Bergembira Melestarikan Lingkungan

Jurnalis : Natalina Thomas (Tzu Chi Medan), Fotografer : Saliman (Tzu Chi Medan)
 
foto

Kreativitas membuat pelestarian lingkungan lebih mudah dan menarik untuk dilakukan. Relawan Medan misalnya menggunakan becak dorong untuk mengangkut sampah daur ulang.

Setiap hari Minggu kedua, Tzu Chi Medan rutin mengadakan plestarian lingkungan. Untuk lebih memperdalam pemahaman tentang konsep pelestarian lingkungan bagi para relawan sendiri maupun masyarakat, Minggu (13/4) diadakan kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya kegiatan pelestarian lingkungan, bertempat di Perumahan Murai Raya Komplek Tomang Elok, Medan.

Pukul 9.00 pagi, 52 orang relawan berkumpul di Murai Raya Hall untuk mengikuti pengarahan dan membagi tim kerja. Setelah itu, sebagian relawan dikelompokkan dalam 4 tim dan bergerak dari rumah ke rumah untuk mengetuk hati warga agar turut berperan dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Relawan menjelaskan tentang jenis-jenis barang yang masih dapat didaur ulang, cara pemilahan sampah, serta mengumpulkan sampah yang masih dapat didaur ulang dari rumah warga.

Sementara itu, sejumlah relawan lain membersihkan jalan lingkungan dalam komplek perumahan, dan sisanya melakukan kegiatan pemilahan sampah yang telah dikumpulkan, meminjam tempat di Murai Raya Hall. Sampah-sampah dipisah-pisahkan atas jenis kertas, plastik, botol, kaleng, kaca, besi, dan lainnya.

foto  foto

Ket : - Sebelum menyosialisasikan kegiatan daur ulang, relawan dan masyarakat perlu mendapat pengetahuan
           mengenai pentingnya daur ulang serta bagaimana cara melakukannya. (kiri)
         - Sebagian relawan bertugas memilah sampah daur ulang yang telah dikumpulkan. Hasil penjualannya
           digunakan untuk membantu orang yang membutuhkan. (kanan)

Warga terlihat cukup antusias. Salah seorang di antaranya, Tan Cui San (86 tahun) kelahiran Sibolga, menyatakan sangat gembira dapat turut bersumbangsih dalam membersihkan lingkungan dari sampah. Apalagi hasil penjualan barang daur ulang ini dapat dipergunakan untuk membantu orang susah.

Sementara itu, secara mengejutkan kegiatan ini mampu mengumpulkan barang daur ulang sebanyak 1,5 ton yang langsung ditimbang dan dijual kepada pedagang barang bekas yang telah menunggu. Dana hasil penjualan ini akan dipergunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan, membantu mereka yang kurang mampu.

foto  foto

Ket : - Nenek Tan Cui San warga Komplek Tomang Elok tak ketinggalan ikut menyumbang sampah daur ulang.
           Ia gembira masih dapat membantu orang yang kekurangan.(kiri)
         - Warga antusias menyambut kegiatan relawan setiap hari Minggu kedua ini. Tanpa terduga, hari itu terkumpul
           1,5 ton sampah daur ulang.(kanan)

Para relawan yang terlibat terlihat cukup capek, namun dipenuhi rasa sukacita, sebab kegiatan seperti ini selain dapat melindungi bumi dari perusakan, juga dapat membantu orang yang membutuhkan bantuan. Kegiatan ini berakhir pada jam 13.00. Semoga dalam kegiatan selanjutnya akan lebih banyak lagi orang yang terlibat.

 

Artikel Terkait

Jalinan Kasih Tzu Chi di Pondok Pesantren Darul Inayah

Jalinan Kasih Tzu Chi di Pondok Pesantren Darul Inayah

11 Oktober 2017
Pada 8 Oktober 2017, Tzu Chi Bandung mengadakan bakti sosial pelayanan kesehatan bagi para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Inayah di Bandung Barat. Pelayanan kesehatan ini berhasil melayani sebanyak 335 pasien.
Menghargai Kehidupan dengan Bervegetarian

Menghargai Kehidupan dengan Bervegetarian

28 Maret 2012 Pada hari Sabtu tanggal 17 Maret 2012, bertempat disalah satu rumah relawan Tzu Chi yang berlokasi di Jln. Dadali, Bandung, Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Bandung mengadakan kegiatan masak memasak menu vegetarian.
Meneladani Jejak Langkah Master Cheng Yen

Meneladani Jejak Langkah Master Cheng Yen

24 Maret 2015 “Kita jadi bertanya pada diri  sendiri apa sebenarnya makna kita hidup? Hidup yang begitu lengkap, baik, bisa hilang tiba-tiba. Tentu ini menimbulkan sebuah pertanyaan yang mendasar. Tujuan kita hidup apa? Untuk apa kita  berjuang?"
Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -