Bersumbangsih Lewat Turnamen Golf Amal

Jurnalis : Agus Lee (Tzu Chi Batam), Fotografer : Chandra, Vemmy Ho, Hoslan, Supardi (Tzu Chi Batam)

Sebanyak 117 pemain golf mengikuti turnamen golf amal yang diadakan Tzu Chi Batam di Padang Golf Sukajadi, Batam.

"Jangan hanya menjadi orang kaya harta, tetapi juga kaya cinta kasih.” Kata-kata bijak inilah yang menjadi semangat yang ditunjukkan oleh para pemain golf saat mengikuti turnamen golf amal yang diadakan Tzu Chi Batam dengan tajuk “Brighten The World with Every Swing”. Turnamen yang diadakan pada Jumat, 13 Juni 2025 ini diikuti 117 pemain golf dan dilaksanakan di Padang Golf Sukajadi, Batam.

“Setiap orang pada dasarnya kan lahir dari cinta kasih. Ada cinta kasih dalam diri setiap orang dan setiap orang kalau diajak berbuat baik pasti mau”, ujar Harun Pandapotan, salah seorang peserta. Harun mengenang masa-masa membantu di rumah Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei ketika beliau masih menjalankan Tzu Chi dari rumah. “Di Kepala Gading, Jakarta kita waktu itu masih mahasiswa, Tzu Chi juga masih baru-baru mulai. Dengan segala sumber daya yang terbatas, kita memberikan bantuan ke panti jompo dan panti asuhan,” Kenangnya. Kini jalinan jodoh kembali mempertemukan Harun dengan Tzu Chi di Kota Batam.

Dengan berbudaya humanis Tzu Chi, relawan memberikan goodie bag kepada seluruh peserta yang mengikuti turnamen golf amal.

Salam Jong Tek, selaku wakil koordinator turnamen mengaku bahwa lokasi ini menjadi pertimbangan yang penting dalam mengadakan turnamen ini. “Kali ini saya pilih ke Sukajadi ini berhubung dekat sehingga lebih gampang untuk antar pulang barang dan yang lain-lainnya. Dan supaya pemain saya pun tidak buru-buru mau cepat pulang,” jelasnya. Pengusaha alat tulis ini mengaku bangga ketika diminta untuk menjadi wakil koordinator. “Tujuan kita supaya kita saling mengenal antara pengusaha dan harapan saya semoga mereka pun bisa support ke acara Tzu Chi ini dan sekalian memperkenalkan Tzu Chi itu seperti apa untuk mereka,” imbuh Salam.

Kepercayaan Masyarakat Kepada Tzu Chi
Salam mengakui bahwa jumlah pendaftar sempat membludak. “Sebenarnya yang daftar itu sudah melebihi dari target kita. Jadi kita bikin waiting list, berhubung belakangan ada yang keluar, ada yang nggak sempat, ada yang sakit,” ungkapnya.

Harun Pandapotan menilai nama Tzu Chi dapat menjadi daya tarik ketika pendaftaran dibuka. “Tzu Chi, saya pikir kita semua tahu Tzu Chi. Tzu Chi kegiatan sosialnya yang lintas agama, lintas suku, misi sosialnya luar biasa. Jadi pada saat Tzu Chi mengadakan acara apapun, saya pikir semua orang akan ikut,” ungkap Harun.

Tidak hanya sekadar bermain golf, Harun Pandapotan memanfaatkan kesempatan ini untuk bersumbangsih bersama Tzu Chi.

Begitu juga dengan Albert, seorang anak muda yang baru mengenal golf sejak 6 tahun yang lalu. “Pertama, ya ada nama Tzu Chi. Kedua, ada nama charity golf karena Tzu Chi kita yakin anggarannya pun nggak sembarangan. Anggarannya pun bisa tersampaikan kepada yang membutuhkan dengan baik. Jadi saya rasa uang yang saya keluarkan itu well spend lah bagi saya,” ujar Albert.

Relawan Tzu Chi Batam, Harto sejatinya sudah berhenti main golf sejak tahun 2021. Harto kembali mengayukan stik golfnya karena ada turnamen yang diadakan oleh Tzu Chi. “Karena mungkin ini jodoh sekaligus kesempatan baik, karena kegiatan ini adalah charity khususnya dari Tzu Chi,” tutur Harto.

Kehangatan Relawan Kepada Peserta
Walaupun turnamen golf dimulai pukul 12.30 WIB, relawan Tzu Chi Batam sudah mulai mempersiapkan diri sejak jam 09.00 pagi. Mulai dari penataan meja, persiapan score card (kartu nilai), kaos, hingga goodie bag yang akan diberikan ke para pemain golf. Cerminan Budaya Humanis Tzu Chi terlihat sejak pemain golf masuk ke Padang Golf Sukajadi. Mengingat teriknya matahari di siang hari, relawan Tzu Chi Batam menyambut para pemain yang telah menyelesaikan permainan dengan memberikan handuk dingin.

“Pada saat kita datang ke turnamen Tzu Chi, set-up nya bagus. Penyambutannya luar biasa, terutama satu kata Gan En, ini yang kita enggak ketemu di turnamen-turnamen yang lain,” ujar Harun Pandapotan bahagia. Makan malam yang disajikan dengan beragam menu vegetarian juga mendapatkan apresiasi dari para pemain golf. “Makanan cocok, banyak pilihan. Enak, Tadi sempat makan mie siam, makan sate. Enak-enak kok,” ungkap Hastan, peserta lainnya.

Relawan Tzu Chi Tanjung Pinang membawakan lagu Tzu Chi yang sarat dengan nilai kemanusiaan untuk menghibur peserta turnamen golf amal.

Tidak hanya masakan vegetarian, isyarat tangan dan lagu-lagu Tzu Chi turut ditampilkan untuk menghibur para pemain golf. Koodinator acara, Dewi Soejati berharap turnamen golf ini dapat menonjolkan Budaya Humanis Tzu Chi. “Kehangatan dan care-nya itu ke golfernya. Penyambutan golfer dari mereka datang sampai pulang, dari main golf panas-panasan sampai makanan, kita yang sediakan dan acara kita yang kita susun dengan sangat rapi gitu,” jelas Dewi.

Kehangatan relawan Tzu Chi membangkitkan cinta kasih beberapa pemain golf untuk berdonasi langsung ke Tzu Chi. “Mungkin mereka selama ini memang ingin sumbang tetapi belum tentu mendapatkan sarana yang mereka merasa pas gitu. Hari ini acaranya cocok dengan impian mereka mungkin ya,” ujar Dewi menambahkan.

Para peserta turnamen golf amal yang diadakan Tzu Chi Batam mencicipi pempek dan sate vegetarian yang tersedia di stand Tzu Chi.

Libertus Peter, salah satu peserta berharap Tzu Chi dapat mengadakan turnamen golf setiap tahunnya. “Kita bagian dari dunia ya, setiap kali ada organisasi kayak Tzu Chi kita perlu support. Jadi dari golfer kita semua sih setuju setiap tahun diadakan,” ujarnya. Acara turnamen golf amal ini ditutup dengan pengumuman juara dan isyarat tangan “Terima kasih” sebagai ucap syukur atas dukungan para pemain golf ke Tzu Chi.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Lomba Memasak Vegan Dengan Produk Jing Si (Bag.2)

Lomba Memasak Vegan Dengan Produk Jing Si (Bag.2)

14 Agustus 2013 Banyak yang merasa terkejut dan tidak habis pikir karena semua relawan ternyata dapat menciptakan masakan-masakan yang sangat kreatif dan juga bercita rasa yang sangat mengagumkan.
Tzu Ching Cooking Competition: Eksplorasi Kuliner Vegetarian Dunia Barat

Tzu Ching Cooking Competition: Eksplorasi Kuliner Vegetarian Dunia Barat

12 September 2024

Relawan Muda-Mudi Tzu Chi (Tzu Ching) Universitas Prima Indonesia mengadakan lomba memasak vegetarian yang mengusung tema Menerapkan Pola Makan Nabati dan Bersama-sama Berbuat Kebajikan Demi Melindungi Bumi.

Serunya Lomba Memasak Vegetaris

Serunya Lomba Memasak Vegetaris

05 Desember 2017

Ada yang berbeda di Depo Daur Ulang Tzu Chi Surabaya, 26 November 2017 lalu. Depo yang biasanya hanya diisi oleh beberapa relawan daur ulang itu nampak jauh lebih ramai karena hari itu mereka mengadakan Lomba Memasak Vegetaris.

Berlombalah demi kebaikan di dalam kehidupan, manfaatkanlah setiap detik dengan sebaik-baiknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -