Bergotong Royong Mengecat Rumah di Kamal Muara
Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand YahyaRumah dan tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar dalam sebuah keluarga. Keluarga tidak mampu pun memerlukan rumah yang layak dan nyaman. Hal ini membawa implikasi pada kebijakan sosial melalui program bedah rumah tidak layak huni yang diprogramkan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Muhamad dan Bambang, relawan Tzu Chi yang bersama-sama mengecat rumah. Bambang berharap akan tumbuh bibit cinta kasih untuk membantu sesama melalui celengan bambu Tzu Chi di Kamal Muara.

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 Hu Ai Pluit 1 dan 2 mengecat tiga unit rumah yang sedang dibangun oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Kamal Muara. Para relawan mengajak relawan baru (rompi) untuk melihat dan berkegiatan langsung kegiatan Tzu Chi.

Bambang dan Muhamad bersama-sama mengecat rumah dengan rasa gembira dan rasa syukur. Bambang berharap agar rumah yang segera selesai dibangun oleh Tzu Chi Ini dirawat dengan baik dan dapat menjalani hidup dengan nyaman bersama kelurga.

Sudarman Lim relawan Tzu Chi sedang memberi penjelasan kepada Kartini (istri Muhamad) tentang makna celengan bambu.

Muhamad menerima bantuan @10 Kg beras dan 10 lembar masker medis dari Tzu Chi. Pada Minggu, 6 Maret 2022 relawan Tzu Chi membagikan 1.520 paket beras dan masker medis kepada warga Kamal Muara, Penjaringan Jakarta Utara. Paket beras ini dibagikan kepasa warga RW 01 dan RW 04, Kel. Kamal Muara.

Relawan secara simbolis menyerahkan paket beras kepada warga Lansia di Kel. Kamal Muara. Acara penyerahan berlangsung di halaman Masjid Jami Al Huda bersama pengurus Masjid dan ketua RT dan RW Kel. Kamal Muara.
Artikel Terkait
Asa yang Telah Terjawab
26 Januari 2022Toto Tursinah (83) sangat bahagia menerima bantuan dari Tzu Chi Bandung dalam program Bedah Rumah. Rumah yang dihuninya sejak puluhan tahun itu sebelumnya sudah rapuh, sudah tak layak huni.
Menghapus Kekhawatiran Melalui Bedah Rumah
02 Maret 2022Tzu Chi Pekanbaru memberikan bantuan bedah rumah bagi Ade Putra (38) dan kakaknya Sri Astuti (43). Pembangunan rumah tersebut dilakukan sejak awal Desember 2021 dan selesai pada akhir Januari 2022.







Sitemap