Bergotong Royong Mengecat Rumah di Kamal Muara

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya

Rumah dan tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar dalam sebuah keluarga. Keluarga tidak mampu pun memerlukan rumah yang layak dan nyaman. Hal ini membawa implikasi pada kebijakan sosial melalui program bedah rumah tidak layak huni yang diprogramkan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Muhamad dan Bambang, relawan Tzu Chi yang bersama-sama mengecat rumah. Bambang berharap akan tumbuh bibit cinta kasih untuk membantu sesama melalui celengan bambu Tzu Chi di Kamal Muara.

Minggu, 6 Maret 2022, 50 orang relawan komunitas He Qi Utara 2, Hu Ai Pluit 1 dan 2 bergotong royong untuk mengecat rumah warga Kamal Muara yang sedang dalam proses pembangunan. Bambang, relawan Komite Tzu Chi yang menjadi ketua kelompok pengecatan rumah mengatakan dilibatkannya relawan dalam proses pembangunan agar para relawan melihat langsung program amal kemanusiaan Tzu Chi. Ia juga mengajak relawan baru (rompi) untuk mengenal kegiatan Tzu Chi secara langsung untuk membangkitkan semangat kemanusiaan dan berharap mereka bisa bergabung dalam barisan Tzu Chi.

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 Hu Ai Pluit 1 dan 2 mengecat tiga unit rumah yang sedang dibangun oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Kamal Muara. Para relawan mengajak relawan baru (rompi) untuk melihat dan berkegiatan langsung kegiatan Tzu Chi.

Bambang dan Muhamad bersama-sama mengecat rumah dengan rasa gembira dan rasa syukur. Bambang berharap agar rumah yang segera selesai dibangun oleh Tzu Chi Ini dirawat dengan baik dan dapat menjalani hidup dengan nyaman bersama kelurga.

“Kedepannya semoga mereka bisa bergabung, merasa bersyukur dengan bimbingan relawan Tzu Chi sehingga tumbuh generasi-generasi relawan baru yang lebih muda,” harap Bambang.

Bambang pun berpesan kepada seorang penerima bantuan bedah rumah bernama Muhamad (pemilik rumah) untuk merawat rumahnya dengan baik sehingga nyaman untuk di huni. “Kami bersama-sama mengecat rumah Bapak Muhamad, karena Pak Muhamad merasa memiliki dia pun ikut membantu mengecat rumah,” ujar Bambang. Setelah dibangun kembali, relawan berharap para penerima bantuan kedepannya akan memiliki bibit cinta kasih untuk membantu sesama melalui celengan bambu Tzu Chi.

Sudarman Lim relawan Tzu Chi sedang memberi penjelasan kepada Kartini (istri Muhamad) tentang makna celengan bambu.

“Semoga akan tumbuh lagi benih-benih cinta kasih dari pemilik rumah yang sudah dibangun untuk mulai membantu orang yang membutuhkan pertolongan melalui celengan bambu Tzu Chi sehingga cinta kasih dari relawan Tzu Chi saat ini dapat menyebar di masyarakat,” lanjut Bambang.

Hal ini sangat dipahami oleh keluarga Pak Muhamad (60) warga yang rumahnya sudah 80 persen selesai. Rumah Pak Muhamad menjadi salah satu rumah yang dicat oleh relawan. Muhamad dan Kartini (istri) sudah berniat untuk menabung melalui celengan bambu Tzu Chi. “Saya pengen bantu orang tetapi saya nggak ada uang, makan aja pas-pasan, tetapi saya niat mau bantu orang juga,” ujar Kartini.

Muhamad menerima bantuan @10 Kg beras dan 10 lembar masker medis dari Tzu Chi. Pada Minggu, 6 Maret 2022 relawan Tzu Chi membagikan 1.520 paket beras dan masker medis kepada warga Kamal Muara, Penjaringan Jakarta Utara. Paket beras ini dibagikan kepasa warga RW 01 dan RW 04, Kel. Kamal Muara.

Muhamad mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi karena hingga saat ini terus memberi perhatian kepada warga Kamal Muara khususnya kepada keluarga Muhamad.

Selain itu, Yayasan Tzu Chi juga memberi perhatian mulai dari pembagian sembako, pembagian beras, pembangunan Masjid Jami Al Huda, bedah rumah 10 unit tahap pertama telah selesai dibangun, dan saat ini sedang dalam pembangunan 5 unit rumah di wilayah Kamal Muara, Jakarta Utara.

Relawan secara simbolis menyerahkan paket beras kepada warga Lansia di Kel. Kamal Muara. Acara penyerahan berlangsung di halaman Masjid Jami Al Huda bersama pengurus Masjid dan ketua RT dan RW Kel. Kamal Muara.

Tukang yang mengerjakan rumah Muhamad mengatakan target pembangunan 5 unit rumah yang sudah mencapai 80 persen ini akan segera rampung sebelum Hari Raya Idulfitri (hari raya umat Islam) yang jatuh pada awal bulam Mei 2022.

Pada kegiatan pengecatan rumah di Kamal Muara relawan Tzu Chi sekaligus membagikan 1.520 paket beras dan masker medis kepada warga Kelurahan Kamal Muara.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah: Rumahku, Istanaku

Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah: Rumahku, Istanaku

08 Juni 2015 Selama dua puluh dua tahun, berbagai kegiatan dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi dalam mengemban Empat Misi Utama Tzu Chi di Indonesia. Salah satunya adalah dalam menangani kemiskinan baik dengan bantuan biaya hidup hingga penyediaan tempat tinggal yang layak huni.
Hunian Baru, Harapan Baru

Hunian Baru, Harapan Baru

25 April 2025

Rumah yang nyaman, bersih, dan kokoh yang diimpikan Hengky dan keluarga selama 15 tahun terakhir, akhirnya berdiri dengan kokoh. Tidak hanya bersih dan nyaman, hunian baru ini juga menghapus kekhawatiran Hengky dan keluarganya dari banjir dan bocor kala hujan tiba.

Relawan Bantu Pembongkaran Rumah di Kelurahan Tanah Tinggi

Relawan Bantu Pembongkaran Rumah di Kelurahan Tanah Tinggi

12 Desember 2023

Relawan Tzu Chi membantu proses pembongkaran rumah warga di RT 005/ RW 012, Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat yang mendapat bantuan Program Bebenah Kampung dari Tzu Chi Indonesia dan Pemprov DKI Jakarta.

Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -