Bersatu Membangkitkan Cinta Kasih

Jurnalis : Rusli, Leo Samuel Salim (Tzu Chi Medan), Fotografer : Lukman (Tzu Chi Medan)
 
 

fotoDengan sepenuh hati relawan bagian pendaftaran mencatat satu per satu nama calon donor.

Untuk kali pertama, Tzu Chi Medan bekerja sama dengan Gereja Bethel Indonesia-Mandarin melakukan sebuah kegiatan bersama, yakni donor darah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2011 yang mengambil tempat di Gereja Bethel Indonesia. Sebuah permulaan yang sangat baik, di mana semua orang dapat berkumpul tanpa melihat latar belakang dalam melaksanakan sebuah kegiatan kemanusiaan.

Sehari sebelum kegiatan berlangsung pada pukul 17.30 WIB, relawan gereja dan Tzu Chi bersatu untuk menata ruangan yang akan dipakai untuk kegiatan donor darah esok harinya. Pembagian tugas dilakukan, mulai dari pembersihan toilet, mempersiapkan ruangan tunggu hingga menata ruang kebaktian yang nantinya akan digunakan sebagai ruangan donor darah. Hanya dalam waktu yang tidak begitu panjang, semua ruangan tertata rapi, mulai dari lantai bawah sampai ruang kebaktian yang berada di lantai atas.

Esok harinya, pukul 07.00 WIB, para relawan mulai berdatangan dan dilaksanakanlah rapat untuk pembagian tugas kepada masing-masing relawan. Setelah mengetahui tugas masing-masing, Pendeta Johan Tjiunardi memimpin doa bersama dan kemudian barulah kegiatan dimulai. Melihat begitu banyaknya celengan yang dibawa oleh relawan Tzu Chi sebagai suvenir bagi pendonor, timbul pertanyaan bagi relawan-relawan gereja. Maka relawan Tzu Chi pun mulai bercerita mengenai masa celengan bambu yang diprakarsai oleh Master Cheng Yen pada awal-awal berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi di Taiwan. Dengan mengenalkan kepada masyarakat semangat masa celengan bambu, maka diharapkan setiap orang dapat mengembangkan cinta kasih mereka. Dengan mengisinya setiap hari maka kita telah menciptakan berkah setiap harinya dan mengajarkan kepada semua orang bahwa dengan dana yang kecil, kita dapat menciptakan amal yang besar.      

foto  foto

Keterangan :

  • Salah seorang relawan bercerita mengenai Tzu Chi kepada pendonor darah. (kiri)
  • Setiap calon donor harus menjalani pengecekan tekanan darah dan Hb terlebih dahulu sebelum mendonorkan darahnya. (kanan)

Waktu menunjukkan pukul 08.30 WIB, para calon donor sudah mulai berdatangan untuk mendonorkan darahnya. Para relawan pun menyambutnya dengan hangat. Hujan yang sempat turun dengan deras, tidak membuat semangat para calon pendonor maupun relawan patah semangat untuk terus mendukung kegiatan sosial ini. Setelah waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB, kegiatan donor darah pun ditutup. Semua relawan saling bahu membahu merapikan semua ruangan agar kembali seperti semula. Setelah semuanya selesai, semua relawan kembali berkumpul untuk menyampaikan kesan-kesannya selama kegiatan berlangsung dan ditutup dengan doa bersama. Dalam kegiatan donor darah kali ini, terkumpul 151 kantong darah.

  
 

Artikel Terkait

Doa, Mukjizat, dan Jalinan Jodoh

Doa, Mukjizat, dan Jalinan Jodoh

25 Oktober 2011
Di Makassar, anak sang majikan tinggal di rumah salah satu kerabat yang kebetulan adalah salah satu anggota relawan Tzu Chi yaitu Shi Fong Shijie.  Mengetahui kondisi Kristina dalam keadaan sakit dan tidak berdaya, Shi Fong Shijie segera menghubungi Mei Yong Shijie untuk meminta bantuan dari Tzu Chi.
Indahnya Tolerasi Beragama di Kabupaten Biak Numfor

Indahnya Tolerasi Beragama di Kabupaten Biak Numfor

14 April 2023

Para relawan Tzu Chi Biak mengunjungi panti asuhan dan pondok pesantren yang berada di Kabupaten Biak Numfor. Kunjungan kasih ini bekerja sama dengan Permabuddhi, Wanita Buddhis Indonesia, Hadi Supermarket dan Maju Makmur Group. 

Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -