGM tersebut. Ia juga menambahkan kunjungan ALSA Indonesia ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia karena Tzu Chi merupakan salah satu organisasi yang baik dalam kegiatan kemanusiaan di mana kepedulian terhadap masyarakatnya cukup tinggi.

Berdonasi dan Belajar Kepemimpinan Bersama Tzu Chi

Sebanyak 200 peserta PALT XXIII ALSA Indonesia, dibagikan celengan bambu dalam kunjungan ke Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Kegiatan pun berlanjut setelah waktu istirahat dan sholat, para peserta kemudian diajak berkeliling Aula Jing Si oleh beberapa relawan Tzu Chi, Tzu Ching, dan staf Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Salah satu peserta yang mengikuti kunjungan ke Yayasan Buddha Tzu Chi yaitu Ricardo Yohanes Oliver. Ia mengungkapkan bahwa kunjungan ke Tzu Chi memberinya banyak pengetahuan dan belajar tentang kepemimpinan. “Di sini saya memetik hikmah menjadi seorang pemimpin itu tidak harus selalu di atas, terkadang kita juga harus menengok ke bawah untuk membantu sesama yang membutuhkan,” ungkap mahasiswa jurusan hukum Universitas Padjajaran, Bandung tersebut.

Berdonasi dan Belajar Kepemimpinan Bersama Tzu Chi

Ricardo Yohanes Oliver (kacamata), mahasiswa jurusan hukum, Universitas Padjajaran sedang mendengarkan pengenalan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Dinda Alifah Ayudita, mahasiswa jurusan hukum, Universitas Sriwijaya, Palembang yang menjadi salah satu peserta dalam kunjungan ini. Ia mengungkapkan bahwa banyak hal yang dipelajari dalam kunjungannya ke Tzu Chi dan kegiatan ini merupakan awal mula yang baik untuk menyebarkan cinta kasih. “Buat saya, kunjungan ini bisa membuka pikiran secara luas untuk melihat ke bawah dan membantu orang yang membutuhkan,” ungkapnya. Ia juga berharap kedepannya ALSA bisa bekerjasama lagi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk kegiatan-kegiatan charity.

Berdonasi dan Belajar Kepemimpinan Bersama Tzu Chi

Dinda Alifah Ayudita, mahasiswa jurusan hukum, Universitas Sriwijaya, sedang berbincang dengan salah satu anggota komite Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang mendampingi rombongan ALSA Indonesia pada saat kunjungan.

Para peserta juga dibagikan celengan bambu supaya dapat bersumbangsih. Selain kegiatan “Books Charity Act : To Lead Is To Care for Others”, kegiatan ini juga menjadi langkah awal jalinan kerjasama antara ALSA Indonesia dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. “Kami banyak belajar di sini, seperti dana kecil amal besar dan ini merupakan langkah awal jalinan kerjasama dengan Tzu Chi,” tutup Ahmad Rishad, setelah menerima celengan bambu dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.  


Artikel Terkait

Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -