Bersama Untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Jurnalis : Anand Yahya, Fotografer : Anand Yahya
 
 

foto Relawan Tzu Chi, Like Hermansyah memberikan penjelasan tentang kegiatan Tzu Chi dalam menjalankan visi dan misi Tzu Chi di Indonesia kepada anggota HIPMI Jaya.

Prinsip Tzu Chi Indonesia yang berlandaskan cinta kasih universal tanpa membedakan suku, agama, warna kulit, dan bangsa dalam semua kegiatan kemanusiaannya, menjadi alasan ketertarikan kedatangan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya ke kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia pada Jumat, 7 Januari 2011 lalu. Sebanyak 50 orang yang tergabung dalam HIPMI Jaya tersebut disambut oleh Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma, CEO DAAI TV Indonesia Hong Tjhin dan ketua relawan komunitas He Qi Utara Like  Hermansyah.

Iqbal Farabi yang mewakili rombongan pengusaha muda ini mengatakan bahwa latar belakang kunjungan ini adalah karena sebelumnya sudah mengetahui banyak kiprah Yayasan Buddha Tzu Chi dalam bidang kemanusiaan, khususnya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada di Jakarta. “Kedatangan kami sebenarnya ingin menyelaraskan hubungan antar umat beragama, dan meningkatkan hubungan yang harmonis di antara umat beragama,” jelas Iqbal yang bergerak di bidang teknologi informatika.

Iqbal Farabi memperkenalkan rekan-rekannya yang berasal dari berbagai pengusaha yang bergerak di bidang perkebunan, perikanan, pertambangan, industri kimia, industri elektronik, suku cadang otomotif, mebel, pariwisata, konstruksi, mekanik, jasa konsultan hukum, pengadaan barang , keuangan, distributor, dan jasa-jasa lainnya.

foto   foto

Keterangan :

  • Relawan Tzu Chi bersyukur dan bahagia dapat menjalin jodoh baik dengan HIPMI Jaya yang juga memiliki perhatian di bidang kemanusiaan. (kiri)
  • Iqbal Farabi yang menjadi ketua rombongan kunjungan anggota HIPMI Jaya memperkenalkan para anggotanya yang bergerak di bidang perkebunan, pertanian, industri, konsultan dan bidang lainnya kepada relawan Tzu Chi. (kanan)

Sosialisasi Tzu Chi
Pengenalan tentang Tzu Chi dimulai dari kisah sejarah terbentuknya Yayasan Buddha Tzu Chi, mulai dari Taiwan hingga kini ada di 52 negara, termasuk Indonesia, yang disampaikan oleh Agus Hartono. Kemudian di Indonesia, kisah tentang Tzu Chi dimulai dari peran para istri pengusahan Taiwan, hingga terjadinya banjir besar tahun 2002 dan berdiri Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi.

“Saya sangat terkesan setelah menyaksikan seluruh kegiatan Tzu Chi Indonesia. Saya lihat Tzu Chi juga membangun masjid, pesantren, dan sekolah,  apalagi Tzu Chi juga bangun sekolah di kampung saya sendiri di Padang, Sumatera Barat. Saya baru tahu. Saya sebagai orang Sumatera Barat juga kaget, ’Wah ternyata Tzu Chi membangun kampung saya sendiri.’ Saya sangat bangga, dan mudah-mudahan jangan ada bencana lagi,” kata Iqbal, ”hal ini juga mengingatkan kita untuk tidak terkotak-kotak dalam suku, agama, maupun ras, tetapi marilah kita bersatu.  Kalau kita bersatu, Insya Allah negara ini akan tetap berkembang dan bisa maju.”

foto  foto

Keterangan :

  • Salah satu peserta anggota HIPMI Jaya, Agung Prayudi sangat terkesan dengan kegiatan Tzu Chi dan budaya humanisnya serta berkeinginan untuk mensosialisasikan Tzu Chi di tempat kerjanya. (kiri)
  • Dalam kunjungan ini, HIPMI berharap dapat lebih mengenal Tzu Chi dan menjajaki kemungkinan bekerja sama dalam bidang kemanusiaan. (kanan)

Iqbal juga mengaku terkesan dengan program Tzu Chi dalam merelokasi warga bantaran Kali Angke ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi. “Ini akan berdampak sangat baik bagi perekonomian warga, mereka bisa berpikir ke depannya untuk berwirausaha, dan saya rasa ini harus bisa disinergikan dengan HIPMI dengan memberikan penyuluhan- penyuluhan, memberikan kemudahan dalam pembiayaan, kita bisa memberikan mereka akses, dan nanti bersama Tzu Chi bisa bersama–sama merumuskan ini menjadi tindakan konkrit,” terang Iqbal.

Dari kunjungan tersebut HIPMI Jaya berharap Tzu Chi bisa menjalin kerja sama yang erat dengan semua komponen-komponen yang ada di Indonesia. Dengan hubungan yang harmonis ini kita sama-sama menggandeng kekuatan elemen-elemen lain untuk memajukan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kita untuk memajukan perekonomian Indonesia, dan berujung kepada kesejahteraan masyarakat.

  
 

Artikel Terkait

Membangkitkan Niat Bervegetaris

Membangkitkan Niat Bervegetaris

02 November 2022

Tzu Chi Pekanbaru mengadakan sosialisasi vegetarian ke Toko Aneka Salim pada 15 Oktober 2022. Dalam kegiatan ini sebanyak 41 karyawan mengikuti sosialisasi vegetarian.

Bantuan untuk Korban Banjir di Perancis

Bantuan untuk Korban Banjir di Perancis

13 Juli 2016
Relawan Tzu Chi di Perancis memberikan dana bantuan kepada para korban di negara yang mengalami banjir terburuk dalam 150 tahun tersebut. Pada 20 Juni lalu, sebuah tim yang berisi delapan orang relawan meninggalkan Paris dan menuju ke Salbris, sebuah wilayah di bagian Loir-et-Cher di Perancis Tengah, dan memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Belajar Merawat Bumi di Depo Kosambi

Belajar Merawat Bumi di Depo Kosambi

14 Juni 2017

Tim Teratai (relawan pembina anak asuh di He Qi Pusat) mengajak 55 anak asuh beserta 12 orang tua dan 12 relawan untuk belajar tentang pelestarian lingkungan serta proses daur ulang di Depo Pendidikan Pelestarian Lingkungan Duri Kosambi, Jakarta Barat, 4 Juni 2017.

Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -