Relawan Tzu Chi Pekanbaru membantu proses pendaftaran bantuan kacamata gratis.
“Hal yang paling menenteramkan batin manusia di dalam kehidupan adalah bila ketika ia memiliki kemampuan berapa pun, ia dengan segera bersumbangsih, memberi manfaat bagi orang banyak, dan menciptakan berkah bagi masyarakat”
(Kata Perenungan Master Cheng Yen)
Bakti sosial kesehatan umum kembali digelar oleh relawan Tzu Chi di Perawang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada Sabtu (18/10/25). Kegiatan yang digelar ini merupakan kolaborasi tiga komunitas relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas dari PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Perawang, Pindodeli Perawang, dan Sinar Mas Forestry Arara Abadi. Tidak hanya pelayanan kesehatan gratis saja, kali ini relawan juga memberikan bantuan kacamata.
Kegiatan yang turut didukung relawan dan TIMA Tzu Chi Pekanbaru ini berhasil melayani 375 orang pasien dan 103 penerima bantuan kacamata. Rudi Veri Hendri, Kepala Seksi Kesejahteraan Kecamatan Tualang mengapresiasi inisiatif bakti sosial dan bantuan kacamata yang dilakukan relawan.
“Atas nama pemerintah Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi dan PT Indah Kiat Pulp and Paper dan juga relawan-relawan yang ikut serta bakti sosial dan kacamata gratis ini,” ujar Rudi Veri Hendri. Ia juga berharap kegiatan ini bisa diperluas ke desa yang lain. “Kecamatan Tualang ini ada 8 kampung atau desa dan 1 kelurahan, kami berharap bantuan sosial ini bisa ditingkatkan lagi untuk memberikan bantuan ini secara menyeluruh,” sambungnya.
Proses pendaftaran dalam bakti sosial di aula Bunut PT Indah Kiat Pulp and Paper Perawang.
Warga dengan tertib menunggu pemeriksaan yang dilakukan tim dokter dari TIMA Pekanbaru.
Irmai Sastri, koordinator bakti sosial dan bantuan kacamata gratis kali ini mengatakan jika sasaran kegiatan ini adalah masyarakat yang berada di sekitar operasional PT Indah Kiat Pulp and Paper Perawang, Pindodeli Perawang, dan Arara Abadi.
“Dibantu perangkat desa, kami mendatangi dan membagikan kupon baksos. Sebetulnya fasilitas kesehatan sudah cukup baik di sini, tetapi masih saja ada masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan, sehingga baksos ini kami gelar. Dan bagi warga yang memang agak jauh kami membantu transportasi bagi warga yang kesulitan mobilitas. Jadi kami tentukan penjemputan dan pengantaran di satu titik, sehingga mereka lebih nyaman juga dalam mengikuti baksos ini,” terangnya.
Relawan bergotong royong membantu seorang pasien yang kesulitan mobilitas.
Dokter memeriksa salah satu pasien dengan penuh perhatian.
Jumari (64) bersama sang istri memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis ini. Sehari-hari mereka berjualan makanan keliling. Bekalangan ia merasakan sakit pada pinggang dan lututnya. Kakinya juga sering terasa kebas. Ia bersyukur mendapat bantuan dalam bakti sosial ini.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan-bantuan yang ada selama ini. Kalau dapat di lanjutkan lah, sedapat mungkin kan. Jadi masyarakat yang kurang mampu bisalah terbantu,” harapnya.
Rudi Veri Hendri, Kepala Seksi Kesejahteraan Kecamatan Tualang (berdiri kedua dari kanan) meninjau langsung proses pengukuran kacamata.
Para siswa memperlihatkan kupon bantuan kacamata gratis.
Sementara untuk bantuan kacamata gratis, relawan melihat anak-anak yang banyak bermain gadget dan mempengaruhi mata mereka. “Kali ini kita ada bantuan kacamata gratis karena kami melihat anak-anak sekolah sekarang ini banyak yang bermain gadget jadi kami ingin lebih menjangkau anak-anak sekolah dasar, sehingga dari pemeriksaan ini orang tua mereka juga tahu kondisi dan memperhatikan penglihatan anak-anak mereka. Dan terbukti dari 50 anak yang kita skrining, hanya 2 yang penglihatannya normal,” ucap Irmai Sastri.
“Ketika skrining kemarin kami juga menemukan satu anak perempuan yang menangis begitu tahu jika minusnya sudah tinggi dan silinder. Dia merasa malu dan takut diejek sama teman-temannya karena masih kecil sudah pakai kacamata. Jadi kita bantu tenangkan dia. Dari sini orang tuanya jadi tahu ternyata anaknya ada masalah penglihatan,” sambung Irmai Sastri.
Salah satu anak sekolah tampak diperiksa matanya.
Penyerahan bantuan kacamata gratis secara simbolis.
Latifa Aini (14) kelas 9 SMP Yayasan Pendidikan Persada Indah (YPPI) menjadi salah satu anak yang mendapat bantuan kacamata gratis. Ia datang ditemani Irdawati (55) sang ibu. Mereka tinggal di KPR 2. Irdawati menjelaskan jika selama ini anaknya mengeluhkan sakit kepala. Dan dalam proses skrining baru diketahui matanya mengalami silinder 0.5 dan 2.5. Ibunya mengakui jika selama ini anaknya sering melihat gadget dengan penerangan yang minim. Bantuan kacamata sangat disyukuri Latifa Aini. Terlebih selama ini ia belum pernah memeriksakan matanya.
“Dengan bantuan kacamata gratis ini saya bisa melihat lebih jelas. Baru kali ini diperiksa dan baru kali ini tahu kalau ada silinder. Terima kasih banyak,” ucap Latifa bahagia.
Selain dari relawan dan TIMA Pekanbaru, kelancaran bakti sosial ini juga berkat dukungan dari UMKM binaan PT Indah Kiat Pulp and Paper Perawang dan Dharma Wanitanya dalam menyiapkan konsumsi untuk relawan, tenaga medis, dan juga warga yang terlibat dalam bakti sosial ini.
Editor: Khusnul Khotimah