Sebanyak 71 peserta melakukan Medical Check Up (MCU) di Tzu Chi Hospital sebagai bahan analisis perbandingan sebelum dan sesudah mengikuti Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh (Wholefood Vegan Diet) periode ke-2.
Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh (Wholefood Vegan Diet) priode ke-2 (6-26 November 2021) dimulai oleh relawan Tzu Chi Indonesia 6 november 20217. Pada hari pertama kegiatan ini, sebanyak 71 peserta juga telah ikut Medical Check Up (MCU) di Tzu Chi Hospital, PIK, Jakarta Utara.
Kegiatan Medical Check Up (MCU) ini bertujuan untuk memantau tekanan darah, berat dan tinggi badan, serta pengambilan sampel darah sebagai bahan analisis perbandingan sebelum dan sesudah mengikuti Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh. Kegiatan ini totalnya diikuti oleh 114 peserta dari relawan Tzu Chi Jakarta (He Qi Barat 1, He Qi Pusat, He Qi Timur, He Qi Utara 1 dan 2), relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang, serta masyarakat umum.
Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei menjadi salah satu peserta Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh yang mengikuti MCU di Tzu Chi Hospital.
“Hari ini adalah hari pertama Program Tantangan 21 Hari Wholefood Vegan Diet. Kali ini kami mengajak tim Tzu Chi Hospital, tim perawat, dan tim ahli gizi sekaligus untuk mengambil sampel darah. Jadi nanti ada perbandingan antara sebelum dan sesudah mengonsumsi makanan vegan, supaya orang mengerti bahwa dengan bervegetaris tubuh bisa menjadi lebih sehat,” kata Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei saat mengikuti MCU di Tzu Chi Hospital.
Melalui program ini Liu Su Mei juga berharap bisa memecahkan kesan orang terhadap vegetaris, karena pola makan vegetaris itu bergizi, menyehatkan, dan tidak perlu mengonsumsi protein dari produk hewani. “Kami berharap bisa mengajak lebih banyak orang bervegetaris demi kesehatan melalui program ini. Semoga semua orang bisa membina kebiasaan ini dan semoga bisa menjadi vegetarian,” tambahnya.
Mengubah Pola Makan Dalam 21 Hari
Dr. Susianto, MKM, ahli gizi yang memantau Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh memberikan penjelasan kepada salah satu peserta.
Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh periode ke-2 ini juga didampingi oleh Dr. Susianto, MKM, seorang ahli gizi. “Kenapa 21 hari? Ada penelitian psikologis, perilaku yang simple bisa berubah selama 21 dengan membuat kebiasaan. Makanya dalam diet vegan utuh ini, kami berusaha untuk semaksimal mungkin mengonsumsi yang utuh dan berbasis nabati dan tentunya se-alamiah mungkin,” jelas Dr. Susianto saat mengunjungi proses MCU di Tzu Chi Hospital.
Dr. Susianto menyoroti bahwa sebagian besar kondisi yang terjadi dalam tubuh manusia karena pola makan. Jika tubuh manusia mengalami kolesterol tinggi, trigiselida tinggi, asam urat tinggi, gula tinggi karena kesalahan mengonsumsi makanan. Jadi dengan Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh ini, selain berusaha menyehatkan, juga mengubah pengolahan makanan walaupun sudah berbasis nabati. “Kami sangat membantu masyarakat terutama relawan Tzu Chi untuk meng-upgrade metodologi pengolahan makanan karena mereka sebelumnya sudah belajar berpola hidup sehat. Makanya dalam 21 hari, itu yang kita kontrol,” jelas Dr. Susianto.
Berbekal pengalaman Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh periode pertama, dr. Susianto pun optimis dengan hasil yang akan diraih oleh para peserta nantinya. “Kami ini sekarang batch kedua, pada batch pertama diikuti sekitar 46 orang, yaitu hasil analisinya bagus sekali dan banyak sekali peserta yang mengalami perubahan. Mudah-mudahan di batch ke 2 ini akan mendapatkan hasil yang lebih baik,” ungkap dr. Susianto.
Menyehatkan Diri Dengan Bervegetaris
Eric Victor (24) salah satu peserta Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh yang memiliki gejala darah tinggi dan kolesterol melakukan MCU dibantu oleh perawat Tzu Chi Hospital.
Salah satu peserta yang ikut dalam Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh (Wholefood Vegan Diet) adalah Eric Victor (24) dari Jakarta. Di usianya yang masih muda, Eric mengalami gejala darah tinggi dan kolesterol. Ia pun mengetahui informasi program tersebut dari keluarga. “Katanya (Program 21 Hari Diet Nabati Utuh) bisa membantu kesehatan karena pola makannya diatur,” cerita Eric.
Dengan pertimbangan dan termotivasi karena kondisi kesehatannya, Eric kemudian berminat untuk mendaftar Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh. “Karena ingin sehat, soalnya sakit kan nggak enak juga,” ungkapnya. Dulu, Eric sempat mencoba berpola hidup vegetaris selama beberapa saat. “Dulu pernah vegan, tapi sempat drop. Ini ada kesempatan jadi mau mencoba lagi,” jelas Eric.
Ia pun mengungkapkan salah satu tantangan terberat bervegetaris adalah tidak mengonsumsi makanan hewani karena sebelumnya sudah terbiasa. “Saat vegan dulu badan saya sehat, tapi sekarang karena makannya tidak terkontrol jadi berantakan lagi. Saya berharap dengan ikut program ini kesehatan membaik, dan tekanan darah tingginya menjadi normal,” kata Eric.
Tim konsumsi Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh menyiapkan menu makanan vegetaris yang akan disajikan untuk para peserta.
Para peserta Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh bisa mengambil makanan vegetaris langsung ke Kantin Tzu Chi Center, PIK sesuai jam yang ditentukan atau menggunakan jasa kurir pengiriman.
Di hari pertama Program Tantangan 21 Hari Diet Nabati Utuh (Wholefood Vegan Diet) priode ke-2 ini, tim konsumsi juga sudah menyiapkan menu-menu vegetaris yang sudah dihitung kandungan gizinya untuk menu makan siang dan malam. Para peserta juga dapat mengambil makanan vegetaris tersebut secara langsung di Kantin Tzu Chi Center sesuai dengan waktu yang ditentukan atau dikirim menggunakan jasa kurir pengiriman maupun ojek online.
Editor: Metta Wulandari
Sitemap