Bergerak Secepat Mungkin

Jurnalis : Cin Cin (Tzu Chi Medan), Fotografer : Saliman (Tzu Chi Medan)
 
foto

Insan Tzu Chi memberi penghiburan kepada salah seorang korban kebakaran, Hj. Syarifah yang langsung meneteskan air mata syukur sekaligus haru.

Jumat (15/2) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, daerah pemukiman padat di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, tiba-tiba dilanda kebakaran. Nyala api kemudian memusnahkan 6 rumah semi permanen berdinding papan di Gang Buntu I dan Buntu II Lingkungan II. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB oleh belasan unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Medan, dengan dibantu masyarakat setempat. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun harta warga tidak berhasil diselamatkan sama sekali. Baik surat-surat penting maupun buku pelajaran anak-anak semua hangus terbakar. Yang tertinggal hanya pakaian di badan.

Keesokan paginya, Sabtu (16/2), beberapa orang insan Tzu Chi tiba di lokasi musibah untuk melakukan survey dan mendata kebutuhan para korban. Dari Kepala Lingkungan II Sungai Putih Barat, Edi Arman, relawan mencatat bahwa korban sebanyak 10 KK, terdiri atas 33 jiwa (diantaranya 8 pelajar). Kemudian, sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, 9 relawan Tzu Chi menyerahkan langsung bantuan ke tangan para warga. Setiap paket bantuan terdiri atas barang kebutuhan sehari-hari dan dana santunan Rp. 200.000,-

Saat menerima bantuan, salah seorang korban Hj. Syarifah (71 tahun), seketika itu juga meneteskan air mata karena merasa bersyukur atas perhatian dan kasih sayang yang ditunjukkan insan Tzu Chi di tempat pengungsiannya. Rumah yang ditempatinya bersama anak, menantu dan cucunya telah terbakar habis. Walau bantuan itu hanya sekadar meringankan saja, tetapi memberikan arti yang sangat mendalam di dalam hatinya. Menurut penuturan Hj. Syarifah, saat kebakaran terjadi, ia sedang tidur. Menyadari adanya api, ia langsung gugup hingga tidak tahu meletakkan kunci rumah di mana. Akhirnya, semua tetangga datang membantu mengeluarkan keluarganya dengan mendobrak pintu rumahnya.

Menurut Hj. Syarifah dan korban lainnya, Tzu Chi merupakan pihak yang pertama kali memberikan bantuan kepada mereka. Tzu Chi terus berusaha "Bergerak paling depan dan mundur paling akhir".

 

Artikel Terkait

Memberikan Kesadaran untuk Hidup Lebih Sehat

Memberikan Kesadaran untuk Hidup Lebih Sehat

22 Maret 2018
Untuk mengatasi dan memberikan pengertian yang tepat mengenai penyakit-penyakit degeneratif tersebut, relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat di Sunter mengadakan Bakti Sosial Kesehatan Degeneratif, 18 Maret 2018.
Semua Karena Cinta

Semua Karena Cinta

24 November 2020

Cerita tentang seorang anak yang akhirnya bisa mendengar berkat bantuan implant koklea tak lepas dari gigihnya perjuangan orang tua mereka. Cerita kali ini datang dari Zhafran (7), si anak tampan dengan gangguan pendengaran berat 100 desibel, kiri maupun kanan. Kabar baiknya, Zhafran sudah mengalami kemajuan. 

Dana Kecil Manfaat Besar

Dana Kecil Manfaat Besar

15 Maret 2016 Sabtu, 20 Februari 2016, Tzu Chi Sorong kembali menggelar kegiatan donor darah yang bekerja sama sama dengan Badan Musyawarah Perbankan (BMP) daerah Sorong dan Palang Merah Indonesia (PMI) Sorong.
Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -