Cahaya Pendidikan yang Memurnikan Hati
Jurnalis : Redaksi Tzu Chi Indonesia, Fotografer : Dok. Tzu Chi Indonesia
Tzu Chi School PIK 1 berada di kawasan Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Sekolah berbasis budaya humanis di bawah naungan Yayasan Buddha Tzu Chi ini telah berdiri sejak tahun 2011 dan menjadi tempat lahirnya generasi muda berkarakter luhur serta berwawasan global.
“Pendidikan hendaknya menjadi cahaya dalam kehidupan seorang anak, menuntun mereka untuk tahu bersyukur dan berterima kasih, berusaha menyumbangkan cinta kasih, dan berjalan di jalan kehidupan yang benar.” Dikutip dari ceramah Master Cheng Yen
Filosofi sederhana namun penuh makna ini menjadi dasar lahirnya Tzu Chi School. Di bawah naungan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, sekolah ini hadir sebagai wujud nyata dari misi pendidikan yang bertujuan memurnikan hati manusia. Karena sejatinya, Master Cheng Yen menuturkan pendidikan tidak hanya untuk mencerdaskan pikiran, tetapi juga untuk menumbuhkan kebijaksanaan dan welas asih di dalam diri setiap anak.
Di era modern yang serba cepat dan kompetitif, Tzu Chi School menjadi tempat di mana anak-anak belajar untuk kembali pada nilai-nilai kemanusiaan. Setiap kegiatan belajar mengajar dirancang untuk menumbuhkan rasa hormat, kesopanan, dan empati, agar ilmu pengetahuan tidak hanya menjadi alat untuk meraih kesuksesan pribadi, tetapi juga membawa manfaat bagi sesama.
Momen peresmian Tzu Chi School dihadiri oleh Menteri Pendidikan RI periode 2009–2014, Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, bersama para relawan Tzu Chi yang menyambut dengan penuh sukacita.
Misi pendidikan Tzu Chi menekankan pembinaan karakter melalui bimbingan dan pendampingan guru serta relawan. Salah satu contohnya, para siswa belajar saling melayani dan menghormati lewat kegiatan lunch service, di mana mereka dengan tulus membantu teman-temannya saat makan siang.
Fondasi Pendidikan yang Kokoh
Filosofi pendidikan berbasis humanis di Tzu Chi School berakar pada empat pilar utama yang membentuk karakter dan kepribadian setiap siswanya.
Yang pertama adalah ‘Pendidikan Cara Hidup’ yang menuntun anak-anak untuk memahami prinsip hidup sebagai manusia yang tulus, berperilaku baik, serta menjalani keseharian dengan kesederhanaan, rasa syukur, dan kejujuran, karena di sanalah kebahagiaan sejati berakar.
Dilanjutkan dengan ‘Pendidikan Kepribadian’ yang menanamkan moralitas dan etika dalam kehidupan sehari-hari, di mana setiap kata dan tindakan menjadi kesempatan untuk menebarkan kebajikan dan menghormati sesama.
Sementara itu, ‘Pendidikan Cinta Kasih’ bertujuan membimbing siswa memahami makna cinta kasih dan rasa terima kasih yang tulus. Melalui berbagai kegiatan sosial dan kerja sama, anak-anak belajar berempati, menolong, dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain.
Terakhir, ‘Pendidikan Kehidupan’ membangkitkan rasa haru dan kebijaksanaan dalam diri mereka, menumbuhkan kesadaran untuk menghargai diri sendiri, orang lain, dan seluruh makhluk hidup.
Pendidikan dasar tentang kemandirian ditanamkan sejak dini untuk membentuk anak-anak yang bertanggung jawab, berdisiplin, dan mampu menghargai setiap proses kehidupan dengan rasa syukur.
Berbagai kegiatan penunjang pembelajaran turut dikembangkan, seperti kegiatan cinta lingkungan, proyek daur ulang, hingga pelayanan masyarakat, yang menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga bumi dan peduli terhadap sesama.
Keempat nilai ini berpadu membentuk fondasi kuat bagi anak-anak Tzu Chi School untuk tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter luhur, cerdas dalam pikiran, lembut dalam perasaan, dan bijaksana dalam tindakan. Prinsip ini pun dirangkum dalam nilai-nilai yang terus diwariskan di seluruh sekolah Tzu Chi, mendidik perilaku penuh tata krama, membina akhlak yang mulia, mewariskan jalan kebenaran, dan membimbing dengan prinsip kebaikan.
Sejarah dan Perjalanan Sekolah Tzu Chi
Perjalanan Misi Pendidikan Tzu Chi di Indonesia dimulai pada tahun 2003 dengan berdirinya Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng. Nama “Cinta Kasih” dipilih karena mencerminkan nilai universal, memberi dengan ikhlas dan penuh kasih sayang. Sekolah ini menjadi titik awal hadirnya pendidikan berlandaskan welas asih dan kemanusiaan di Tzu Chi Indonesia.
Delapan tahun kemudian, pada 2011, berdirilah Tzu Chi School PIK 1 yang memadukan kurikulum lokal dengan Cambridge Framework dan International Baccalaureate Program. Melalui pendekatan ini, sekolah mendidik generasi muda yang cerdas, berwawasan global, dan berakhlak luhur.
Langkah berikutnya terjadi pada 2022, ketika Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang diresmikan. Sekolah ini diharapkan dapat meningkatkan standar pendidikan di Kalimantan Barat serta menumbuhkan nilai-nilai cinta kasih dan moralitas dalam kehidupan masyarakat sekitar.
Kemudian pada 2024, Tzu Chi kembali memperluas misinya melalui Tzu Chi Ren Wen Preschool, jenjang pendidikan anak usia dini yang dirancang untuk menumbuhkan rasa syukur, hormat, dan cinta kasih sejak usia paling muda.
Kurikulum dan fasilitas modern disiapkan untuk mendukung pembelajaran yang menyeluruh, memadukan keunggulan akademik, pembinaan moral, serta lingkungan belajar yang nyaman dan penuh kehangatan.
Selain pendidikan formal, Tzu Chi School juga mengedepankan pendidikan hati. Melalui nilai-nilai kemanusiaan universal, siswa diajak untuk menumbuhkan kebajikan, welas asih, dan rasa hormat, agar kelak menjadi insan yang cerdas, berbelas kasih, dan membawa manfaat bagi masyarakat.
Kini, semangat itu berlanjut dengan rencana pembangunan Tzu Chi School PIK 2, yang akan menjadi simbol dari pendidikan holistik, menggabungkan keunggulan akademik dan pendidikan moral yang menumbuhkan kebijaksanaan. Sekolah ini diharapkan menjadi rumah bagi generasi baru yang tumbuh dengan semangat memberi, rasa syukur, dan cinta kasih terhadap semua makhluk.
“Kami percaya bahwa pendidikan sejati bukan hanya mencetak anak-anak yang pandai, tetapi juga memiliki hati yang baik dan mampu membawa kedamaian di mana pun mereka berada. Melalui pendekatan humanis, kami ingin setiap siswa tumbuh dengan kesadaran untuk berbuat baik, menghormati sesama, dan berterima kasih atas setiap hal yang mereka miliki,” ujar Caroline Widjanarko, Direktur Tzu Chi School.
Dengan penuh rasa rasa syukur dan terima kasih, Tzu Chi School terus menyalakan cahaya pendidikan yang menyejukkan hati. Dan melalui hadirnya Tzu Chi School PIK 2, cahaya itu akan semakin luas menerangi, menginspirasi lebih banyak anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berhati mulia.
Editor: Arimami Suryo A
Artikel Terkait
Calon Penemu-penemu Hebat
22 April 2019Siswa-siswi kelas 10 Sekolah
Tzu Chi Indonesia memamerkan karya temuan mereka pada Pameran Personal Project yang digelar pada Jumat
12 April 2019. Karya-karya mereka sangat bermanfaat dan menjadi solusi bagi
lingkungan sekitar.
Delegasi Tsinghua University Terkesan Saat Mengunjungi Tzu Chi Center
27 November 2023Tsinghua University merupakan universitas terbaik di Tiongkok yang menduduki rangking 3 di Asia dan rangking 25 dunia. Usai kunjungan kebudayaan ke Tsinghua Southeast Asia Center Bali, delegasi Tsinghua University bertandang ke Tzu Chi School. Mereka mengaku terkesan betapa Tzu Chi School menjunjung tinggi pendidikan budi pekerti dan moral.
TK Tzu Chi Indonesia Donasikan 31 Model Permainan ke Sekolah Atmabrata, Cilincing
29 Mei 2017Bekerja sama dengan Daai Mama dan orangtua murid, TK Tzu Chi Indonesia mengumpulkan donasi dan menyalurkannya ke sekolah lainnya. Sekolah Atmabrata yang berlokasi di Cilincing, Jakarta Utara, menjadi satu dari empat sekolah yang menerima donasi tersebut.
Sitemap