Bersemangat dan Tekun Dalam Kegiatan Pemilahan Barang Daur Ulang

Jurnalis : Subandi Chandra (He Qi Barat), Fotografer : Subandi Chandra (He Qi Barat)

Relawan Pelestari Lingkungan Kebon Jeruk 3 sedang memilah botol-botol  plastik yang sudah tidak digunakan lagi untuk didaur ulang.

“Hal yang memang harus dilakukan, lakukanlah dengan ulet dan tabah, serta pertahankan terus sampai akhir tanpa takut menghadapi kesulitan.” Kata perenungan dari Master Cheng Yen inilah yang memotivasi Ramli, relawan Tzu Chi untuk mengizinkan pekarangan dan garasi rumahnya  dipergunakan sebagai tempat pemilahan barang daur ulang oleh Komunitas Relawan Kebon Jeruk 3. Semangat itu jugalah yang menggerakkan 18 orang relawan pelestari lingkungan komunitas Kebon Jeruk 3 untuk bersama-sama melakukan pemilahan barang daur ulang pada Minggu, 4 Oktober 2015.

Sekilas mundur ke akhir tahun 2014, atas dorongan semangat dari Johnny Chandrina dan Elly Chandra agar di setiap komunitas (He Qi) Barat dapat melakukan kegiatan pemilahan barang daur ulang maka relawan Tzu Chi di komunitas Kebon Jeruk 3 berusaha mencari lokasi tempat pemilahan sampah daur ulang. Sampai pada awal tahun 2015, lokasi yang sesuai belum diperoleh. Kemudian, pada 8 Februari 2015, dengan tekad bersumbangsih untuk kegiatan Tzu Chi, Ramli mengizinkan kediamannya untuk dijadikan tempat pemilahan sampah daur ulang. Dengan semangat dan tekad yang kuat Ramli bersama-sama relawan lainnya melakukan kegiatan sosialiasi di lingkungan Perumahan Taman Ratu dan melakukan pemilahan. Ramli berharap kegiatan pemilahan sampah daur ulang bisa diperluas lagi dengan mencari tempat yang lebih lapang, lebih mudah dilihat dan dikunjungi para warga yang ingin berpartisipasi serta dapat memperkenalkan Tzu Chi kepada masyarakat di lingkungan Perumahan Taman Ratu.

Ramli (baju biru) sedang menerima barang daur ulang dari Asni Widjaja, warga Perumahan Taman Ratu Blok KK 10. Asni merupakan salah satu warga Perumahan Taman Ratu yang terinspirasi untuk menyumbangkan barang-barang daur ulang dari rumahnya sendiri.

Paritisipasi Warga

Perlahan-lahan warga di sekitar Perumahan Taman Ratu mulai bersedia untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang baik itu. Salah satu warga itu adalah  Asni Widjaja yang tinggal di Perumahan Taman Ratu Blok KK 10. Asni setiap bulan aktif mengirimkan barang daur ulang dan kadang-kadang Ramli juga mengambil barang daur ulang dari tempat usaha Asni di daerah Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Asni sangat gembira dan terharu melihat para relawan Tzu Chi giat melakukan pemilihan daur ulang. Ia pun berharap orang-orang di lingkungan tempat tinggalnya  bisa turut berpartisipasi untuk melakukan kegiatan pelestarian lingkungan seperti : tidak membuang sampah sembarangan dan mengumpulkan barang – barang bekas yang bisa di daur ulang.

Sejak bulan Februari 2015, Ramli telah mengizinkan relawan Tzu Chi untuk menggunakan rumahnya sebagai tempat untuk pemilahan barang daur ulang dan juga mengajak warga sekitar untuk turut berpartisipasi.

Harapan Relawan

Relawan Tzu Chi yang menjadi koordinator kegiatan pemilahan barang daur ulang ini adalah Eddy Franjaya. Ia baru bergabung di Tzu Chi sejak Januari 2015. Pada mulanya ia mengajak ayah mertua, ibu mertua dan ibu kandungnya untuk melakukan kegiatan Tzu Chi. Melihat kondisi di lapangan yang tidak formal dan nyaman,  ia kemudian mengajak istri dan anak-anaknya yang masih Balita untuk datang. Ia ingin mendidik anak-anaknya sejak dini mengenai pelestarian lingkungan. Anak-anaknya dapat melihat kegiatan yang dilakukan ayah, kakek, dan neneknya sehingga di kemudian hari anak-anaknya dapat mengikuti jejak orang tua mereka. Eddy juga berharap kegiatan pemilahan barang daur ulang yang diadakan oleh komunitas relawan Kebon Jeruk 3 ini dapat menggugah kesadaran para warga untuk mengurangi pemakaian barang-barang plastik, botol-botol minuman plastik dan membawa botol minuman dan alat makan sendiri jika bepergian. Ia juga berharap orang-orang dapat mengikuti kegiatan pemilahan barang daur ulang, karena itu di samping untuk melindungi bumi, juga merupakan emas yang dapat digunakan untuk menolong orang lain yang membutuhkan. Bagi orang – orang yang sudah menyadari pentingnya pelestarian lingkungan, ia berharap dapat membagikannya kepada orang-orang lainnya, bagaikan setetes air yang bila dikumpulkan dapat menjadi danau. Semangat ini yang harus terus dipertahankan oleh para relawan komunitas pelestari lingkungan Tzu Chi.


Artikel Terkait

Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -