Bingkisan di Hari Natal

Jurnalis : Dwi Hariyanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Beverly, Purwanto, Dwi Hariyanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Murid-murid Kelas Budi Pekerti Tzu Chi turut bersuka cita mempersembahkan tarian Natal.

Bulan Desember merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh umat yang beragama Kristen. Karena pada bulan Desember mereka merayakan Hari Raya Natal. Begitu juga dengan para penerima bantuan Tzu Chi (Gan En Hu) di  Tanjung Balai Karimun, mereka juga bersukacita menyambut Natal dan Tahun Baru dalam acara yang diadakan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pada Minggu, 20 Desember 2015. Mereka merayakan Natal Bersama dengan para penerima bantuan Tzu Chi yang beragama Kristen.

Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun terlihat berbeda di hari itu, di sudut ruangan tampak tangga yang disulap menjadi pohon natal yang mempesona. Pernak-pernik Natal yang menempel di tembok juga merupakan hasil penggunaan barang daur ulang. Alunan lagu-lagu Natal terdengar memeriahkan kegiatan ini. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB. Terlihat beberapa penerima bantuan sudah berada di dalam ruangan. Mereka yang hadir bukan hanya yang beragama Kristen saja.

 Kebersamaan begitu hangat terasa saat perayaan Natal.


Saripah bersama anaknya, ditemani Ruxin, relawan Tzu Chi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian insan Tzu Chi kepada keluarganya.

Lissa, relawan Tzu Chi, membuka acara dengan memberi hormat dan menyanyikan lagu Mars Tzu Chi. Kegiatan semakin meriah dengan tarian Natal yang dibawakan oleh Tzu Shao dan Xiao Tai Yang (murid Kelas Budi Pekerti) Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Anak-anak bergembira membawakan tarian Natal dan mengajak semua yang hadir untuk ikut menari bersama. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sharing dari para peserta dan pembagian bingkisan Natal kepada para penerima bantuan yang beragama kristen.

Para penerima bantuan Tzu Chi yang merayakan Natal mendapat bingkisan dari Tzu Chi. Salah satunya adalah Yosetina Tanhesi.

Kegiatan ini memberikan kesan tersendiri bagi Saripah, salah seorang penerima bantuan. Anak Saripah terkena luka bakar di sekujur tubuhnya, dan sekitar enam bulan yang lalu dia mendapat bantuan dan perhatian dari relawan Tzu Chi. Dia sangat berterima kasih kepada Tzu Chi yang telah memberikan bantuan kepada keluarganya. “Kegiatan hari ini sangat menyentuh hati saya, dimana semua orang ikut merayakan Natal. Kita bisa bersilaturahmi dengan semua orang,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Yosetina Tanhesi, penerima bantuan lainnya. Yosetina adalah penganut Katolik. Ia dan anak-anaknya terlihat sangat senang dengan perayaan Natal bersama ini. “Saya sangat bersyukur dan senang pada hari ini karena hari raya kami (Natal) telah dirayakan bersama. Terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah menunjukkan rasa toleransi kepada kami yang merayakan Natal. Di sini saya bisa melihat semua orang bisa menghargai dan menghormati satu sama lain,” ungkap Yosetina haru.


Artikel Terkait

Jodoh Baik Menjelang Perayaan Natal

Jodoh Baik Menjelang Perayaan Natal

21 Desember 2022

Relawan Tzu Chi komunita He Qi Timur membagikan 100 Paket Natal di Gereja Kristen Indonesia, Kebon Bawang, Jakarta Utara. Paket ini yang berisi berisi 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 2 kg gula putih, 20 bungkus DAAI Mie, dan 1 buah celengan Tzu Chi, 17 Desember 2022.

Kasih Natal untuk Semua

Kasih Natal untuk Semua

19 Desember 2018
Pada Minggu, 16 Desember 2018 pukul 15.00 WIT, Tzu Chi Biak merayakan Natal bersama warga binaan Lapas Biak yang disambut dengan penuh antusias. Wajah para warga binaan dihiasi dengan sukacita saat mengikuti acara Natal ini.
Berbagi Kasih di Hari Natal

Berbagi Kasih di Hari Natal

10 Desember 2019

Sabtu, 7 Desember 2019, diadakan perayaan Natal Bersama Tzu Chi Biak dengan masyarakat di Desa Binyeri dan Samber, Biak, Papua. Susanto Pirono, Ketua Tzu Chi Biak mengatakan, “Tzu Chi Biak selalu mengedepankan cinta kasih universal dan menjalin keharmonisan antar umat beragama yang diwujudkan melalui kegiatan Buka Puasa Bersama, Waisak Bersama, dan perayaan Natal Bersama.”

 

Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -