Bergegas Menolong yang Kurang Beruntung

Jurnalis : Indrawan Paimin (He Qi Timur), Fotografer : Indrawan Paimin (He Qi Timur)
 
 

foto
Relawan mempersiapkan segala keperluan sebelum pembagian paket kebakaran di mulai.

Tanggal 23 November 2013, pukul 9 pagi, kami (relawan Tzu Chi) telah berkumpul di halaman Gedung Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat. Sambil menunggu kedatangan paket sumbangan bantuan kebakaran dan relawan yang lain, senyuman kerap menghiasi wajah para relawan. Tampak Hemming Shixiong melakukan koordinasi bersama relawan dan pengurus RT/RW setempat.

Tampak suasana di jalanan Gedung Museum Kebangkitan Nasional penuh dengan para korban pengungsi yang menetap sementara di bangsal-bangsal dan ruangan yang ada di Gedung Museum Kebangkitan Nasional. Sesampainya di lokasi, kami bersama beberapa pengurus RT/RW dan Shixiong yang ada melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran untuk mengambil beberapa dokumentasi terkait kebakaran yang melanda  pada tanggal 19 November 2013. Kebakaran hebat kembali melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Prapatan III, Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Diperkirakan mencapai belasan rumah. Sementara, dua orang dilaporkan terluka dalam peristiwa tersebut.

Menurut Sumarni (36) salah seorang warga RT 03 mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dari salah satu rumah warga di RT 10. Karena angin yang bertiup kencang, api langsung menyebar dan membakar rumah di sebelahnya. "Tepatnya di rumah siapa nggak tahu, tiba-tiba apinya langsung besar. Saya sampai nggak bisa menyelamatkan apa-apa selain surat-surat," katanya di lokasi kebakaran.

Melihat api yang sudah membesar, sambung Sumarni, orang-orang sekitar langsung berteriak dan menyelamatkan harta bendanya. "Semua panik menyelamatkan harta benda masing-masing. Orang-orang tua juga banyak yang diungsikan dulu," ujarnya.

foto   foto

Keterangan :

  • Satu per satu warga menerima paket kebakaran dari Yayasan Buddha Tzu Chi pada tanggal 23 November 2013 (kiri).
  • Sebanyak 84 rumah permanen maupun semi permanen ludes dilalap si jago merah (kanan).

Peristiwa kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk di Jl Prapatan III, Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat berhasil dipadamkan petugas Sudin Damkar dan PB Jakarta Pusat yang mengerahkan 34 unit mobil pemadam. Sebanyak 84 rumah permanen maupun semi permanen ludes dilalap si jago merah. Sebanyak 126 kepala keluarga atau sekitar 700 jiwa di RT 10, 4, dan 3 RW 5 terpaksa mengungsi lantaran rumah mereka habis terbakar.

Kapolsek Senen, Kompol Kartono mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik dari rumah seorang warga di RT 10 yang kemudian langsung menyambar ke rumah lainnya. "Tidak ada korban jiwa, hanya dua orang yang mengalami luka ringan saat membantu memadamkan api," ujar Kartono.

Wakil Camat Senen, Ichsan R Sururi menambahkan pihaknya telah menyiapkan lokasi pengungsian di Museum Stovia, Jl Abdul Rahman Saleh. Untuk sementara, pihaknya langsung menyiapkan nasi bungkus bagi korban kebakaran. "Untuk dapur umum keesokan hari telah disiapkan di dalam museum. Air bersih juga tersedia di dalam museum," tandasnya. Ichsan menambahkan pihaknya juga telah mengerahkan petugas Puskesmas Senen ke lokasi kebakaran Zepri. Petugas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Pusat mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 31 unit mobil pemadam ke lokasi. "Untuk sementara jumlahnya seperti itu. Saat ini, petugas masih berusaha memadamkan kobaran api," tutur Zepri.

Hari itu, Yayasan Buddha Tzu Chi menyerahkan bantuan sebanyak 170 paket kebakaran dan 110 lembar terpal untuk kebutuhan darurat para pengungsi selama menetap di pengungsian. Penyerahan berlangsung dengan tertib dan tampak sejemput asa menatap masa depan yang mengawang.

 

 
 

Artikel Terkait

Aksi Sehat Donor Darah

Aksi Sehat Donor Darah

26 Juli 2022

Hari Minggu tanggal 17 Juli 2022, Tzu Chi Batam kembali mengkoordinasi Bakti Sosial Donor Darah. Aksi donor darah kali ini berhasil mengumpulkan 210 orang calon donor, namun yang dapat mendonorkan darahnya berjumlah 147 orang.

Kebaikan Tanpa Membedakan

Kebaikan Tanpa Membedakan

18 Oktober 2011 Gatot  mengenal Tzu Chi dari pimpinannya di tempatnya bekerja. Saat pertama kali mengikuti acara Tzu Chi, ia melihat pimpinannya tersebut mengangkat-angkat kursi yang menurutnya tak lazim dilakukan oleh seorang pimpinan.
Perhatian Bagi Warga Desa Lagadar Lewat Baksos Kesehatan

Perhatian Bagi Warga Desa Lagadar Lewat Baksos Kesehatan

26 April 2024

Tzu Chi Bandung mengadakan baksos kesehatan degeneratif di SDN 01 Lagadar, Desa Lagadar, Kec. Margaasih, Kab. Bandung pada Minggu, 21 April 2024. Dalam kegiatan ini, sebanyak 276 warga mendapatkan layanan kesehatan.

Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -