Beri Penyuluhan Bahaya Narkoba, Tzu Chi Cabang Sinar Mas Peduli Generasi Penerus Bangsa

Jurnalis : Fithria Calliandra (Tzu Chi SinarMas), Fotografer : Dharmawanita 3 in 1 Xie Li Indragiri

Foto bersama relawan bersama siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), mereka menyerukan slogan ‘Say No To Drug’ sebagai bentuk komitmen untuk menolak apapun jenis penyalahgunaan narkoba.

Masa remaja adalah fase alami di mana individu cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan untuk mencoba berbagai hal baru termasuk hal-hal yang mungkin dianggap berisiko atau menantang. Oleh sebab itu, diharuskan sedini mungkin anak-anak diberikan pendampingan dan arahan. Salah satunya tentang bahaya narkoba yang dapat merenggut masa depan mereka.

Peduli dengan masa depan anak-anak Indonesia, pada Senin, 4 Agustus 2025, relawan Tzu Chi cabang Sinar Mas Xie Li Indragiri Hilir menggelar penyuluhan bahaya narkoba untuk siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Ikhsan di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Madrasah Nurul Ikhsan memiliki fasilitas untuk jenjang pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) setara SD dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) setara SMP. Berdiri sejak tahun 2004, dan pada 2010 mendapat akreditasi B oleh Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Indragiri Hilir. Saat ini, Madrasah Nurul Ikhsan memiliki murid sebanyak 87 siswa serta 15 guru sebagai tenaga pengajar.

Dr. Jupanri Siregar memberikan materi penyuluhan bahaya narkoba yang bertemakan Kenali dan Hindari Bahaya Narkoba Bagi Generasi Masa Depan.

Ketika masuk kedalam lingkungan Madrasah Nurul Ikhsan, terlihat beberapa bangunan kelas yang tampak sederhana, ada ruangan kelas bersekat triplek, dan atap plafon yang belum dicat. Lantainya pun masih berupa semen, berjendela kayu dan belum mempunyai meja serta kursi. Setiap harinya, para siswa kelas 1 dan 2 ini terbiasa duduk di bawah menggunakan meja kecil. Sementara kondisi kelas lain tidak jauh berbeda, hanya saja mempunyai meja serta kursi untuk belajar.

Tatapan penasaran tak bisa disembunyikan dari wajah para siswa. Tak heran, karena ini adalah kali pertama para siswa bertemu dengan relawan Tzu Chi. Setelah berkenalan singkat, kegiatan dilanjut dengan penyuluhan bahaya narkoba yang disampaikan oleh dr. Jupanri Siregar. Ia secara lengkap memberikan penjelasan tentang apa itu yang disebut narkoba, jenis-jenis narkoba, dan dampak jangka panjang bagi kesehatan.

Dengan khidmat Nurkiah (16) menyimak materi yang disampaikan oleh dr. Jupanri Siregar, sekali waktu ia berdiskusi dengan teman di sebelahnya. “Ooh macam tu la bentuk narkoba, yang pil, yang bubuk, yang kristal. Kau tengok juga kan ada lem pula tu, dihirup seram kali, jauh-jauh laa awak ni,” seru Nurkiah kepada teman sebelahnya.

Riuh ramai para siswa-siswi saat berebut angkat tangan untuk menjawab pertanyaan dari relawan.

Dr. Jupanri Siregar menjelaskan dengan bahasa sederhana, terkadang bertanya serta diselingi oleh candaan, membuat para siswa tertarik mendengarkan hingga akhir penyuluhan. “Harapannya agar anak-anak khususnya remaja dapat mengenali narkoba, memahami efek buruknya bagi tubuh bahkan bisa juga menghilangkan nyawa sehingga mereka sadar untuk menghindarai penyalahgunaan obat terlarang ini,” jelas dr. Jupanri Siregar.

Setelah pemaparan materi, relawan memberikan pertanyaan seputar materi penyuluhan untuk mengetahui seberapa banyak materi yang dapat diserap oleh para siswa-siswi. Ruangan berubah menjadi riuh gaduh saat pertanyaan demi pertanyaan diajukan, ternyata siswa-siswi sangat antusias, mereka saling berebut mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan. Terlebih pada saat relawan bertanya apa arti dari Say No To Drugs, dengan semangat semua siswa dari kelas 1 hingga 9 saling berebut ingin menjawab, hingga membuat gelak tawa seisi ruangan.

Neni Afriani, wakil bagian kurikulum Madrasah Nurul Ikhsan, merasa bahagia dengan semangat dan antusias dari siswa-siswi. “Senang sekali, ternyata anak-anak kami ngerti juga Bahasa Inggris, syukurlah jadi tidak malu kami bu. Luar biasa respon anak-anak, luar biasa juga bapak ibu acara dibuat seinteraktif ini, terimakasih sekali,” katanya sembari tertawa renyah.

Maidani, salah satu relawan memberikan pertanyaan kepada siswa tentang apa saja dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba.

Hal serupa dirasakan juga oleh Jovi Harefa, relawan yang turut hadir dalam kegiatan penyuluhan bahaya narkoba ini. Menurutnya, siswa-siswi menikmati penyuluhan yang diberikan dan dapat memahami isi materi yang disampaikan, “Meriah, anak-anak tadi fokus memperhatian dokter, bisa aktif menjawab pertanyaan. Tandanya kegiatan ini berhasil tepat sasaran,” ujarnya.

Jainuddi, Kepala Madrasah Nurul Ikhsan, memberikan apresiasi kepada relawan Tzu Chi dengan diselenggarakanya kegiatan yang sangat bermanfaat untuk siswa-siswinya. “Alhamdulillah sangat bersyukur sekali kedatangan bapak ibu semua yang mengadakan penyuluhan bahaya narkoba untuk seluruh siswa kami. Materi ini sangat penting, sangat bermanfaat bagi pergaulan remaja di era sekarang. Terima kasih. Ini pertama kalinya ada perusahaan yang peduli dan mau mengadakan kegiatan di Madrasah kami yang seperti inilah keadaanya,” tutur Jainuddi.

Editor: Fikhri Fathoni

Artikel Terkait

TIMA Edukasi Bahaya Narkoba kepada Murid Budi Pekerti Pekanbaru

TIMA Edukasi Bahaya Narkoba kepada Murid Budi Pekerti Pekanbaru

24 Maret 2025

Kelas Budi Pekerti Tzu Shao Tzu Chi Pekanbaru, 73 murid dan 11 pendamping mengikuti penyuluhan tentang bahaya narkoba yang dibawakan oleh dr. Saverin dari TIMA Pekanbaru. 

Generasi Muda, Tanggung Jawab Bersama

Generasi Muda, Tanggung Jawab Bersama

13 Februari 2019

Kali ini relawan akan melaksanakan kegiatan di Distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura, Papua tepatnya di SMA Negeri Kaureh. Kegiatan yang ditujukan bagi para siswa dan siswi ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait bahaya merokok, narkoba, dan HIV/ AIDS bagi pelajar.

Penyuluhan Bahaya Narkoba bagi Generasi Bangsa

Penyuluhan Bahaya Narkoba bagi Generasi Bangsa

23 Maret 2018

Bahaya narkoba mengancam masa depan generasi bangsa. Karena itu pencegahannya sangat perlu untuk terus digalakkan. Seperti yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas Xie Li Lampung pada Jumat, 16 Maret 2018.

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -